Pengertian LAZIS Landasan Hukum LAZIS

1 Orang kaya. Rasulullah bersabda, Tidak halal mengambil sedekah zakat bagi orang yang kaya dan orang yang mempunyai kekuatan tenaga. HR Bukhari. 2 Hamba sahaya, karena masih mendapat nafkah atau tanggungan dari tuannya. 3 Keturunan Rasulullah. Rasulullah bersabda, Sesungguhnya tidak halal bagi kami ahlul bait mengambil sedekah zakat. HR Muslim. 4 Orang yang dalam tanggungan yang berzakat, misalnya anak dan istri. 5 Orang kafir. 7

B. Lembaga Amil Zakat Infaq Sadaqah LAZIS

1. Pengertian LAZIS

Definisi pengelola zakat menurut Undang – Undang No. 38 tahun 1999 Pasal 1 ayat 1 yaitu Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan atas pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat. Lembaga Amil Zakat LAZ adalah organisasi pengelola zakat yang didirikan oleh dan atas inisiatif masyarakat. Pemerintah berwenang memberikan pengukuhan bagi LAZ yang memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri 7 LAZIS PLN P3B JB, “Zakat”, Artikel ini diakses pada 23 September 2010 dari http:bushing.pln-jawa-bali.co.id~binrohislazisindex.php?option=com_contenttask=viewid=1 Itemid=3. Agama RI Nomor 373 Tahun 2003 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999.

2. Landasan Hukum LAZIS

Peraturan perundang – undangan pengelola zakat, yaitu : 8 a. Peraturan terkait 1 UU No.38 thn 1999 tentang Pengelolaan Zakat 2 Keputusan Menteri Agama No. 581 thn 1999 tentang Pelaksanaan UU No.38 thn 1999 3 Kep. Ditjen Bimas Islam Urusan Haji No.D291 thn 2000 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Zakat 4 UU No.17 thn 2000 tentang Pajak Penghasilan b. Definisi Pengelolaan Zakat Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan atas pengumpulan, pendistrubusian dan pendayagunaan zakat. 9 c. Kewajiban menunaikan zakat 8 Nusrizar, “ Seminar Pengelolaan Zakat.” Dalam Undang-Undang No.38 th 1999 yang diselenggarakan Mesjid Raya Habiburrahman PT.DI Bandung bekerjasama dengan Institut Manajemen Zakat IMZ, 01 Desember 2001. 9 UU Nomor 38 tahun 1999, pasal 1 ayat 1. 1 Setiap muslim atau badan milik muslim yang mampu wajib menunaikan zakat. 10 2 Pengertian mampu adalah sesuai ketentuan agama 3 Tidak ada pasal yang mengatur masalah sanksi d. Tujuan pengelolaan zakat 1 Meningkatnya pelayanan bagi masyarakat 2 Meningkatnya fungsi dan peranan pranata keagamaan 3 Meningkatnya hasil guna dan daya guna zakat 11 e. Jenis organisasi pengelolaan zakat Ada dua jenis organisasi pengelolaan zakat : 1 Badan Amil Zakat BAZ 2 Lembaga Amil Zakat LAZ

3. Prinsip–prinsip