Pengaruh Program KSM Terhadap Kesejahteraan Mustahik

B. Pengaruh Program KSM Terhadap Kesejahteraan Mustahik

Kuesioner yang dijadikan sampel dalam penelitian ini sebanyak 50, yang selanjutnya digambarkan dalam bentuk gambar. Kuesioner yang dibuat penulis memiliki 43 pertanyaan dan dibagi menjadi 3 bagian. Pertama tentang data sosial dan ekonomi responden sebelum menerima dana dari LAZIS, serta pengetahuan responden seputar LAZIS yang terdiri dari 17 pertanyaan. Kedua tentang seputar penerimaan dan penggunaan zakat produktif zakat dalam bentuk modal usaha yang terdiri dari 11 pertanyaan. Ketiga tentang pasca penggunaan modal usaha dari LAZIS serta pemanfaatan penghasilannya yang terdiri dari 15 pertanyaan. Untuk dapat melihat berapa besarnya pengaruh dari program KSM terhadap kesejahteraan mustahik, penulis menjelaskan 3 variabel yang memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan mustahik. . Pengaruh adanya pembinaan LAZIS terhadap hasil usaha mustahik dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1 Tabel 4.2 Correlations 1 hasilusaha2 pembinaanLAZIS hasilusaha2 1.000 .217 Pearson Correlation pebinaanLAZIS .217 1.000 hasilusaha2 . .090 Sig. 1-tailed pembinaanLAZIS .090 . N hasilusaha2 40 40 Descriptive Statistics 1 Mean Std. Deviation N hasilusaha2 3.43 1.152 40 pembinaanLAZIS 1.05 .221 40 Correlations 1 hasilusaha2 pembinaanLAZIS hasilusaha2 1.000 .217 Pearson Correlation pebinaanLAZIS .217 1.000 hasilusaha2 . .090 Sig. 1-tailed pembinaanLAZIS .090 . hasilusaha2 40 40 pembinaanLAZIS 40 40 Dari hasil penghitungan di peroleh angka korelasi 0,217, artinya hubungan kedua variabel sangat lemah. Korelasi positif menunjukkan bahwa hubungan yang searah. Artinya semakin sering dilakukan pembinaan oleh pihak laziz maka total hasil usaha masyarakat akan meningkat. Untuk melihat hubungan kedua variabel tersebut signifikan atau tidak dilihat dari angka probabilitas sig sebesar 0,090. Dengan demikian jika probabilitas 0,05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan . Tabel 4.3 Model Summary b 1 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .217 a .047 .022 1.140 1.958 a. Predictors: Constant, pembinaanLAZIS b. Dependent Variable: hasilusaha2 Untuk menentukan besarnya pengaruh frekuensi pembinaan laziz terhadap peningkatan hasil usaha, maka digunakan angka R Square atau Koefisien Determinasi KD. Besarnya R Square adalah 0,047 artinya 4,7 variabilitas hasil usaha yang terjadi dapat dijelaskan oleh variabel pembinaan laziz. Dengan kata lain 4,7 hasil usaha di tentukan oleh pembinaan laziz, sedangkan sisanya 95,3 100 - 4,7 dijelaskan oleh faktor lain diluar variabel pembinaan laziz. Tabel 4.4 Coefficients a 1 Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. Constant 2.237 .887 2.523 .016 1 pembinaanLAZIS 1.132 .827 .217 1.369 .179 a. Dependent Variable: hasilusaha2 Koefisien Regresi : bahwa persamaan regresi untuk pembinaan laziz terhadap hasil usaha yaitu : Y = 2,237 + 1,132X • Angka konstanta sebesar 2,237 menytakan bahwa jika tidak ada pembinaan laziz maka hasil usaha sebesar 2 rupiah pembulatan 2,237. • Koefisien regresi 1,132 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 kali pembinaan laziz maka akan meningkatkan hasil usaha sebesar 1 rupiah dibulatkan dari 1,132 per bulan. Pengaruh besar bantuan terhadap hasil usaha mustahik dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.5 Descriptive Statistics 2 Mean Std. Deviation N hasilusaha2 3.44 1.141 41 Besarbantuan 2.46 .745 41 Tabel 4.6 Correlations 2 hasilusaha2 Besarbantuan hasilusaha2 1.000 .343 Pearson Correlation Besarbantuan .343 1.000 hasilusaha2 . .014 Sig. 1-tailed Besarbantuan .014 . hasilusaha2 41 41 N Besarbantuan 41 41 Dari hasil penghitungan di peroleh angka korelasi 0,343, artinya hubungan kedua variabel sangat lemah. Korelasi positif menunjukkan bahwa hubungan yang searah. Artinya semakin besar bantuan dana zakat yang diberikan, maka pendapatan atau penghasilan para mustahik akan semakin bertambah. Untuk melihat hubungan kedua variabel tersebut signifikan atau tidak dilihat dari angka probabilitas sig sebesar 0,014. Dengan demikian jika probabilitas 0,05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan. Tabel 4.7 Model Summary b 2 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .343 a .118 .095 1.086 a. Predictors: Constant, besarbantuan b. Dependent Variable: hasilusaha2 Untuk menentukan besarnya pengaruh besarnya bantuan dana untuk usaha terhadap penghasilan atau pendapatan, maka digunakan angka R Square atau Koefisien Determinasi KD. Besarnya R Square adalah 0,118 artinya 11,8 variabilitas hasil usaha yang terjadi dapat dijelaskan oleh variabel besar bantuan. Dengan kata lain 11,8 hasil usaha mustahik di tentukan oleh besarnya bantuan dana untuk usaha, sedangkan sisanya 88,2 100 - 11,8 dijelaskan oleh faktor lain diluar variabel besarnya bantuan dana untuk usaha. Tabel 4.8 Coefficients a 2 Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. Constant 2.145 .592 3.620 .001 1 besarbantuan .525 .230 .343 2.279 .028 a. Dependent Variable: hasilusaha2 Koefisien Regresi : bahwa persamaan regresi untuk rutinnya kunjungan laziz terhadap hasil usaha yaitu : Y = 2,145 + 0,525X • Angka konstanta sebesar 2,145 menyatakan bahwa jika tidak ada dana untuk usaha, maka hasil usaha sebesar 2 rupiah pembulatan 2,145 • Koefisien regresi 0,525 menyatakan bahwa setiap penambahan dana sebesar 1 rupiah, maka akan meningkatkan hasil usaha sebesar 1 rupiah dibulatkan dari 0,525 per bulan. Pengaruh rutinnya kunjungan LAZIS terhadap hasil usaha mustahik sebagai berikut : Tabel 4.9 Descriptive Statistics 3 Mean Std. Deviation N hasilusaha2 3.31 1.105 29 beraparutin 2.21 1.449 29 Tabel 4.10 Correlations 3 hasilusaha2 Beraparutin hasilusaha2 1.000 .271 Pearson Correlation Beraparutin .271 1.000 hasilusaha2 . .078 Sig. 1-tailed Beraparutin .078 . hasilusaha2 29 29 N Beraparutin 29 29 Dari hasil penghitungan di peroleh angka korelasi 0,271, artinya hubungan kedua variabel sangat lemah. Korelasi positif menunjukkan bahwa hubungan yang searah. Artinya semakin rutin kunjungan dari LAZIS, maka pendapatan atau penghasilan para mustahik akan semakin bertambah. Untuk melihat hubungan kedua variabel tersebut signifikan atau tidak dilihat dari angka probabilitas sig sebesar 0,078. Dengan demikian jika probabilitas 0,05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan. Tabel 4.11 Model Summary b 3 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .271 a .073 .039 1.084 a. Predictors: Constant, beraparutin b. Dependent Variable: hasilusaha2 Untuk menentukan besarnya pengaruh rutinnya kunjungan dari LAZIS terhadap penghasilan atau pendapatan, maka digunakan angka R Square atau Koefisien Determinasi KD. Besarnya R Square adalah 0,073 artinya 7,3 variabilitas hasil usaha yang terjadi dapat dijelaskan oleh variabel berapa rutin kunjungan. Dengan kata lain 7,3 tingkatan pendapatan di tentukan oleh penggunaan dana untuk usaha, sedangkan sisanya 92,7 100 - 7,3 dijelaskan oleh faktor lain diluar variabel berapa rutin kunjungan. Tabel 4.12 Coefficients a 3 Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. Constant 2.854 .371 7.690 .000 1 beraparutin .207 .141 .271 1.461 .155 a. Dependent Variable: hasilusaha2 Koefisien Regresi : bahwa persamaan regresi untuk rutinnya kunjungan LAZIS terhadap hasil usaha yaitu : Y = 2,854 + 0,207X • Angka konstanta sebesar 2,854 menyatakan bahwa jika tidak rutinnya kunjungan dari LAZIS, maka hasil usaha sebesar 3 rupiah pembulatan 2,854 • Koefisien regresi 0,207 menyatakan bahwa setiap penambahan kunjungan laziz 1 kali, maka akan meningkatkan hasil usaha sebesar 0 rupiah dibulatkan dari 0,207 per bulan.

C. Usaha-Usaha LAZIS Untuk Mengatasi Masalah Dalam Program KSM