Kingdom Animalia
113
organisme yang bervariasi tersebut berada pada filum yang sama? Mollusca dikelompokkan dalam lima kelas, yaitu kelas Polyplacophora, Gastropoda,
Bivalvia, dan Cephalopoda. Namun, kali ini hanya akan dibahas 3 kelas terbesar, yaitu Gastropoda, Bivalvia, dan Chepalopoda.
a. Kelas Gastropoda
Gastropoda merupakan kelompok Mollusca yang paling banyak, yaitu lebih dari 35.000 spesies. Kelompok ini memiliki variasi bentuk dan cara hidup
dibandingkan dengan kelompok Mollusca lainnya. Ada yang hidup di laut dan ada yang hidup di air tawar. Selain itu, ada pula yang hidup di daratan.
Gastropoda memiliki sistem pencernaan makanan yang lengkap dan
mulut yang dilengkapi struktur gigi yang disebut radula Gambar 6.17. Gastropoda termasuk herbivora. Namun, tidak semua Gastropoda adalah
herbivora. Beberapa Gastropoda bersifat karnivora, saprofit, dan parasit. Gastropoda memiliki sistem peredaran darah terbuka.
Radula Cangkang
Saluran pencernaan
Jantung Organ
reproduksi Kaki
Insang Anus
Mulut Radula
Sumber: Biology Concepts Connections
, 2006; www.kompas.com
• Gigi radula
• Nefridia
• Siphon
Kata Kunci
Gambar 6.17
a Struktur tubuh Gastropoda yang hidup di perairan. b
bekicot.
Jantung Ginjal
Anus
Kaki Insang
Perut
Mulut Cangkang
Sumber: Biologi: Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran
, 1995
Gambar 6.18
Bivalvia memiliki cangkang dan kaki pedal.
Gastropoda air memiliki alat kelamin yang terpisah. Beberapa spesies melepaskan telur dan sperma langsung ke dalam air. Pada beberapa spesies,
alat kelaminnya terpisah dan fertilisasi terjadi di dalam tubuh betina. Adapun pada beberapa spesies lainnya, perkembangan sel telur yang telah dibuahi
terjadi di dalam induk betina. Contoh spesies Gastropoda adalah bekicot Achatina fulica. Selain itu, terdapat Gastropoda yang tidak memiliki
cangkang, antara lain Eubranchius dan Kimax.
b. Kelas Bivalvia
Bivalvia adalah Mollusca yang memiliki dua cangkang. Dua cangkang tersebut terkunci seperti engsel sehingga dapat terbuka atau tertutup dengan
bantuan beberapa otot yang besar. Ketika menutup, cangkang melindungi bivalvia dari predatornya Gambar 6.18.
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X
114
Kaki dari kebanyakan Bivalvia terspesialisasi untuk hidup pada lumpur halus atau pasir. Air yang membawa makanan dan oksigen mengalir ke
dalam cangkang melalui siphon. Silia di insang menciptakan aliran air dalam rongga mantel. Mucus di insang menjebak plankton dari air. Silia menyapu
mucus dan partikel makanan ke dalam mulut. Oksigen dari air berdifusi dari air ke darah dan sebaliknya. Selain itu, Bivalvia memiliki organ ekskresi
yang disebut nefridia.
Umumnya, Bivalvia hanya memiliki satu alat kelamin, jantan atau betina. Sperma dan sel telur dikeluarkan ke dalam air dan fertilisasi terjadi di luar
tubuh induk. Larva berenang bebas pada fase ini dan menetap di dasar, kemudian berkembang menjadi dewasa. Contoh spesies Bivalvia, antara lain
Chlamys opercularis , kerang Anadara sp., tiram mutiara Pinctada maxima,
dan kerang hijau Mytilus viridis.
c. Kelas Cephalopoda
Cephalopoda berasal dari kata cephalo yang artinya kepala dan podos yang artinya kaki. Cumi-cumi dan gurita adalah Cephalopoda yang cukup
dikenal. Pada cumi-cumi, rangka dalam tubuhnya dihasilkan dari zat hasil sekresi internal oleh mantel. Adapun, gurita tidak memiliki rangka sama
sekali.
Pada Cephalopoda, kaki telah berevolusi menjadi lengan yang panjang dekat kepala. Cumi-cumi memiliki 10 lengan, sedangkan gurita memiliki 8
lengan. Cephalopoda menggunakan lengannya ini untuk menangkap mangsanya dan memasukkannya ke dalam mulut. Semua Cephalopoda adalah
karnivor. Dalam mulutnya, terdapat beberapa pasang struktur seperti gigi yang digunakan untuk menggigit dan merobek mangsanya.
Pada kulit Cephalopoda mengandung kromatofor, yaitu pigmen yang
memungkinkan tubuhnya berubah warna. Cephalopoda sudah memiliki sistem peredaran darah tertutup dan sistem pencernaan yang sempurna.
Contoh spesies Cephalopoda antara lain, gurita Octopus sp., sotong Sepia officinalis
, cumi-cumi Loligo indica, dan Nautilus sp. Gambar 6.19.
Siput yang hidup di perairan umumnya memiliki cangkang
lebih berat daripada siput di daratan. Akan tetapi, siput air
dapat bergerak dengan baik karena air membuat cangkang
lebih ringan.
Wawasan
Biologi
Sumber:
Biology Concepts Connections , 2006
Gambar 6.19
a Gurita dan b cumi-cumi termasuk dalam kelas
Cephalopoda.
a b
7. Filum Echinodermata
Semua Echinodermata hidup di laut. Ada lebih dari 5.000 spesies dalam filum ini, seperti bintang laut, sea urchin, dan timun laut. Echinodermata
sama seperti Mollusca, memiliki coelom dan sistem pencernaannya sudah lengkap.
Kingdom Animalia
115
Umumnya Echinodermata memiliki tubuh simetri radial. Selama
perkembangannya, Echinodermata melewati tahapan larva bipinnaria. Bipinnaria memiliki bentuk simetri bilateral.
Selain bipinnaria, dua ciri unik Echinodermata lainnya adalah sistem kaki tabung dan endoskeletonnya. Kaki tabung tube feet digunakan untuk
bergerak dan mendapatkan makanan. Kaki tabung ini digerakkan oleh sistem pompa air tabung yang unik. Endoskeleton Echinodermata melindungi dan
menyokong jaringan hewan yang lunak. Endoskeleton terbuat dari kalsium yang terbentuk di jaringan sebelum epidermis.
Filum Echinodermata dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Crinoidea, Concentricycloidea, dan
Holothuroidea. Namun kali ini, hanya akan dibahas empat kelas terbesar, yaitu Asteriodea, Ophiuroidea, Echinoidea, dan Holothuroidea.
a. Kelas Asteroidea
Bintang laut merupakan anggota dari Kelas Asteroidea. Makhluk hidup ini menunjukkan banyak ciri umum Echinodermata. Bintang laut memiliki
lima tangan. Lapisan permukaan paling luar dari bintang laut terdiri atas lapisan sel epidermal yang bersilia. Di bawah kulit terluar terdapat
endoskeleton.
Kebanyakan bintang laut adalah karnivora. Makanan diambil ke dalam mulut yang berlokasi di permukaan bawah bintang laut. Dari mulut, makanan
masuk ke esofagus lalu ke perut, tempat pencernaan berlangsung. Enzim pencernaan diproduksi oleh kelenjar pencernaan yang berada di setiap
lengannya. Sisa makanan yang tidak dapat dicerna dikeluarkan melalui anus yang terdapat di permukaan atas bintang laut.
Biasanya, bintang laut bereproduksi secara seksual. Bintang laut betina dan jantan mengeluarkan sel telur dan sel sperma ke dalam air. Fertilisasi
terjadi di dalam air. Bintang laut juga sangat terkenal dengan kemampuan regenerasinya. Beberapa spesies bintang laut bereproduksi secara aseksual
dengan melepaskan lengannya. Contoh spesies kelas ini, antara lain Astropesten irregularis
dan Celeita sp. Perhatikan Gambar 6.20.
Sumber: Biology Concepts Connections
, 2006; Biologi: Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran
, 1995
Gambar 6.20
Struktur tubuh bintang laut. Bintang laut memiliki bentuk
tubuh yang simetri.
Anus Cakram tubuh
Kelenjar Kaki tabung
Lengan