32
masing  sesuai  dengan  panjang  gelombang  589  nm  dan  330  nm.  Kita  dapat memilih di antara panjang gelombang ini yang menghasilkan garis spektrum yang
tajam  dan  dengan  intensitas  maksimum.Inilah  yang  dikenal  dengan  garis resonansi.Spektrum  atomik  untuk  masing-masing  unsur  terdiri  atas  garis-garis
resonansi.  Garis-garis  lain  yang  bukan  garis  resonansi  dapat  berupa  spektrum yang  berasosiasi  dengan  tingkat  energi  molekul,  biasanya  berupa  pita-pita  lebar
ataupun  garis  tidak  berasal  dari  eksitasi  tingkat  dasar  yang  disebabkan  proses atomisasinya.  Berikut  ini  merupakan  bagan  alat  SSA  Underwood  dan  Day,
1986:
Gambar 7.Prinsip kerja Alat Spektrofotometer Serapan Atom Sumber : Underwood dan Day, 1986
Prinsip  kerja  alat  spektrofotometri  serapan  atom  adalah  nyala  api  yang mengandung  atom-atom  netral  dari  unsur  yang  dianalisis  yang  berada  pada
keadaan  dasarnya  disinari  oleh  sinar  yang  dipancarkan  oleh  sumber  sinar. Sebagian  intensitas  sinar  dari  sumber  sinar  dengan  panjang  gelombang  tersebut
diteruskan  menuju  monokromator  lalu  ke  detektor,  kemudian  ke  amplifier  dan rekorder .
Spektra  absorpsinya  lebih  sederhana  dibandingkan  dengan  spektra molekulnya  karena  keadaan  energi  elektronik  tidak  mempunyai  sub  tingkatan
33
vibrasi-rotasi.  Jadi  spektra  absorpsi  atom  terdiri  dari  garis-garis  yang  jauh  lebih tajam  daripada  pita-pita  yang  diamati  dalam  spektroskopi  molekuler.Absorpsi
atom  telah  dikenal  bertahun-tahun  yang  lalu.  Misalnya  garis-garis  gelap  pada frekuensi tertentu dalam spektrum matahari dan tanpa garis itu akan kontinu, hal
tersebut pertama kali diperhatikan oleh Wollaston dalam tahun 1802. Garis-garis tersebut  ditemukan  ulang  dan  dipelajari  lebih  mendalam  oleh  Joseph  von
Fraunhofer dan diberi namagaris-garis Fraunhofer.Pentingnya garis-garis ini baru dipahami  pada  tahun  1859  ketika  Kirchhoff  menerangkan  asal-usulnya  setelah
mengamati gejala yang serupa di laboratorium.Permukaan matahari  yang tampak jauh  lebih  panas  daripada  selimut  gas  yang  mengitarinya  dan  atom-atom  dalam
atmosfer  itu  menyerap  frekuensi-frekuensi  khas  dari  dalam  kontinum  pancaran dari  permukaan  yang  lebih  panas.Kirchhoff  dan  yang  lain-lainnya,  terutama
Bunsen  mengidentifikasi  sejumlah  unsur  dalam  atmosfer  matahari  dengan membandingkan  frekuensi  garis-garis  Fraunhofer  dengan  frekuensi  garis  dari
unsur-unsur yang dikenal di laboratorium Underwood dan Day, 1986.
2.7.1. Instrumentasi Spektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer  Serapan  Atom  memiliki  lima  bagian  utama,  yaitu sumber  radiasi  atau  sistem  emisi  untuk  menghasilkan  sinar  yang  diperlukan,
sistem  pengatoman  atau  sistem  absorpsi  untuk  menghasilkan  atom-atom  bebas dan  menyediakan  media  absorpsi,  monokromator  atau  sistem  seleksi  untuk
menyeleksi  atau  memisahkan  spektra  sinar    yang  dikehendaki,  detektor  atau sistem fotometri untuk mengukur intesitas sinar sebelum dan sesudah diserap, dan
34
rekorder  untuk  menampilkan  bentuk  sinyal  listrik  menjadi  satuan  yang  dapat dibaca Hendayana, 1994.
a.  Sumber radiasi. Sumber  radiasi  berfungsi  memancarkan  spektrum    atom  dari  unsur    yang
akan ditentukan. Sumber  radiasi yang biasa digunakan ada dua jenis, yaitu : 1    Lampu HCL Hollow Cathode Lamps
Lampu  ini  merupakan  sumber  radiasi  dengan  spektra  yang  tajam  dan mengemisikan  gelombang  monokromatis.  Lampu  ini  terdiri  dari  katoda  cekung
yang  silindris  yang  terbuat  dari  unsur  yang  akan  ditentukan  atau  campurannya alloy dan anoda yang terbuat dari tungsten. Elektroda-elektroda ini berada dalam
tabung  gelas  dengan  jendela  quartz  karena  panjang  gelombang  emisinya  sering berada  pada  daerah  ultraviolet.Tabung  gelas  tersebut  dibuat  bertekanan  rendah
dan  diisi  dengan  gas  inert  Ar  dan  Ne.  Beda  voltase  yang  tinggi  dikenakan  pada kedua elektroda tersebut sehingga atom gas pada anoda terionisasi.Ion positif ini
dipercepat  kearah  katoda  dan  ketoka  menabrak  katoda  menyebabkan  beberapa logam  pada  katoda  terpental  dan  berubah  menjadi  uap.Atom  yang  teruapkan  ini,
karena  tabrakan  dengan  ion  gas  yang  berenergi  tinggi,  tereksitasi  ke  tingkat energy electron yang lebih tinggi dan ketika kembali ke keadaan dasar, atom-atom
tersebut  memancarkan  sinar  dengan λ  yang  karakteristik  untuk  katoda  tersebut.
Berkas  sinar  yang  diemisikan  bergerak  melalui  nyala  berkas  dengan  λ  tertentu yang  dipilih  dengan  monokromator  akan  diserap  oleh  uap  atau  yang  ada  dalam
nyala yang berasal dari sampel. Sinar yang diabsorpsi paling kuat biasanya adalah
35
sinar  yang  berasal  darii  transisi  electron  ke  tingkat  eksitasi  terendah.  Sinar  ini disebut garis resonansi Hermanto, 2009
Gambar 8.Hollow Cathode Lamps 2.    Electrodelles Discharge lamps
EDLs dibentuk  dari tabung  yang ditutup  kuarsa sedikit  torr dari  gas inert seperti  argon  dan  kuantitas  kecil  dari  logam  atau  garamnya.  Lampu  tidak
mengandung elektroda namun malah diberi energi dengan radiasi microwave atau frekuensi radio intesitas tinggi. Lampu ini mempunyai prinsip kerja hampir sama
dengan  HCL,  tetapi  mempunyai  output  radiasi  lebih  tinggi  dan  biasanya digunakan untuk analisis unsur-unsur As dan Se, karena lampu HCL untuk unsur-
unsur tersebut mempunyai sinyak yang lemah dan tidak stabil Hermanto, 2009.
Gambar 9. Electrodelles Discharge Lamp b.  Nyala
Nyala  digunakan  untuk  mengubah  sampel  yang  berupa  apadatan  atau cairan  menjadi  bentuk  uap  atomnya  dan  juga  berfungsi  untuk  atomisasi.Nyala
yang  dipakai  dalam  SSA  ini  memiliki  temperatur  lebih  dari  2000
o
C.Konsentrasi
36
tereksitasi  dipengaruhi  oleh  komposisi  nyala.Komposisi  nyala  asetilen-udara sangat  baik  digunakan  untuk  lebih  dari  30  unsur  sedangkan  komposisi  nyala
propane-udara disukai untuk logam yang mudah menjadi uap atomic Hendayana, 1994.
c.  Monokromator Dalam  Spektrofotometer  Serapan  Atom  SSA  fungsi  monokromator
adalah  untuk  memisahkan  garis  resonansi  dari  semua  garis  yang  tidak  diserap yang  dipancarkan  oleh  sumber  radiasi.  Dalam  kebanyakan  instrument  komersial
digunakan kisi difraksi karena sebaran yang dilakukan oleh kisi seragam daripada yang dilakukan oleh prisma dan akibatnya instrument kisi dapat memelihara daya
pisah  yang  lebih  tinggi  sepanjang  jangka  gelombang  yang  lebih  besar Hendayana, 1994.
a.  Detektor Detektor  berfungsi  sebagai  alat  penguat  dari  spektrum  cahaya  yang  telah
melewati  sampel.Syarat  yang  harus  dipenuhi  oleh  sebuah  detektor  adalah memiliki respon yang linear terhadap energi sinar dalam kawasan spektrum yang
bersangkutan.  Pada  spektrofotometer  serapan  atom  detektor  yang  lazim  dipakai adalah detektor tabung pengadaan Photon Multiplier Tube Detector, PMTD
e.  Rekorder Recorder  berfungsi  untuk  menampilkan  bentuk  sinyal  listrik  menjadi
satuan  yang  dapat  dibaca.Tampilan  yang  terdapat  pada  layar  menunjukkan  data absorbansi Sari, 2010