xliii
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan teoritis pada bab II, maka dalam bab ini penulis akan membahas mengenai analisa implementasi pembiayaan yang terjadi pada PT.
Al Ijarah Indonesia Finance.
A. Prosedur Pelaksanaan Pembiayaan pada PT. Al Ijarah Indonesia Finance
Dalam memberikan pembiayaan kepada mustajir, PT. ALIF harus selektif dalam memilih calon mustajir yang akan melakukan ijarah. Dengan
demikian prosedur PT.ALIF dalam penerimaan calon mustajir maupun dalam pelaksanaan pembiayaan bertujuan agar kegiatan permodalan berlangsung
dengan baik. Selain itu agar PT. ALIF tidak salah memilih mustajir sebagai konsumennya, karena pembiayaan ini akan memupuk suatu kepercayaan dan
tidak menutup kemungkinan bahwa mustajir tidak akan mengembalikan pembiayaan yang diberikan oleh PT.ALIF dan akan menimbulkan kredit
macet, hal tersebut akan yang menyebabkan suatu lembaga keuangan mengalami kerugian atau terjadinya likuiditas. Untuk memperoleh keyakinan
tersebut, sebelum memberikan pembiyaan, PT. ALIF harus melakukan penilaian yang cermat dan benar terhadap watak, kemampuan, modal, prospek
46
xliv usaha nasabah dan agunan.
33
Oleh sebab itu PT.ALIF menetapkan prosedur dalam pelaksanaan pembiayaan sebagai berikut:
1. Prosedur penerimaan calon mustajir
Dalam permohonan pembiayaan PT. ALIF mensyaratkan kepada mustajir
memuat lampiran – lampiran sebagai berikut: a.
Gambaran umum usaha, yaitu calon musta’jir harus mendeskripsikan profil perusahaannya, serta juga menjelaskan apa tujuan dari penggunaan
pembiayaan yang akan dilakukan. b.
Rencana atau prospek usaha, artinya calon musta’jir menjelaskan bagaimana prospek usahanya kedepan nanti, yang nantinya akan dianalisis
oleh PT. ALIF untuk melihat apakah dimasa mendatang calon musta’jir akan mampu membayar uang sewa yang telah ditetapkan PT. ALIF
dengan usaha yang dijalankannya. c.
Legalitas perusahaan, yang di dalamnya harus termuat antara lain Akte pendirian, NPWP, Tanda Daftar Perusahaan, Surat Keterangan Domisili
Usaha, Surat Izin Usaha Perusahaan serta identitas lainnya. d.
Laporan keuangan dari calon mustajir periode 3 tahun terakhir, maksudnya PT. ALIF akan melihat kondisi laporan keuangan calon
mustajir apakah layak untuk mendapatakan pembiayaan dari PT.ALIF atau
tidak. e.
Proyeksi cashflow, maksudnya untuk melihat sumber pengembalian pembiayaan yang akan diberikan oleh calon mustajir kepada PT. ALIF.
34
33
Wawancara Pribadi, Ir. H.Herbudhi S. Tomo, Direktur Utama ALIF, Rabu 30 April 2008
34
Wawancara Pribadi, Ibu Irmi, Account Officer ALIF, Rabu 30 April 2008
xlv f.
Data jaminan, artinya calon mustajir harus dapat memberikan data jaminan kepada PT.ALIF untuk memastikan bahwa calon mustajir akan
tetap membayar tarif sewa yang ditetapkan oleh PT.ALIF.
2. Prosedur Pembiayaan
Dalam hal ini PT. ALIF berkenaan dengan pinjamanpembiayaan pembiayaan ijarah dan ijarah muntahiya bit tamlik yang di dukung oleh
surat pengakuan hutang atau hutang lainnya yang ditandatangani oleh Debitur. Bagian umum dan administrasi membukukan pinjamanpembiayaan setelah
menerima pesetujuan tertulis seperti yang digariskan pada kebijaksanaan pembiayaan. Catatan pembiayaan TTUNTanda Terima Uang Nasabah,
Promes Non Interes Bearing dan dokumen pinjamanpembiayaan lainnya
disiapkan dalam keadaan bagaimanapun juga transaksi pinjamanpembiayaan tidak boleh dibukukan sebelum persetujuan tertulis untuk dasar menyiapkan
Kartu PinjamanPembiayaan adalah copy Halfsheet NPPNota Persetujuan Pembukuan yang telah disahkan sebagaimana disyaratkan dalam
Kebijaksanaan Pembiayaan. Paraf pada Catatan Pembiayaan Surat Promes Non Interest Bearing
, TTUN dan dokumen – dokumen lain yang mungkin ditunjukkan di depan pengadilan sebagai bukti sah legal evidence dari
adanya pemberian pinjamanpembiayaan, wajib dilakukan dengan menggunakan pensil terlebih dahulu.
35
Tanggung jawab utama untuk mendapatkan dokumen – dokumen secara lengkap yang berhubungan dengan pemberian pinjaman pembiayaan
dalam PT.ALIF terletak pada Account Manager, kemudian membubuhkan
35
Wawancara Pribadi, Ibu Nofri, Head Marketing ALIF, Rabu 30 April 2008
xlvi parafnya pada dokumen – dokumen tersebut sebagai bukti bahwa kebenaran
dokumen telah diperiksa Kepala Sport PembiayaanBusiness Head Division. Account Manager
memeriksa kembali kelengkapan dokumen dengan jalan membandingkannya terhadap checklist yang tersedia, serta
memberitahukannya kepada Business Head Division jika terdapat kekurangan.
Perjanjian Pembiayaan, Pengikatan Barang jaminan, Promes Non Interest Bearing
, TTUN dan dokumen – dokumen lain yang membuktikan berhutangnya debitur, disimpan baik – baik agar terjamin keamanannya.
Penarikan atau pembayaran sebagian pinjaman pembiayaan dan sisa saldo pinjamanpembiayaan yang masih berjalan wajib dicatat pada Kartu
Pinjaman Pembiayaan, sebagai tambahan lembur tickler yang bersangkutan untuk pemberian pinjamanpembiayaan atau untuk pembayaran
pinjamanpembiayaan dan diperbaharui jika terjadi pembayaran baik seluruhnya maupun sebagian.
Perubahan jatuh tempo wajib disetujui oleh Komite Pembiayaan secara tertulis. Setiap persetujuan pemberian pinjaman pembiayaan atau perubahan
suatu fasilitas, hanya dapat dilaksanakan setelah menerima konfirmasi. Pembiayaan akan didaftarkan terlebih dahulu oleh account manager
mengenai data nasabah, dan mengisi data jaminan, berdasarkan halsheet dan memorandum droping.
Lalu dibukukan ke dalam sistem mengenai pembiayaan tersebut, dimana setiap fasilitas mendapatkan satu nomor kartu.
Kepala bagian loanBusiness Head Division meneliti kebenaran pencantuman data yang tertera pada copy Halfsheet ke dalam pembukuan
xlvii Kartu PinjamanPembiayaan nama debitur, nisbah bagi hasil mark up, jatuh
tempo, plafond pinjamanpembiayaan, dan lain sebagainya. Setelah diteliti kebenarannya, kepala bagian loanBusiness Head Division mengotorisasi dan
membubuhkan parafnya pada memorandum perintah droping dan halfsheet. Setiap terdapat pinjamanpembiayaan, kepala bagian loanBusiness Head
Division membubuhkan parafnya pada kolom yang tersedia.
Setelah karyawan yang ditunjuk menerima Check List Dokumentasi PinjamanPembiayaan berikut dokumen – dokumennya, lalu meneliti
kelengkapannya, kemudian membubuhkan paraf pada ruang yang tersedia sebagai bukti tanda terima dan tanda telah diperiksa.
36
B. Kebijakan pembiayaan pada PT. Al Ijarah Indonesia Finance