Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance

104 prinsipal. Steward akan melindungi dan memaksimalkan kekayaan organisasi dengan membangun kinerja perusahaan. Ijiri 1975 dalam Endah 2000 dalam Ramli 2003 memperjelas konsep tersebut dengan mendefinisikan tiga partisan dalam hubungan dengan akuntabilitas, yaitu keberadaan accountant, accountee, dan accountor. Ketiga partisan tersebut saling berinteraksi dalam suatu jaringan akuntabilitas. Accountant adalah pihak yang mengukur kinerja ekonomi, accountee steward adalah pihak yang bertanggung jawab, dan kepada accountor prinsipal pertanggungjawaban diberikan atas apa yang telah dikerjakan di dalam organisasi tersebut.

E. Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance

Empat prinsip good corporate governance yang dikemukakan oleh Forum For Corporate Governance in Indonesia FCGI yang diambil dari Organization Economic Community and Development yaitu: 1. Transparansi Transparency Prinsip transparansi menunjukan tindakan perusahaan untuk dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh seluruh stakeholders. Perusahaan menerapkan prinsip keterbukaan dalam menyampaikan seluruh informasi yang materiil dan relevan mengenai perusahaan. Baik dalam pengambilan keputusan maupun dalam pengungkapannya. Informasi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan, kepemilikan dan hubungannya dengan stakeholders disampaikan secara tepat waktu, akurat dam transparan kepada seluruh pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Investor dimudahkan dalam mengakses informasi penting perusahaan saat dibutuhkan. Terutama yang berdampak signifikan pada kinerja perusahaan. Sehingga stakeholders dapat mengetahui kemungkinan risiko dalam melakukan transaksi dengan perusahaan. 105 2. Akuntabilitas Accountability The Indonesian Institute for Corporate Governance IICG memberikan penekanan akuntabilitas pada pentingnya penciptaan sistem pengawasan efektif berdasarkan pembagian kekuasaan antara komisaris, direksi, dan pemegang saham. Meliputi monitoring, evaluasi, dan pengendalian terhadap manajeman untuk meyakinkan bahwa manajemen bertindak sesuai dengan kepentingan pemegang saham dan pihak berkepentingan lainnya. Dalam prinsip akuntabilitas terdapat pengendalian efektif yang dilakukan pihak luar manajemen, adanya dewan komisaris dan direksi yang kompeten dibidangnya dan memiliki peran serta tanggung jawab yang jelas. Pengangkatan komisaris independen merupakan bentuk implementasi prinsip akuntabilitas, dengan tujuan meningkatkan pengendalian oleh pemegang saham terhadap kinerja perusahaan. Diharapkan semua unsur tersebut dapat menciptakan keseimbangan antara kepentingan manajemen, pemegang saham, dewan direksi dan auditor. Dalam prinsip akuntabilitas harus ada kejelasan fungsi, sistem pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. 3. Tanggung jawab Responsibility Tanggungjawab didefinisikan sebagai tanggung jawab perusahaan sebagai anggota masyarakat untuk mematuhi peraturan yang berlaku dalam mengelola perusahaan, termasuk pemenuhan prinsip korporasi yang sehat dan pemenuhan terhadap kebutuhan-kebutuhan sosial. Tanggung jawab ini meliputi tanggung jawab perusahaan terhadap stakeholders, termasuk terhadap lingkungan dan nilai sosial, dan dapat diaktulisasikan dalam bentuk hukum dan peraturan yang secara konsekuen harus ditaati. Manajemen harus memberi petujuk strategis perusahaan, monitoring manajemen yang efektif, dan pertanggungjawaban dewan direktur kapada perusahaan dan pemegang saham. 106 Abadi 2004 menyatakan bahwa prinsip tersebut bisa diwujudkan dengan menumbuhkan kesadaran bahwa tanggung jawab pengelola perusahaan merupakan konsekuensi logis dari adanya wewenang, menyadari adanya tanggung jawab sosial, menghindari adanya penyalahgunaan kekuasaan, menjunjung etika bisnis dan memelihara lingkungan bisnis yang sehat. Penerapan prinsip ini diharapkan membuat perusahaan menyadari bahwa kegiatan operasional perusahaannya seringkali berdampak pada kegiatan luar perusahaan. 4. Keadilan Fairness Fairness didefinisikan sebagai perlakuan yang sama kepada pemegang saham baik yang mayoritas maupun minoritas agar terhindar dari tindakan kecurangan. Diharapkan perusahaan mampu memberikan perlakuan dan terutama informasi yang sama kepada seluruh stakeholders. Prinsip keadilan ditujukan dengan adanya perlindungan terhadap hak para pemegang saham. Prinsip ini dapat diwujudkan dengan membuat kebijakan perusahaan yang membuat aturan perlindungan bagi para pemegang saham dan stakeholders.

F. Unsur Yang Dapat Dilakukan Dalam Penerapan Good Corporate Governace

Dokumen yang terkait

Pengaruh corporate governace, struktur modal dan struktur kepemilikan manajerial terhadap pembayaran dividen Pada perusahaan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 56 96

Pengaruh Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 56 110

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 63 101

Pengaruh kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial terhadap biaya utang (cost of debt) : Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013

8 35 111

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 24

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN CORPORATE GOVERNANCE Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Kepemilikan Manajerial Dan Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di

0 3 17

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, INSTITUSIONAL TERHADAP BIAYA HUTANG MELALUI GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 34

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PRAKTEK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 27

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, STRUKTUR MODAL DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP PEMBAYARAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 10

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12