Latar Belakang Intervensi Kognitif Perilaku | Karya Tulis Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendekatan integratif yang sekarang dikenal sebagai terapi kognitif-perilaku memiliki dua cabang utama. Salah satunya langsung menjadi fokus dari penelitian pada perawatan spesifik daerah psikopatologi dan ditujukan untuk menghilangkan gangguan psikologis tertentu seperti gangguan panik dengan agorafobia, gangguan depresi mayor, atau bulimia nervosa. Yang lainnya menggabungkan berbagai macam teknik perilaku dan kognitif untuk membentuk metode pengobatan holistik yang berlaku untuk berbagai masalah dan isu-isu klien, dari kurangnya ketegasan sampai batas gangguan kepribadian, dari kurangnya kemampuan belajar sampai ketergantungan zat, dan dari disfungsi keluarga parah sampai skizofrenia kronis. Bentuk yang lebih luas dari terapi kognitif- perilaku adalah isu yang terkait dengan pendekatan konseling tradisional dan mereka yang telah menjadi sasaran bentuk yang paling intensif dari psikoterapi. Sejarah terapi kognitif-perilaku telah ditandai dengan beberapa perunbahan yang signifikan. Sebelum 1950, teknik yang berdasarkan prinsip-prinsip pengkondisian kadang-kadang diterapkan secara tidak sistematis untuk suatu masalah kebiasaan. Pada akhir 1950-an terapi perilaku mulai muncul sebagai satu set teknik pengobatan berbasis empiris yang kemudian divalidasi dalam kontrol eksperimen. Pada 1970-an perilaku para tokoh klinis mulai melampaui prinsip-prinsip pengkondisian dan belajar untuk menginformasikan perawatan mereka dan eksperimen mereka pada harapan dan rahasia pembicaraan self-guiding. Orientasi kognitif-perilaku baru juga dipengaruhi oleh restrukturisasi terapi kognitif Beck, Ellis, dan yang lain dan oleh studi aplikasi klinis dari pengendalian diri, manajemen diri, dan keterampilan mengatasi masalah. psikolog kognitif-perilaku kontemporer juga terlibat dalam psikologi kesehatan dan behavioral medicine di samping pekerjaan kesehatan tradisional mental. Dan kesehatan mental 1 pasien inap dan pasien rawat jalan yang diberlakukan terapis prilaku-kognitif, memperlakukan seluruh spektrum gangguan.

B. Rumusan Masalah