46
4.2. Penentuan Kondisi Optimum
Hidrogel  disusun  dari  senyawa  kitosan  dan  akrilamida  yang  berikatan silang.  Dilihat  dari strukturnya,  kitosan dan akrilamida tersebut  memiliki potensi
yang  cukup  besar  untuk  dijadikan  sebagai  adsorben  karena  memiliki  gugus  NH
2
yang terikat dapat berinteraksi dengan komponen adsorbat atau logam. Dari  hasil  penelitian  ini  diperoleh  kondisi  optimum  untuk  masing-masing
parameter yaitu pengaruh waktu perendaman gel, pH larutan logam, Berat gel dan konsentrasi larutan logam.
4.2.1. Pengaruh waktu perendaman hidrogel terhadap penyerapan logam
Banyak  penelitian  yang  telah  dilakukan  untuk  menganalisis  fungsi kitosan sebagai  adsorben senyawa organik.   Marganof 2007 telah menganalisis
kemampuan kitosan sebagai adsorben logam-logam berat seperti Kadmium Cd, Timbal  Pb,  Krom  Cr,  Tembaga  Cu,  dan  Nikel  Ni.  Kemampuan  kitosan
tersebut karena adanya sifat-sifat kitosan yang dihubungkan dengan gugus amino dan hidroksil yang terikat, sehingga menyebabkan kitosan mempunyai reaktifitas
kimia  yang  tinggi  dan  menyebabkan  sifat  polielektrolit  kation.Akibatnya  kitosan dapat  berperan  sebagai  penukar  ion  ion  exchanger  dan  dapat  berperan  sebagai
adsorben  terhadap  logam  berat  dalam  air  limbah  Hirano,  1986.Analisis  data penelitian
dilakukan secara
kuantitatif berdasarkan
hasil absorbansi
spektrofotometer serapan
atom.Kondisi optimum
ditentukan dengan
membandingkan  kapasitas  penyerapan  ion  terhadap  waktu  perendaman  yang dapat dilihat dari gambar berikut :
47
Gambar 13. Pengaruh waktu perendaman gel poliakrilamida-co-kitosan terhadap kapasitas penyerapan berbagai macam logam
Berdasarkan  pada  Gambar  13  diperlihatkan  pengaruh  variasi  waktu perendaman terhadap kapasitas penyerapan ion logam Cr
6+
, Co
2+
, Ni
2+
, Cu
2+
, Zn
2+
dan  Pb
2+
.  Pengamatan  jumlah  ion  logam  yang  teradsorpsi  terhadap  perubahan waktu  perendaman  dilakukan  untuk  mengetahui  kecepatan  laju  adsorpsi  logam
tersebut.  Waktu    perendaman  optimum  logam  Cr
6+
pada  waktu  60  menit  dengan kapasitas  penyerapannya  13,191  mgg,  untuk  logam  Co
2+
diperoleh  waktu optimumnya 30 menit dengan kapasitas penyerapannya 9,892 mgg, untuk logam
Ni
2+
diperoleh  waktu  optimumnya  60  menit  dengan  kapasitas  penyerapannya 3,2912  mgg,    untuk  logam  Cu
2+
diperoleh  waktu  optimumnya  300  menit  atau  5 jam  dengan  kapasitas  penyerapannya  12,924  mgg,  untuk  logam  Zn
2+
diperoleh waktu  optimumnya  30  menit  dengan  kapasitas  penyerapannya  12,826  mgg  dan
untuk  logam  Pb
2+
diperoleh  waktu  optimumnya  60  menit  dengan  kapasitas penyerapannya 11,909 mggsehingga waktu yang di peroleh sangat bervariasi.
2 4
6 8
10 12
14
20 40
60 80 100 120 140 160 180 200 220 240 260 280 300
K apasi
tas Penyer apan
l oga
m
m g
g
Waktu perendaman menit
Cr6+ Co2+
Ni2+ Cu2+
Zn2+ Pb2+
5 10
15
5 10
15 20
25 30
Waktu perendaman jam
48
Pada penelitian ini, kecepatan adsorpsi tercepat terdapat pada logam Co
2+
dan  Zn
2+
dengan  waktu  optimumnya  yaitu  30  menit.  Pada  logam  Cr
6+
,  Pb
2+
dan Ni
2+
memiliki  kecepatan  adsorpsi  yang  sama  dengan  waktu  optimumnya  yaitu  1 jam. Hal ini disebabkan karena gel poliakrilamida-co-kitosan sudah mencapai titik
jenuhuntuk menyerap logam Co
2+
, Zn
2+
, Cr
6+
, Pb
2+
dan Ni
2+
pada waktu yang tidak lama.Sedangkan pada logam Cu
2+
insert Gambar 13 memiliki kecepatan adsorpsi lebih lama bila dibandingkan dengan logam-logam lainnya yaitu pada waktu 300
menit  5  jam,  hal  ini  kemungkinan  terjadi  karena  pada  awal  penyerapan  masih belum banyak terikat dengan Cu sehingga proses penyerapan berlangsung kurang
efektif.Hasil  penelitian  ini  bersesuaian  dengan  pernyataan Ni’mah  dan  Ulfin
2007  yang  mengatakan  bahwa  kapasitas  penyerapan  logam  Cu
2+
yang  terserap oleh adsorben tidak memiliki kenaikan yang signifikan dalam waktu yang lama.
Tabel 2.Pengaruh waktu perendaman terhadap kapasitas penyerapan ion logam
No  Logam Waktu optimum
menit Kapasitas penyerapan
mgg Efisiensi
Penyerapan
1 Cr
6+
60 13.191
66.285 2
Co
2+
30 9.892
51.44 3
Ni
2+
60 3.2912
16.95 4
Cu
2+
300 12.924
67,205 5
Zn
2+
30 12.826
65.095 6
Pb
2+
60 11.909
59.545 Kapasitas  penyerapan  tertinggi  diperoleh  logam  Cr
6+
yaitu  13,191  mgg dengan  efisiensi  penyerapannya  66,285  dan  waktu  optimum  60  menit,
sedangkan kapasitas penyerapan terendah diperoleh oleh logam Ni
2+
yaitu 3,2912 mgg dengan efisiensi penyerapannya 16,95 dan waktu optimum 60 menit.