E. Kerangka Teori dan Kerangka Konsep
1. Kerangka Teori
Pada perusahaan asuransi syariah dana premi yang masuk merupakan dana peserta setelah dikurangi fee ujrah perusahaan atas jasa pengelolaan
dana premi. Ketika terjadi klaim, perusahaan tidak lagi mengeluarkan dana apapun yang berasal dari kas perusahaan karena penggantian klaim diambil
dari dana tabungan peserta tabarru ’
10
Dari dana tabarru ’ pada asuransi kerugian apabila terjadi surplus dana
tabarru ’ dibagikan baik kepada peserta maupun ke perusahaan pada setiap
periodenya dengan besaran prosentase nisbah yang telah disepakati
perusahaan dan nasabah diawal perjanjian.
Penetapan besaran pembagian surplus dana tabarru ’ tergantung kepada
secara kolektif, regulator atau kebijakan manajemen.
11
a. Seluruh surplus sebagai cadangan dana tabarru ’
b. Sebagian sebagai cadangan dana tabarru ’ dan sebagian lainnya
didistribusikan kepada peserta c. Sebagian sebagai cadangan dana tabarru
’, sebagian di distribusikan kepada peserta, dan sebagian lainnya didistribusikan kepada entitas
pengelola.
10
Muhammad Amin Suma, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional; teori, system, aplikasi dan pemasaran, Ciputat: Kholam Pusdishing, 2006, hal. 68.
11
PSAK No 108 Tentang Akuntansi Transaksi Asuransi syariah
Landasan teori dari penelitian ini adalah metode alokasi surplus dana tabarru
’ yang meliputi metode perhitungan yang dilakukan, ketentuan pembagian serta praktek yang dilakukan dalam alokasi surplus dana tabarru
’?
2. Kerangka Konsep
Aliran Dana pada Asuransi Kerugian Syariah
Pada perusahaan asuransi syariah dana premi yang diterima oleh perusahaan asuransi syariah akan dipisah ke dana pengelola ujrah dan dana
tabarru’. Dana pengelola ujrah itu digunakan untuk biaya akuisisi biaya agen, diskon, bomus, hadiah, dan kain-lain, biaya operasional biaya
administrasi, biaya pemasaran, dan lain-lain. Ujrah reasuransi ujrah RA dan margin ujrah. Sedangkan dana
tabarru’ digunakan untuk membayar klaim,
Kontribusi premi
Dana Tabarru
Beban Tabarr
u Surplus
Tabarru Cadangan
Dana Tabarru
Bagian Peserta
Ujrah Investasi
Hasil Investasi
Bagian Pendapatan Operator perusahaan
Deposit o
Reksa dana
membayar RA, dan lain-lain, dari dana tabarru tersebut, perusahaan akan mendapatkan surplus
tabarru’ yang dialokasikan untuk perusahaan, cadangan dana
tabarru’ dan peserta asuransi syariah.
F. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriftif, yaitu metode penelitian yang data-datanya dinyatakan dalam bentuk
kata-kata atau kalimat. metode penelitian ini bersifat deskriptif analisis, yaitu yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal yang
seperti apa adanya, sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang situasi- situasi dilapangan apa adanya.
2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Jl. Wolter Mongonsidi No. 63
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12180, penulis beralasan memilih PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 Unit Syariah karena perusahaan ini
salah satu perusahaan yang mengalami perkembangan keuangan yang baik dan dari tahun ke tahun selalu mengalami perkembangan.
3. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Kuantitatif karena data-data yang