124 dewan komisaris ini adalah untuk mengawasi kinerja dari dewan direksi yang dipimpin oleh CEO
tersebut. Efektivitas dewan komisaris dalam menyeimbangkan kekuatan CEO tersebut dipengaruhi oleh tingkat independensi dari dewan komisaris tersebut Lorsch,1989; Mizruchi,1983; Zahra
Pearce,1989 dalam Wardhani:2006. Barry Reiter dalam Herwidayatmo 2000 menyatakan bahwa outside directors atau komisaris
independen dapat membantu memberikan kelangsungan dan objektivitas yang diperlukan bagi suatu perusahaan untuk berkembang dan makmur. Komisaris independen membantu merencakan strategi
jangka panjang perusahaan dan secara berkala melakukan review atas implementasi strategi tersebut. Dengan demikian hal ini akan memberikan benefit yang tinggi bagi perusahaan.
M. Kepemilikan Manajerial dan Kinerja Perusahaan
Beberapa bukti empiris mengakui bahwa pemberian proporsi saham perusahaan kepada manajemen adalah suatu pendekatan efektif untuk mengurangi kecendrungan manajer berprilaku
mementingkan diri sendiri. Jensen dan Meckling 1976 dan Mehran 1992 dalam Setiyono 2000 membuktikan bahwa kepemilikan saham oleh manajer dapat mensejajarkan kepentingan manajer dan
pemegang saham. Hal ini merupakan insentif bagi para manajer untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Dalam hubungannya dengan keagenan, Crutchley dan Hansen 1989, Bathala et.al. 1994 dalam Faisal 2005 menyimpulkan bahwa level kepemilikan manajerial yang lebih tinggi dapat
digunakan untuk mengurangi masalah keagenan. Hal tersebut didasarkan pada logika bahwa peningkatan proporsi saham yang dimiliki manajer akan menurunkan kecenderungan manajer untuk
melakukan tindakan mengkonsumsi yang berlebihan, dengan demikian akan menyatukan kepentingan antara manajer dengan pemegang saham.
125 Yermark 1996 dan Mehran 1995 dalam Suranta 2002 menemukan nilai perusahaan akan
lebih tinggi ketika direktur memiliki bagian saham yang lebih besar. Fuerst dan Kang 2000 dalam Suranta 2002 mengatakan terdapat hubungan yang positif antara insiders ownership dengan nilai
pasar setelah mengendalikan kinerja perusahaan. Besarnya kepemilikan dari CEO dan corporate insiders
mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja perusahaan dan nilai pasar.
N. Model Penelitian
Berdasarkan teori-teori yang ada dan penelitian sebelumnya, variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan sebagai variable dependen. Sedangkan corporate governance
yang dinilai dengan ukuran dewan direksi, ukuran dewan komisaris, independensi dewan komisaris dan kepemilikan manajerial sebagai variabel independen.
Gambar 2.1 Model Penelitian
Variabel Independen
Variabel Dependen
Corporate Governance :
Ukuran dewan direksi Ukuran dewan komisaris
Independensi dewan komisaris Kinerja perusahaan
Kepemilikan manajerial
126
O. Hipotesis