Aspek-aspek Minat Belajar Seni musik

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Seni musik

Minat merupakan salah satu aspek psikologis yang mempunyai pengaruh cukup besar terhadap sikap dan perilaku individu. Hurlock 1978: 139 mengemukakan kondisi yang dapat mempengaruhi minat anak belajar di sekolah yaitu: 1 Pengalaman dini sekolah. Anak yang secara fisik dan intelektual telah siap untuk di kelas satu mempunyai sikap lebih positif terhadap sekolah dibandingkan anak yang belum siap untuk sekolah. Pengalaman di taman kanak-kanak menjadikan pengalaman dini di sekolah lebih menyenangkan. 2 Pengaruh orang tua. Orang tua mempengaruhi sikap anak terhadap pentingnya pendidikan, belajar, berbagai mata pelajaran dan para guru. 3 Sikap saudara kandung. Saudara kandung yang lebih besar mempunyai pengaruh yang sama pada sikap anak terhadap sekolah seperti orang tua. 4 Sikap teman sebaya. Minat dan sikap terhadap sekolah secara umum dan terhadap berbagai kegiatan sekolah sangat diarahkan oleh teman sebaya. Untuk diterima oleh kelompok teman sebaya, anak belajar bahwa ia harus menerima minat dan nilai kelompok. 5 Penerimaan oleh kelompok teman sebaya. Karena bagian hari-hari sekolah yang disukai berpusat sekitar kegiatan dengan teman sebaya. 6 Keberhasilan akademik. Besarnya pengaruh keberhasilan akademik pada sikap anak terhadap sekolah bergantung pada besarnya nilai keberhasilan akademik dalam kelompok teman sebaya. Bila keberhasilan ini merupakan ini merupakan lambang status, maka ia akan meningkatkan status anak dengan prestasi akademik baik dalam kelompok teman sebaya. 7 Sikap terhadap pekerjaan. Pada umunya anak tidak suka ketika dituntut untuk mengerjakan pekerjaan rumah. 8 Hubungan guru dan murid. Banyak atau sedikitnya minat anak terhadap sekolah dipengaruhi sikapnya terhadap guru. Jika anak membawa konsep yang tidak positif terhadap guru ke sekolah maka anak merasa takut atau tidak suka bila harus belajar di sekolah. 9 Suasana emosional sekolah. Suasana emosional di sekolah dipengaruhi sikap guru dan jenis disiplin yang digunakan. Para guru yang mempunyai hubungan baik dengan murid dan menggunakan disiplin yang demokratis mendorong sikap yang lebih positif pada murid. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar seni musik dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. 1 Faktor intern adalah faktor yang bersumber dari dalam individu yang meliputi, kondisi fisik atau jasmaniah, kematangan individu, usia, dan intelegensi. 2 Faktor ekstern adalah faktor yang bersumber dari luar individu, yaitu faktor guru, proses pembelajaran, sarana, situasi lingkungan sekolah dan sosial siswa, pengaruh dari orang tua, saudara maupun dari teman sebaya.

B. Kerangka Pikir

Siswa akan menunjukkan aktivitas positif dalam kegiatan belajar seni musik, tergantung bagaimana siswa tersebut dapat menilai kemampuan dirinya dengan aktivitas yang akan dilakukannya. Efikasi diri memiliki peran yang besar dalam tingkah laku atau pola belajar dalam diri siswa khususnya dalam belajar seni musik. Siswa yang memiliki efikasi yang tinggi cenderung semakin bersemangat dan tekun berusaha bila menghadapi suatu kesulitan dalam belajar, sebaliknya siswa yang memiliki efikasi diri rendah akan terganggu dengan perasaan ragu-ragu terhadap kemampuannya dalam menyelesaikan tugas atau menghadapi kesulitan dalam belajarnya. Efikasi diri merupakan keyakinan individu mengenai kemampuan yang dimilikinya dalam melaksanakan tugas atau tindakan untuk mencapai hasil tertentu. Salah satu faktor yang mempengaruhi belajar seni musik adalah minat. Minat belajar dapat memunculkan perasaan suka atau tertarik sehingga individu termotivasi untuk mempelajari sesuatu. Semakin tinggi minat belajar maka semakin tinggi pula dorongan dalam diri individu untuk mempelajari sesuatu. Tanpa adanya minat, siswa tidak akan terdorongtergerak hatinya untuk belajar seni musik. Minat belajar seni musik merupakan ketertarikan, perhatian dan rasa senang terhadap objek seni musik yang mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam kegiatan belajar seni musik sehingga siswa memiliki kemampuan mempelajari seni musik dan memahami materi seni musik. Minat belajar pada materi-materi yang sulit terutama seni musik tidak hanya dipengaruhi oleh intelegensia tetapi dipengaruhi beberapa faktor lain, ada kemungkinan salah satunya adalah efikasi diri. Dalam kaitannya dengan minat belajar seni musik, siswa yang memiliki efikasi diri yang tinggi dimungkinkan akan memiliki minat belajar seni musik yang tinggi. Sedangkan siswa yang dengan efikasinya rendah dimungkinkan akan memiliki minat belajar seni musik yang rendah. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu adanya pembuktian secara ilmiah melalui penelitian. Penelitian ini akan dilakukan penulis untuk membuktikan ada tidaknya hubungan efikasi diri dengan minat belajar seni musik siswa kelas VII SMP N 2 Kebumen. Pola hubungan antara variabel efikasi diri dengan minat belajar seni musik adalah sebagai berikut: Gambar 1. Paradigma Penelitian X Y Keterangan: X : Efikasi Diri Y : Minat Belajar Seni Musik

C. Hipotesis

Berdasarkan uraian kajian teori dan kerangka berpikir dimuka, maka hipotesis yang dapat dirumuskan yaitu: 1. H : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara efikasi diri dengan minat belajar seni musik pada siswa SMP N 2 Kebumen. 2. H : Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara efikasi diri dengan minat belajar seni musik pada siswa SMP N 2 Kebumen.