Kromium Cr Logam Berat

21 Unsur tembaga di alam dapat ditemukan dalam bentuk logam bebas, akan tetapi lebih banyak ditemukan dalam bentuk persenyawaan atau sebagai senyawa padat dalam bentuk mineral. Secara kimia, senyawa-senyawa yang dibentuk oleh logam Cu tembaga mempunyai bilangan valensi +1 dan +2. Berdasarkan bilangan valensinya, yang dibawanya logam Cu dinamakan juga cuppro untuk yang bervalensi +1 dan Cuppri untuk yang bervalensi +2. Kedua jenis ion Cu tersebut dapat membentuk kompleks ion yang sangat stabil seperti CuNH 3 6 C 12 . Logam Cu dalam beberapa bentuk persenyawaannya seperti CuO, CuCO 3 , CuOH 2 dan CuCN 2 tidak dapat larut dalam air dingin atau panas, tetapi mereka dapat larut dalam asam seperti H 2 SO 4 dan dalam larutan basa NH 4 OH Svehla, 1985. Logam Cu merupakan jenis logam penghantar listrik terbaik setelah perak, oleh karena itu banyak digunakan dalam bidang elektronika atau pelistrikan. Cu juga dapat membentuk alloy dengan berbagai macam logam lainnya seperti dengan seng, timah dan timbal Cu-Zn-Sn-Pb dalam bentuk kuningan yang banyak digunakan dalam peralatan rumah tangga. Senyawa Cu banyak digunakan dalam industri cat sebagai antifoling, industri insektisida dan fungisida, sebagai katalis, baterai, elektroda, penarik sulfur dan sebagai pigmen serta pencegah pertumbuhan lumut. Secara ilmiah, Cu masuk ke perairan sebagai akibat dari peristiwa erosi atau pengikisan batuan mineral dan melalui persenyawaan Cu di atmosfer yang dibawa oleh air hujan, serta berasal dari buangan industri, pertambangan Cu dan lainnya. Hal tersebut dapat mempercepat terjadinya peningkatan kelarutan Cu di 22 perairan. Dalam kondisi normal, keberadaan Cu dalam perairan ditemukan dalam bentuk senyawa CuCO 3 , CuOH 2 dan lain-lain. Bila dalam badan perairan terjadi peningkatan kelarutan Cu melalui ambang batas yang diperbolehkan, maka akan terjadi peristiwa biomanifikasi terhadap biota-biota perairan. Tembaga bersifat toksik bagi organisme. Bentuk tembaga yang paling beracun adalah debu-debu Cu yang dapat mengakibatkan kematian pada dosis 3,5 mgkg. Efek keracunan pada manusia yang ditimbulkan akibat terpapar oleh debu atau uap logam Cu adalah terjadinya gangguan jalur pernafasan atas atau terjadi kerusakan atropik pada selaput lendir yang berhubungan dengan hidung Palar, 2004. Nilai baku mutu tembaga menurut KEP-51MENLH101995 tentang baku mutu limbah cair kegiatan industri mengharuskan kadar maksimum sebesar 2 mgL pada hasil pengolahan air limbah.

2.5.5. Seng Zn

Seng dengan nama lainnya zink dilambangkan dengan Zn. Sebagai salah satu unsur logam berat Zn mempunyai nomor atom 30 dan memiliki berat atom 65,39, logam ini cukup mudah ditempa dan dilihat pada 110-150 o C. Zn melebur pada 410 o C dan mendidih pada 906 o C. Zn dalam pemanasan tinggi akan menimbulkan endapan seperti pasir. Zn diperlukan tubuh untuk proses metabolisme, tetapi dalam kadar tinggi dapat bersifat menjadi racun Al-Harisi, 2008. Seng adalah komponen alam yang terdapat di kerak bumi, Zn adalah logam yang memiliki karakteristik cukup reaktif, berwarna putih-kebiruan, pudar