Hasil Penelitian , Bab ini membahas tentang metode yang digunakan Penutup
21
Asuransi syariah Ta’min, Takaful, Tadhamun adalah usaha saling
melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orangpihak melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru
’ memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad perikatan yang sesuai dengan
syariah. Dengan akad takaffuli dan dana tabarru ‟ tersebut menjadikan semua
peserta sebagai keluarga besar yang saling menanggung satu sama lainnya.
3
Pengertian ini berbeda dengan asuransi menurut Undang-Undang No. 2 tahun 1992, yaitu: Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua
pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian
pada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang
mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas
meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Menurut Juhaya S. Praja, pengertian asuransi syariah adalah saling
memikul risiko diantara sesama orang, sehingga antara satu dengan yang lainnya menjadi penanggung atas risiko lainnya. Saling pikul risiko itu
dilakukan atas dasar saling tolong menolong dalam kebaikan dengan cara masing-masing mengeluarkan dana ibadah tabarru
’ yang ditujukan untuk
3
Dewan Syariah Nasional MUI, Fatwa DSN No. 21DSN-MUIIX2001Tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah.
22
menanggung risiko tersebut.
4
Suhrawardi K. Lubis mengungkapkan bahwa yang dimaksud dengan asuransi syariah adalah pertanggungan yang berbentuk tolong menolong atau
disebut juga dengan perbuatan kafalah, yaitu perbuatan saling menolong dalam menghadapi sesuatu risiko yang tidak diperkirakan sebelumnya.
5
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa asuransi syariah merupakan penjaminan diantara para peserta asuransi dalam menghadapi
risiko didasarkan atas tabarru ’ melalui perjanjian yang sesuai dengan syariah.