Balok utama melintang 90 x 40 cm

90 [ ] Kontrol momen tahanan lentur dengan perkuatan CFRP: OK

4.3.3.2 Balok utama melintang 90 x 40 cm

2 bentang 7,3 meter 1 Tumpuan Berikut adalah data berdasarkan perhitungan analisa struktur untuk balok utama melintang di daerah tumpuan. Mu = 310,4461 kNm M R = 303,2218 kNm Berdasarkan data di atas, maka diperlukan penambahan kuat lentur. Data eksisting balok:  f’c = 9,424 Nmm 2  fy = 339,44 Nmm 2 Universitas Sumatera Utara 91  h = 900 mm  b = 400 mm  d’ = 50 mm  d = 850 mm  tul utama = 22 mm  sengkang = 10 mm  As = 3 D 22 = 3379,94 mm 2 = 1139,82 mm 2  As’ = 2 D 22 = 2379,94 mm 2 = 759,88 mm 2 Data CFRP tipe S1012:  t f = 1,2 mm  w f = 100 mm  f fu = 3100 Nmm 2   fu = 1,7 = 0,017 mmmm  E f = 165000 Nmm 2 Gambar 4.6. Distribusi Tegangan, Regangan, dan Keseimbangan Gaya Pada Penampang Balok Tumpuan Arah Melintang Dengan Perkuatan CFRP Universitas Sumatera Utara 92 Langkah 1. Menentukan tegangan dan regangan ultimit material CFRP, dengan faktor reduksi lingkungan, C E = 0,95 tabel 8.1, ACI Committee 440 ⁄ Langkah 2. Perhitungan awal ; Maka, ambil √ √ Material CFRP: Direncanakan dengan 1 lapis lembaran CFRP. Langkah 3. Mendefinisikan regangan eksisting pada saat pemasangan CFRP Dimana: hasil output SAP2000 Universitas Sumatera Utara 93 Maka, Langkah 4. Menentukan koefisien lentur К m OK Maka, OK Universitas Sumatera Utara 94 Langkah 5. Estimasi nilai c Langkah 6. Menentukan regangan efektif CFRP Maka, pakai Langkah 7. Menentukan regangan baja tulangan eksisting Langkah 8. Menentukan tegangan baja tulangan dan CFRP ⁄ ⁄ Maka, ambil ⁄ ⁄ Universitas Sumatera Utara 95 Langkah 9. Menentukan resultan gaya dalam dan cek kesetimbangan Ulangi langkah 6 dengan melakukan iterasi terhadap nilai c sehingga menghasilkan nilai yang sama, c = 197,0917 mm Maka, pakai ⁄ ⁄ Maka, ambil ⁄ ⁄ OK Universitas Sumatera Utara 96 Langkah 10. Menentukan momen tahanan lentur penampang Diketahui: ] [ { } [ ] [ ] Kontrol momen tahanan lentur dengan perkuatan CFRP: OK Universitas Sumatera Utara 97 2 Lapangan Berikut adalah data berdasarkan perhitungan analisa struktur untuk balok utama melintang di daerah lapangan. Mu = 218,5744 kNm M R = 195,5305 kNm Berdasarkan data di atas, maka diperlukan penambahan kuat lentur. Data eksisting balok:  f’c = 9,424 Nmm 2  fy = 339,44 Nmm 2  h = 900 mm  b = 400 mm  d’ = 50 mm  d = 850 mm  tul utama = 22 mm  sengkang = 10 mm Universitas Sumatera Utara 98  As = 3 D 22 = 3379,94 mm 2 = 1139,82 mm 2  As’ = 2 D 22 = 2379,94 mm 2 = 759,88 mm 2 Data CFRP tipe S1012:  t f = 1,2 mm  w f = 100 mm  f fu = 3100 Nmm 2   fu = 1,7 = 0,017 mmmm  E f = 165000 Nmm 2 Gambar 4.7. Distribusi Tegangan, Regangan, dan Keseimbangan Gaya Pada Penampang Balok Lapangan Arah Melintang Dengan Perkuatan CFRP Langkah 1. Menentukan tegangan dan regangan ultimit material CFRP, dengan faktor reduksi lingkungan, C E = 0,95 tabel 8.1, ACI Committee 440 ⁄ Universitas Sumatera Utara 99 Langkah 2. Perhitungan awal ; Maka, ambil √ √ Material CFRP: Direncanakan dengan 1 lapis lembaran CFRP. Langkah 3. Mendefinisikan regangan eksisting pada saat pemasangan CFRP Dimana: hasil output SAP2000 Universitas Sumatera Utara 100 Maka, Langkah 4. Menentukan koefisien lentur К m OK Maka, OK Langkah 5. Estimasi nilai c Langkah 6. Menentukan regangan efektif CFRP Universitas Sumatera Utara 101 Maka, pakai Langkah 7. Menentukan regangan baja tulangan eksisting Langkah 8. Menentukan tegangan baja tulangan dan CFRP ⁄ ⁄ Maka, ambil ⁄ ⁄ Langkah 9. Menentukan resultan gaya dalam dan cek kesetimbangan Universitas Sumatera Utara 102 Ulangi langkah 6 dengan melakukan iterasi terhadap nilai c sehingga menghasilkan nilai yang sama, c = 197,0917 mm Maka, pakai ⁄ ⁄ Maka, ambil ⁄ ⁄ OK Langkah 10. Menentukan momen tahanan lentur penampang Diketahui: Universitas Sumatera Utara 103 [ { }] [ [ ] [ ] Kontrol momen tahanan lentur dengan perkuatan CFRP: OK

4.3.4 Perhitungan perkuatan lentur balok dengan Concrete Jacketing