20 3
Batas atas faktor panjang efektif k untuk batang tekan tanpa pengaku unbraced system yang kedua ujung sendi-sendi.
k = 2,0 + 0,3
ψ
2.3 Pengaruh Temperatur Tinggi Terhadap Sifat Fisis Beton Bertulang
Pengaruh yang ditimbulkan kebakaran terhadap struktur terutama beton dapat secara langsung dilihat melalui pengamatan visual. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat kerusakan bangunan secara umum yang terjadi pasca kebakaran. Perubahan kondisi fisik komponen struktur dapat dievaluasi
berdasarkan parameter pengamatan yang telah ditentukan sebelumnya seperti, perubahan warna pada permukaan beton, terjadinya spalling dan crazing, serta
retak atau cracking. Berikut dijelaskan parameter pengamatan visual yang digunakan, meliputi:
1.
Pengamatan permukaan
Jelaga yang melekat pada permukaan beton berupa butir asap yang halus berwarna hitam mengindikasikan bahwa temperatur yang terjadi pada saat
kebakaran relatif rendah, karena jika temperatur telah mencapai 800 C,
seluruh jelaga akan terbakar habis tanpa bekas.
2. Perubahan warna
Perubahan warna yang dilihat pada struktur beton setelah proses pendinginan dapat menaksir temperatur maksimum yang dialami beton saat kebakaran
terjadi. Untuk beberapa kasus yang telah diteliti bahwa untuk beton yang mengalami pemanasan pada temperatur lebih dari 300
o
C menyebabkan perubahan warna menjadi sedikit kemerahan merah muda, untuk temperatur
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
23 Gambar 2.6. Retak cracking Pada Balok
5. Pengamatan lendutan
Pengamatan ini dilakukan terhadap lendutan yang terjadi pada komponen struktur seperti balok dan pelat lantai yang kemudian dikontrol terhadap
lendutan izin maksimum. Setelah dilakukan pengamatan visual berdasarkan perameter diatas, dapat
diketahui kondisi keseluruhan bangunan dengan mengklasifikasikan kelas kerusakan pada elemen struktur. Berikut ditunjukkan pada tabel 2.2.
Tabel 2.2. Klasifikasi “Visual Damage”
KELAS ELEMEN
TAMPAK PERMUKAAN TAMPAK STRUKTURAL
Plesteran Warna
Crazing Spalling
Tulangan Retak
Lendutan
1 Kolom
Sedikit terkelupa
s Normal
Mulai tampak
Minor Tidak terekspos
Tidak ada
Tidak ada
Pelat Sedikit
terkelupa s
Normal Mulai
tampak Minor
Tidak terekspos Tidak
ada Tidak ada
Balok Sedikit
terkelupa s
Normal Mulai
tampak Minor
Sedikit terekspos Tidak
ada Tidak ada
2 Kolom
Banyak Pink
Tampak Pada sudut-
Terekspos sd Tidak
Tidak ada
Universitas Sumatera Utara
24
terlepas sudut
25 tetapi tidak tetekuk
ada
Pelat Banyak
terlepas Pink
Tampak Terlihat
setempat Terekspos sd
10 tetapi semua melekat
Tidak ada
Tidak ada
Balok Banyak
terlepas Pink
Tampak Terbatas pada
sudut-sudut dan bagian
bawah Terekspos sd
25 Tidak
ada Tidak ada
3 Kolom
Total loss Buff
Triable Tampak
jelas Banyak pada
sudut-sudut Terekspos sd
50 tetapi tidak lebih dari 1
batang tertekuk Minor
Tidak mencolok
Pelat Total loss
Buff Triable
Tampak jelas
Banyak pada bagian bawah
Terekspos sd 20 tetapi semua
melekat Kecil
Tidak mencolok
Balok Total loss
Buff Triable
Tampak jelas
Banyak pada sudut dan
bagian bawah Terekspos sd
50 tetapi tidak lebih dari 1
batang tertekuk Kecil
Tidak mencolok
sumber: Sukamta, 2001
2.4 Pengaruh Peningkatan Temperatur Terhadap Sifat Mekanis Beton