Perumusan Masalah Metode alokasi surplus underwriting dana tabarru' pada asuransi kerugia Syariah (studi pada unit Syariah Pt.asuransi umum Bumuputra muda 1967)

E. Kerangka Teori dan Kerangka Konsep

1. Kerangka Teori

Pada perusahaan asuransi syariah dana premi yang masuk merupakan dana peserta setelah dikurangi fee ujrah perusahaan atas jasa pengelolaan dana premi. Ketika terjadi klaim, perusahaan tidak lagi mengeluarkan dana apapun yang berasal dari kas perusahaan karena penggantian klaim diambil dari dana tabungan peserta tabarru ’ 10 Dari dana tabarru ’ pada asuransi kerugian apabila terjadi surplus dana tabarru ’ dibagikan baik kepada peserta maupun ke perusahaan pada setiap periodenya dengan besaran prosentase nisbah yang telah disepakati perusahaan dan nasabah diawal perjanjian. Penetapan besaran pembagian surplus dana tabarru ’ tergantung kepada secara kolektif, regulator atau kebijakan manajemen. 11 a. Seluruh surplus sebagai cadangan dana tabarru ’ b. Sebagian sebagai cadangan dana tabarru ’ dan sebagian lainnya didistribusikan kepada peserta c. Sebagian sebagai cadangan dana tabarru ’, sebagian di distribusikan kepada peserta, dan sebagian lainnya didistribusikan kepada entitas pengelola. 10 Muhammad Amin Suma, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional; teori, system, aplikasi dan pemasaran, Ciputat: Kholam Pusdishing, 2006, hal. 68. 11 PSAK No 108 Tentang Akuntansi Transaksi Asuransi syariah Landasan teori dari penelitian ini adalah metode alokasi surplus dana tabarru ’ yang meliputi metode perhitungan yang dilakukan, ketentuan pembagian serta praktek yang dilakukan dalam alokasi surplus dana tabarru ’?

2. Kerangka Konsep

Aliran Dana pada Asuransi Kerugian Syariah Pada perusahaan asuransi syariah dana premi yang diterima oleh perusahaan asuransi syariah akan dipisah ke dana pengelola ujrah dan dana tabarru’. Dana pengelola ujrah itu digunakan untuk biaya akuisisi biaya agen, diskon, bomus, hadiah, dan kain-lain, biaya operasional biaya administrasi, biaya pemasaran, dan lain-lain. Ujrah reasuransi ujrah RA dan margin ujrah. Sedangkan dana tabarru’ digunakan untuk membayar klaim, Kontribusi premi Dana Tabarru Beban Tabarr u Surplus Tabarru Cadangan Dana Tabarru Bagian Peserta Ujrah Investasi Hasil Investasi Bagian Pendapatan Operator perusahaan Deposit o Reksa dana membayar RA, dan lain-lain, dari dana tabarru tersebut, perusahaan akan mendapatkan surplus tabarru’ yang dialokasikan untuk perusahaan, cadangan dana tabarru’ dan peserta asuransi syariah.

F. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriftif, yaitu metode penelitian yang data-datanya dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau kalimat. metode penelitian ini bersifat deskriptif analisis, yaitu yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal yang seperti apa adanya, sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang situasi- situasi dilapangan apa adanya.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Jl. Wolter Mongonsidi No. 63 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12180, penulis beralasan memilih PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 Unit Syariah karena perusahaan ini salah satu perusahaan yang mengalami perkembangan keuangan yang baik dan dari tahun ke tahun selalu mengalami perkembangan.

3. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Kuantitatif karena data-data yang