Bagan Alir Penelitian Pengujian Karakteristik Beton Dengan Rebound Hammer

35

3.2 Bagan Alir Penelitian

Studi Literatur Kunjungan dan Observasi Lapangan Pengumpulan Data Sekunder:  Kronologis dan durasi kebakaran  Pengukuran dimensi elemen struktur di lapangan  Fungsi setiap lantai bangunan  Denah eksisting bangunan Pengujian dan Pengambilan Sampel di Lapangan:  Uji kuat tekan dengan Rebound Hammer. Lantai 3 : 4 titik pada kolom, 7 titik pada balok, dan 7 titik pada pelat atap. Lantai 2 : 2 titik pada kolom dan 2 titik pada balok.  Pengambilan sampel beton dengan Core Drill. Lantai 3 : 1 sampel pada kolom dan 1 sampel pada balok. Lantai 2 : 1 sampel pada kolom dan 1 sampel pada balok.  Pengambil sampel baja tulangan. Sampel sebanyak 2 buah. Masing- masing 1 buah untuk tulangan utama dan sengkang pada kolom. Pengujian di Laboratorium:  Uji kuat tekan dengan Compression Testing Machine CTM kapasitas 2000 kN.  Uji baja tulangan dengan Universal Testing Machine UTM kapasitas 100 kN. A Mulai Universitas Sumatera Utara 36 Gambar 3.1. Bagan Alir Penelitian TIDAK YA Rekomendasi Metode Perkuatan dan Material yang Digunakan Rancangan Perkuatan Kapasitas Elemen Struktur OK? Perhitungan Analisa Struktur Gedung dengan menggunakan SAP 2000 versi 14 Selesai A Analisis Data Metode Perkuatan dengan Carbon-FRP Metode Perkuatan dengan Concrete Jacketing Analisa Biaya Analisa Biaya Universitas Sumatera Utara 37

3.3 Pengujian Karakteristik Beton Dengan Rebound Hammer

Pengujian dengan alat palu beton atau Hammer ini dimaksudkan untuk memperkirakan karakteristik kekuatan beton di lapangan sekaligus memeriksa keseragaman mutu beton pada beberapa elemen struktur. Namun, penggunaan alat ini tidak serta merta dapat menggantikan pengujian kuat tekan dengan Compression Testing Machine CTM , karena alat Hammer tidak dapat mengukur kuat tekan secara akurat. Oleh karena itu, hasil pengukuran dengan alat Hammer memberikan kualitas beton yang seragam, sehingga bisa diputuskan apakah perlu dilakukannya pengambilan sampel dengan Core Drill atau tidak. Gambar 3.2. Ilustrasi Skematik Cara Kerja Rebound Hammer ACI 228 1R-03 Prinsip kerja alat Hammer ini akan menghasilkan sebuah nilai pantul rebound sesaat setelah batang baja plunger menyentuh permukaan beton karena adanya dorongan yang tegak lurus terhadap bidang permukaan beton. Gaya reaksi dari plunger akan memberikan tolakan perlawanan kepada beban yang menggerakkan pointer pada titik skala ukur tertentu yang mana merupakan nilai Universitas Sumatera Utara 38 rebound dari beton tersebut. Pengujian dengan alat Hammer ini dilakukan setidaknya 10 kali penembakan secara acak pada satu titik lokasi dengan jarak 5- 10 cm dari penembakan sebelumnya. Nilai rebound inilah yang kemudian akan menunjukkan kuat tekan beton setelah dikonversi melalui tabel atau grafik berdasarkan sudut penembakan, sehingga diperoleh rata-rata nilai rebound pada satu titik lokasi yang ditinjau.

3.4 Pengambilan Sampel Beton Dengan Uji Core Drill