tugas yang paling sulit. Dengan demikian, siswa yang efikasi dirinya rendah akan berharap menemukan tugas dengan tingkat kesulitan
yang rendah dan siswa yang efikasi dirinya tinggi akan berharap menemukan tugas dengan tingkat kesulitan yang tinggi.
2 Tingkat Kekuatan Strength Aspek ini berkaitan dengan tingkat kekuatan dari keyakinan atau
pengharapan. Keyakinan atau harapan yang kuat dapat mendorong individu semakin gigih dalam berupaya mencapai tujuan.
3 Generalisasi Generality Aspek ini berkaitan dengan luas cakupan bidang tugas atau tingkah
laku yang mana individu merasa yakin akan kemampuannya. Individu dapat merasa yakin terhadap kemampuan dirinya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa, aspek-aspek efikasi diri meliputi level tingkat kesulitan, strength tingkat kekuatan
dan generality generalisasi.
c. Sumber-Sumber Efikasi Diri
Bandura 1997: 80-107 mengatakan bahwa efikasi diri itu didapatkan, dikembangkan, atau diturunkan melalui satu atau kombinasi
dari empat sumber berikut: 1 Pengalaman tentang Penguasaan Enactive Mastery Experience
Pengalaman tentang penguasaan dapat juga disebut pengalaman keberhasilan. Pengalaman tentang penguasaankeberhasilan adalah
keberhasilan yang pernah dicapai pada masa yang telah lalu. Sumber ini adalah sumber yang paling berpengaruh bagi efikasi diri.
Pengalaman keberhasilan pada masa lalu akan meningkatkan efikasi diri individu, sedangkan pengalaman kegagalan akan menurunkan
efikasi. Bandura Alwisol, 2004: 361 menyatakan bahwa mencapai
keberhasilan akan memberi dampak efikasi diri yang berbeda-beda, tergantung proses pencapaiannya:
a Keberhasilan dalam menghadapi tugas atau situasi yang sulit akan membuat efikasi diri semakin tinggi. Misalnya, seorang siswa
hanya akan mendapat efikasi diri yang kecil jika mampu mengalahkan nilai seni musik temannya yang peringkatnya jauh
di bawahnya, tetapi siswa tersebut akan mendapatkan efikasi diri yang tinggi jika mampu mengalahkan nilai seni musik temannya
yang peringkat pertama di kelas. b Keberhasilankesuksesan
yang dikerjakan
sendiri, lebih
meningkatkan efikasi diri dibandingkan hasil kerja kelompok atau dibantu orang lain. Misalnya, siswa dapat mengerjakan tugas
rumah sendiri dengan benar akan mendapat efikasi diri lebih besar daripada siswa yang dibantu kakaknya dalam mengerjakan
tugas tersebut. c Kegagalan tampaknya berpengaruh banyak menurunkan efikasi
diri, terutama jika orang tersebut merasa sudah berusaha sebaik
mungkin, sebaliknya kegagalan karena tidak berupaya maksimal tidak begitu menurunkan efikasi diri. Misalnya, ada siswa yang
mendapat nilai 6 sewaktu ulangan padahal siswa tersebut merasa sudah berusaha belajar keras efikasi diri siswa tersebut dapat
turun jauh lebih banyak dibandingkan siswa yang mendapai nilai 6 tetapi tidak belajar.
d Kegagalan dalam situasi emosionalstress, dampaknya tidak seburuk kalau kondisinya optimal.
e Bagi orang yang memiliki ekspetasi kesuksesan yang tinggi, kegagalan hanya memiliki efek yang kecil saja bagi efikasi diri.
2 Pengalaman orang lain Vicarious Experiences Diperoleh melalui model sosial atau mengamati pengalaman-
pengalaman orang lain. Efikasi diri seseorang akan meningkat ketika mengamati keberhasilan orang lain yang memiliki kemampuan
sebanding dengan dirinya. Sebaliknya, efikasi akan menurun jika mengamati orang lain yang kemampuannya kira-kira sama dengan
dirinya ternyata gagal. Apabila kemampuan yang dimiliki figur yang diamati berbeda dengan diri si pengamat, maka pengaruhnya tidak
begitu besar. Sebaliknya, ketika mengamati kegagalan yang dialami oleh figur yang setara dengan dirinya, bisa jadi si pengamat tidak mau
mengerjakan apa yang pernah gagal dikerjakan figur yang diamatinya dalam jangka waktu yang lama.
3 Persuasi Sosial Social Persuasion