sasaran. Apalagi di jenjang SMP sekarang mata pelajaran seni budaya dan ketrampilan ditanggung oleh satu guru saja. Ketika guru di bidang seni rupa
harus mengajar musik, tentu saja dapat berdampak negatif pada murid. Siswa dengan minat belajar seni musik yang besar tetapi guru kurang berkompeten di
bidangnya maka bisa jadi siswa tidak dapat mengembangkan minatnya dengan tepat.
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh efikasi diri terhadap minat belajar seni musik. Peneliti merasa
perlu melakukan sebuah penelitian dengan judul “Hubungan Efikasi Diri Dengan Minat Belajar Seni musik pada Siswa”.
B. Identifikasi Masalah
Penelitian ini dilakukan karena adanya kecenderungan rendahnya minat belajar seni musik siswa kelas VII SMP N 2 Kebumen. Penelitian ini akan
mencari pemecahan masalah dengan memperhatikan beberapa faktor yang diduga mempengaruhi minat belajar seni musik. Masalah yang diidentifikasi
yang berkaitan dengan tujuan penelitian ini yaitu: 1. Sebagian besar siswa memandang seni musik sebagai ilmu yang tidak
penting. 2. Sebagian siswa merasa kurang percaya diri saat praktik seni musik.
3. Setiap siswa memiliki minat belajar yang berbeda-beda. 4. Pencapaian hasil pembelajaran seni musik masih belum optimal.
5. Mayoritas siswa terlihat kurang yakin dalam menyelesaikan tugas-tugas seni musik dengan mandiri.
6. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, penelitian ini dibatasi pada hubungan efikasi diri dengan minat belajar seni
musik.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang diuraikan di muka, maka masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah
hubungan efikasi diri dengan minat belajar seni musik pada siswa kelas VII di SMP N 2 Kebumen?”
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan yang positif dan signifikan antara efikasi diri
dengan minat belajar seni musik pada siswa kelas VII SMP N 2 Kebumen.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan informasi tentang pentingnya pengaruh efikasi diri terhadap minat belajar seni musik.
Selain itu, penelitian ini juga dapat digunakan sebagai literatur dalam pelaksanaan penelitian yang relevan di masa yang akan datang.
2. Manfaat Praktis
a. Pihak Sekolah 1 Siswa
Dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi diri dalam mengikuti proses belajar mengajar serta menumbuhkan kesadaran akan arti penting
efikasi diri dan minat belajar seni musik dalam rangka meningkatkan kualitas belajar dan memaksimalkan potensi yang dimiliki.
2 Guru Dapat dijadikan acuan untuk mengatasi minat belajar seni musik
yang kurang pada siswa dan untuk mencari cara-cara yang dapat meningkatkan minat belajar seni musik melalui penanaman efikasi
diri siswa dalam bidang seni musik. 3 Kepala Sekolah
Dapat dijadikan acuan kepala sekolah dalam menghimbau para wali kelas siswa untuk menyampaikan informasi kepada orang tua siswa
di dalam mengatasi permasalahan minat belajar seni musik melalui penanaman efikasi diri siswa dalam mata pelajaran seni musik.
b. Pihak Orang Tua Dapat memberikan pengarahan kepada putra-putrinya agar dapat
meningkatkan efikasi diri siswa sehingga minat belajar seni musik meningkat.
c. Pihak Dinas Pendidikan Sebagai bahan pertimbangan dan memberikan bimbingan bagi para guru
dan kepala sekolah dalam hal menghadapi siswa yang mengalami masalah minat belajar seni musik yang disebabkan rendahnya efikasi diri
siswa.
9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori 1. Efikasi Diri
a. Pengertian Efikasi Diri
Efikasi diri oleh Albert Bandura 1997: 3 diartikan sebagai keyakinan pada kemampuan individu untuk mengatur dan melaksanakan
tindakan yang diperlukan dalam mencapai suatu tujuan yang ditentukan. Alwisol 2004: 360, efikasi diri adalah penilaian diri, apakah dapat
melakukan tindakan yang baik atau buruk, tepat atau salah, bisa atau tidak bisa mengerjakan sesuai dengan yang dipersyaratkan. Sementara
itu, Ghufron Risnawati S. 2010: 77 mendefinisikan efikasi diri adalah keyakinan seseorang mengenai kemampuan-kemampuannya dalam
mengatasi beraneka ragam situasi yang muncul dalam hidupnya. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa efikasi diri
adalah keyakinan individu mengenai kemampuan yang dimilikinya dalam melaksanakan tugas atau tindakan untuk mencapai hasil tertentu. Efikasi
diri tidak berkaitan dengan kecakapan yang dimiliki, tetapi berkaitan dengan keyakinan individu mengenai hal yang dapat dilakukan dengan
kemampuan yang dimilikinya. Keyakinan bahwa individu dapat melaksanakan suatu tugas dengan baik akan menentukan perilaku atau
tindakan yang benar-benar dilakukan individu tersebut, seberapa besar