2 Prinsip kesadaran umum. Artinya, pengumpulan zakat, infaq dan shadaqah hendaknya mempunyai dampak positif dalam menumbuh-
kembangkan kesadaran bagi muzzaki untuk melaksanakan kewajibannya. 3 Prinsip manfaat. Artinya, pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah harus
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kemaslahatan umat. 4 Prinsip koordinasi. Artinya, dalam pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah
hendaknya terjalin koordinasi secara harmonis antar berbagai intansilembaga terkait, agar tercipta efisiensi dan efektifitas yang optimal.
5 Prinsip keterpaduan. Artinya, dalam pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah secara menyeluruh diperlukan adanya keterpaduan antar
berbagai instansilembaga terkait, dan keterpaduan antar ulam dan umara. 6 Prinsip produktif rasional. Artinya, dalam pendayagunaan dana zakat,
infaq dan shadaqah hendaknya diarahkan secara produktif dan rasional.
C. Kelompok Swadaya Masyarakat KSM
1. Pengertian KSM
Definisi Kelompok Swadaya Masyarakat KSM adalah sekelompok orang yang menyatukan diri dalam usaha-usaha di bidang sosial dan ekonomi atas dasar
prinsip demokrasi, partisipasi, keterbukaan dan keadilan yang bertujuan
meningkatkan taraf hidup masing-masing anggota dalam rangka kepentingan bersama sesuai pasal 33 ayat 1 UUD 1945 dan tidak berafiliasi politik dan agama.
2. Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang digunakan yaitu UU No.38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat.
Program Kelompok Swadaya Masyarakat KSM adalah suatu program yang berdasarkan pada pola penyaluran secara produktif. Pola produktif adalah pola
penyaluran dana zakat kepada mustahik yang ada dipinjamkan oleh amil untuk kepentingan aktifitas usaha.
14
Adapun penyaluran zakat secara produktif sebagaimana yang pernah terjadi di zaman Rasulullah dikemukakan dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim dari
Salim Bin Abdillah Bin Umar dari ayahnya, bahwa Rasulullah telah memberikan kepadanya zakat lalu menyuruhnya untuk dikembangkan atau disedekahkan lagi.
Dalam kaitan dengan penyaluran zakat yang bersifat produktif, ada pendapat menarik yang dikemukakan oleh Syekh Yusuf Qardhawi, dalam bukunya yang
fenomenal, yaitu Fiqh Zakat, bahwa pemerintah Islam diperbolehkan membangun pabrik-pabrik atau perusahaan-perusahaan dari uang zakat untuk kemudian
kepemilikan dan keuntungannya bagi kepentingan fakir miskin, sehingga akan
14
Lili Bariadi, dkk, Zakat dan Wirausaha Jakarta : Centre For Entrepreneurship Development, 2005, h. 35.
terpenuhi kebutuhan hidup mereka sepanjang masa. Dan untuk saat ini peranan pemerintah dalam pengelolaan zakat digantikan oleh Badan Amil Zakat atau
Lembaga Amil Zakat.
15
3. Prinsip-prinsip KSM
Gambar 2.1
PRINSIP PEMBERDAYAAN
16
DARI
OLEH UNTUK
MASYARAKAT MUSTAHIK
a. KSM adalah perkumpulan orang dan bukan semata-mata merupakan kumpulan modal
b. Menjadi anggota KSM berdasarkan kesadaran, bersifat sukarela dan terbuka untuk umum
c. Berusaha atas dasar prinsip demokrasi, partisipasi, keterbukaan dan keadilan
15
Iskandar Zulkarnaen, “Penyaluran Zakat”, Artikel ini diakses pada 04 September 2010 dari http:www.rumahzakat.orgpengenalan_zakat.php?data=5.
16
Hasil Observasi pada tanggal 19 Juli 2010.
d. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi anggota dan masyarakat sekitarnya
e. Mengadakan pertemuan anggota secara teratur f. Mengadakan tabungan secara teratur
g. Mengadakan upaya-upaya pendidikan dan pendampingan kepada anggota secara terus menerus
h. Usaha-usaha dan tatalaksananya bersifat terbuka
D. Kesejahteraan