Penyuluhan Kesehatan 1. Pengertian program Pemberantasan TB Paru 1. Strategi DOTS

2.2. Penyuluhan Kesehatan 2.2.1. Pengertian Penyuluhan kesehatan yang merupakan bagian dari promosi kesehatan adalah rangkaian dari rangkaian kegiatan yang berlandaskan prinsif-prinsif belajar untuk mencapai suatu keadaan dimana individu, kelompok, atau masyarakat secara keseluruhan dapat hidup sehat dengan cara memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan Depkes RI, 2002;Effendy, 1998. Penyuluhan TB Paru perlu dilakukan karena masalah TB Paru banyak berkaitan dengan masalah pengetahuan dan perilaku masyarakat. Tujuan penyuluhan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan peran serta masyarakat dalam penanggulangan TB Paru. Penyuluhan TB Paru dapat dilaksanakan dengan menyampaikan pesan penting secara langsung ataupun menggunakan media. Penyuluhan langsung dapat dilakukan dengan perorangan atau kelompok. Penyuluhan tidak langsung dengan menggunakan media seperti: bahan cetak seperti leaflet, poster atau spanduk, sedangkan bentuk media massa dapat berupa koran, majalah, radio dan televisi. Dalam program penanggulangan TB Paru, penyuluhan langsung perorangan sangat penting artinya untuk menentukan keberhasilan pengobatan penderita. Penyuluhan ini ditujukan kepada penderita dan keluarganya, supaya penderita menjalani pengobatan secara teratur sampai sembuh. Bagi anggota keluarga yang sehat dapat menjaga, melindungi dan meningkatkan kesehatannya, sehingga terhindar dari penularan TB Paru. Universitas Sumatera Utara Hal-hal penting yang disampaikan pada kunjungan pertama terlebih dahulu dijelaskan tentang penyakit TBC, bagaimana riwayat pengobatan sebelumnya, bagaimana cara pengobatannya, juga perlu dijelaskan pentingnya pengawasan langsung menelan obat dan bagaimana penularan penyakit TBC Depkes RI, 2002. Selanjutnya pada kunjungan berikutnya, hal-hal yang perlu dijelaskan mengenai cara menelan OAT, jumlah obat dan frekuensi menelan OAT, penting juga dijelaskan mengenai efek samping OAT juga perlu dijelaskan jadwal pemeriksaan ulang dahak dan arti hasil pemeriksaan tersebut, dan tak kalah pentingnya penjelasan mengenai apa yang dapat terjadi bila pengobatan tidak teratur atau tidak lengkap. Petugas kesehatan seyogyanya berusaha mengatasi beberapa faktor yang dapat menghambat terciptanya komunikasi yang baik. Faktor yang menghambat tersebut, antara lain ketidaktahuan penyebab TBC dan cara penyembuhannya, rasa takut yang berlebihan terhadap TBC yang menyebabkab timbulnya reaksi penolakan, juga adanya stigma sosial yang mengakibatkan penderita merasa takut tidak diterima keluarga dan temannya serta hambatan yang berupa menolak untuk mengajukan pertanyaan karena tidak mau ketahuan bahwa ia tidak tahu tentang TBC Depkes, 2002. Penyuluhan dengan menggunakan bahan cetak dan media massa dilakukan untuk dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas, untuk mengubah persepsi masyarakat tentang TB Paru sebagai suatu penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan memalukan, menjadi suatu penyakit yang berbahaya tapi dapat Universitas Sumatera Utara disembuhkan. Bila penyuluhan ini berhasil, akan meningkatkan penemuan penderita secara pasif. Penyuluhan langsung dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, para kader dan PMO, sedangkan penyuluhan kelompok dan penyuluhan dengan media massa selain dilakukan oleh tenaga kesehatan, juga oleh para mitra dari berbagai sector termasuk kalangan media massa Depkes RI, 2002.

3. Hambatan Pelaksanaan Program Pemberantasan TB Paru