Pada saat pembebanan perbaikan dan pemeliharaan Pada saat pembayaran cicilan terlambat dan dikenai pinalty

lxxv Angsuran di bayar pertama kali oleh PT.AIL yaitu pada bulan Oktober, angsuran sebesar Rp. 57.710.085 sesuai dengan perhitungan porsi jumlah angsuran berdasarkan atas nilai pokok pembiayaan dan porsi margin yang ditetapkan oleh PT.ALIF sesuai pada kesepakatan bersama pada saat akad. Kas di debet oleh PT.ALIF karena dengan pembayaran angsuran yang dilakukan oleh PT.AIL menambah akun kas dan mengkredit akun pendapatan ijarah karena pembayaran angsuran tersebut merupakan pendapatan bagi PT.ALIF. Pendapatan di posting di kredit karena pendapatan ijarah bertambah dan mengurangi angsuran PT.AIL. Pendapatan sewa di terima oleh PT.ALIF tiap bulan.

5. Pada saat pembebanan perbaikan dan pemeliharaan

Diasumsikan apabila terjadi kerusakan objek sewa pada tanggal 06 Desember 2007. Maka PT. ALIF sebagai pemberi sewa menanggung atas pembebanan perbaikan dan pemeliharaan biaya tersebut diasumsikan sebesar Rp. 10.000.000 . Dengan begitu PT.ALIF mencatat atas kerusakan tersebut yaitu sebagai berikut: Jurnal: Beban perbaikan pemeliharaan aktiva ijarah Rp.10.000.000 Kas Rp.10.000.000 Secara prinsip objek sewa tersebut merupakan aktiva PT. ALIF oleh sebab itu segala perbaikan dan pemeliharaan secara rutin menjadi tanggung jawab PT.ALIF tanpa kecuali terjadi karena kelalaian atau kesalahan yang lxxvi diperbuat oleh mustajir, dengan begitu PT. ALIF akan melakukan penelitian terlebih dahulu karena biaya tersebut nantinya akan dibebankan oleh PT.ALIF sebagai muajir. Kemudian PT. ALIF mendebet beban perbaikan pemeliharaan aktiva ijarah dan mengkredit kas karena PT.ALIF mengeluarkan kas untuk biaya perbaikan dan pemeliharaan oleh sebab itu kas PT.ALIF berkurang. Biaya perbaikan dan pemeliharaan aktiva ijarah jumlahnya akan selalu berubah. Dan berikut ini adalah pencatatan akuntansi ijarah muntahiya bit tamlik yang berlangsung, yaitu sebagai berikut:

1. Pada saat pembayaran cicilan terlambat dan dikenai pinalty

Diasumsikan apabila PT. AIL mengalami keterlambatan 15 hari dalam pembayaran angsuran bulan ke- 4 yaitu pada bulan febuari 2008 dengan keterlambatan pembayaran angsuran maka PT.AIL dikenakan pinalty sebesar 0,05 perhari. PT.ALIF mencatatnya dengan perhitungan pinalty yaitu sebagai berikut: Denda berdasarkan perhitungan penalty perhari = 0,05 Rp. 57.710.085 15 hari keterlambatan = Rp. 432.825,63 Kemudian pinalty tersebut dicatat oleh PT.ALIF sebagai berikut: Jurnal: Kas Rp. 432.825,63 Denda pinalty PT.AIL Rp.432.825,63 lxxvii PT. ALIF telah menetapkan kepada nasabahnya apabila terjadi keterlambatan dalam pembayaran angsuran maka dikenakan pinalty sebesar 0,05 perhari. Pinalty tersebut dihitung berdasarkan besarnya angsuran dan jumlah keterlambatan, kemudian hasil pinalty tersebut di catat sebagai denda yang akan disalurakan. Pinalty tersebut nantinya akan disalurkan kepada yayasan atau sebagainya. PT.ALIF mendebet kas karena pinalty menambah kas PT.ALIF. Ketika denda pinalty tersebut disalurkan maka jurnalnya dibalik yaitu sebagai berikut: Denda pinalty PT. AIL Rp. 432.825,63 Kas Rp. 432.825,63 Denda pinalty PT. AIL dicatat disebelah debet karena denda tersebut sudah disalurkan kepada Yayasan dan Kas PT. ALIF berkurang.

2. Pada saat pemindahan hak kepemilikan atas objek sewa