Filum Echinodermata KELAS X FICTOR FERDINAND

Kingdom Animalia 119 Sungut pada serangga memiliki beberapa bentuk dan fungsi, di antaranya sebagai alat untuk menusuk dan mengisap, misalnya pada nyamuk; sebagai alat untuk menjilat, misalnya pada lalat; sebagai alat untuk menggigit atau menggunting, misalnya pada belalang; dan sebagai alat mengisap, misalnya pada kupu-kupu. Dada atau toraks pada serangga dibagi menjadi protoraks, mesotoraks, dan metatoraks. Sebelah lateral toraks disebut pleura, sebelah ventral toraks disebut sternum. Seranggga memiliki dua pasang spirakel stigmata pada mesotoraks dan metatoraks. Namun, pada larva serangga hanya terdapat satu pasang spirakel pada toraks. Serangga memiliki anggota gerak berupa kaki pada setiap segmen toraks dan memiliki sayap yang terletak di antara mesotoraks dan metatoraks. Berdasarkan metamorfosisnya, Insecta digolongkan menjadi ametamorfosis ametabola, metamorfosis tidak sempurna hemimetabola, dan metamorfosis sempurna holometabola. Pada kelompok Insecta ametamorfosis, bentuk tubuh larva hingga dewasa tidak berbeda, contohnya kutu buku Lepisma. Bentuk tubuh kelompok metamorfosis tidak sempurna mengalami sedikit perubahan, yaitu saat tubuhnya mengalami molting pergantian kulit dan bersayap, contohnya capung. Insecta yang mengalami metamorfosis sempurna mengalami perubahan bentuk tubuh pada tiap fasenya, yaitu telur larva kepompong pupa imago dewasa. Contohnya pada kupu-kupu dan lalat. Perhatikan Gambar 6.26. Telur Nimfa Dewasa Telur Larva Pupa Dewasa Sumber: Heath Biology , 1985 Gambar 6.26 Proses metamorfosis pada serangga. a Metamorfosis tidak sempurna dan b metamorfosis sempurna. i mana per bedaannya? Berdasarkan sayapnya, serangga dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu serangga tidak bersayap Apterygota dan serangga bersayap Pterygota. Kelompok Apterygota merupakan serangga primitif, kecil, dan pada umumnya hidup di tanah. Contoh serangga Apterygota adalah kutu buku Lepisma saccharina. Sementara itu, kelompok Pterygota adalah serangga bersayap. Meskipun demikian, terdapat juga kelompok Pterygota yang sayapnya rudimen atau tereduksi sama sekali, misalnya pada serangga yang bersifat parasit. Contoh serangga bersayap adalah lalat Musca domestica dan capung. Berikut ini Tabel 6.1 menjelaskan beberapa ordo dari Insecta. b a • Ametamorfosis • Eksoskeleton • Metamorfosis tidak sempurna • Metamorfosis sempurna • Molting Kata Kunci Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X 120 Tabel 6.1 Beberapa Ordo Insecta Ciri-Ciri Anoplura Coleoptera Diptera Hemiptera Hymenoptera Lepidoptera Odonata Orthoptera Ordo Tidak bersayap; mulut menusuk dan mengisap; tubuh pipih, kecil, mata tereduksi; metamorfosis tidak sempurna; memiliki insang spesifik Dua pasang sayap, sayap perisai dan sayap selaput; mulut mengigit dan menggunyah; metamorfosis sempurna. Sepasang sayap; mulut mengisap, menusuk, dan atau menjilat; metamorfosis sempurna. Dua pasang sayap, depan dan belakang tidak sama; mulut menusuk dan mengisap; metamorfosis tidak sempurna. Dua pasang sayap selaput; kepala bergerak bebas; mata berkembang biak; mulut mengunyah dan mengisap; menyengat; metamorfosis sempurna; banyak spesies hidup berkelompok Dua pasang sayap; tubuh berambut; lidah panjang untuk mengisap; metamorfosis sempurna Dua pasang sayap; mulut menggigit; metamorfosis tidak sempurna Dua pasang sayap, sayap depan lebih tebal, sempit, dan kuat; mulut menggigit dan mengunyah pada dewasa. Kutu rambut manusia Pediculus humanus Kumbang tanduk Clalcosoma atlas, kepik, kunang-kunang Lalat rumah Musca domestica, nyamuk Culex sp. Kutu busuk, walang sangit Semut Oecophyla sp., lebah madu Apis indica , tawon Kupu-kupu, ngengat, Bombyx mori penghasil sutera Capung Jangkrik, belalang, belalang sembah, kecoa Contoh Serangga Tanah Tujuan Mengamati berbagai serangga tanah Alat dan Bahan Botol selai, sekop kecil, batu kecil, batu pipih atau ubin, kaca pembesar, buku petunjuk lapangan tentang serangga, kain jala, dan karet gelang. Langkah Kerja 1. Buatlah lubang di halaman rumah yang rimbun atau di sekitar sekolah Anda jika diizinkan. Lubang dibuat sebesar botol selai yang dimiliki. 2. Simpan botol selai dalam lubang. Masukkan daun segar dan berukuran kecil dalam botol sebagai umpan. 3. Letakkan empat buah batu sama besar di sekeliling lubang. Simpan batu pipih atau ubin di atas batu kecil sehingga menutupi lubang. Diamkan botol tersebut semalaman. 4. Keesokan harinya, angkat botol, lalu tutup botol dengan kain jala yang diikat karet gelang. Amati semua serangga yang kamu menggunakan kaca pembesar. Jenis serangga apa saja yang Anda dapatkan? Gunakan buku identifikasi atau buku petunjuk lapangan, jika kesulitan mengidentifikasi serangga yang didapat. 5. Tuliskan hasilnya dalam tabel berikut. Kegiatan 6.1 Nama Hewan No. 1 2 ... Kecoa Jumlah Kaki Jumlah Sayap Ciri Lain Sumber: Biology ; 1998 6. Setelah selesai pengamatan Anda, jangan lupa untuk melepaskan kembali serangga yang tertangkap di tempat Anda mendapatkannya. Kingdom Animalia 121 7. Diskusikan bersama kelompok Anda hasil percobaan ini. Buatlah keimpulannya dan presentasikan di depan kelas. Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta. 1. Berapakah serangga yang Anda peroleh? 2. Jenis serangga apa yang paling banyak Anda peroleh?

9. Filum Chordata

Chordata meliputi sekitar 45.000 jenis hewan yang hidup di hampir semua jenis lingkungan. Terdapat tiga hal yang membedakan filum Chordata dengan filum yang lainnya, yaitu dalam hal perkembangannya. a. Notochord, yaitu suatu tangkai pendukung di bagian dorsal tepatnya di bawah susunan saraf. Notochord berfungsi sebagai pendukung. Pada hewan vertebrata semua embrionya memiliki notochord. b. Tali saraf nerve cord, yaitu suatu cekungan saraf di bagian atas notochord. c. Kantung insang faring pharyngeal gill pouches. Chordata dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Chordata yang bertulang belakang Chordata Vertebrata dan Chordata yang tidak bertulang belakang Chordata invertebrata. Chordata yang bertulang belakang, yaitu Vertebrata. Adapun Chordata yang tidak bertulang belakang, antara lain, Urochordata dan Cephalochordata. Contoh spesies Urochordata adalah Halocynthya , sedangkan contoh Cephalochordata adalah Branchiostoma. Pada bagian ini, hanya akan dibahas tentang Chordata Vertebrata. Hewan bertulang belakang Vertebrata adalah kelompok terbesar pada Chordata, yang terbagi menjadi lima kelas, yaitu kelas Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.

a. Kelas Pisces

Berdasarkan jenis tulang yang membangun rangka tubuhnya, Pisces ikan dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu ikan bertulang rawan Chondrichthyes dan ikan bertulang sejati Osteichthyes. 1 Ikan bertulang rawan Chondrichthyes Kelas Chondrichtyes memiliki kira-kira 850 spesies ikan. Mereka memiliki rahang, gigi yang banyak, sirip yang berpasangan, dan rangka dalam yang terbuat dari tulang rawan. Ikan kelas ini dianggap fosil hidup karena merupakan keturunan hewan purba yang telah menghuni laut sejak ratusan juta tahun yang lalu. Ikan Chondrichthyes memiliki lima sampai tujuh celah insang di kedua sisi pada faring dan tidak memiliki tutup insang seperti yang biasa ditemukan pada ikan bertulang sejati. Beberapa jenis ikan bertulang rawan yang sampai sekarang masih dapat ditemui adalah ikan hiu, ikan pari, dan ikan lamprey Gambar 6.27. Sumber: Biologi: Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran , 1995; www.gowallpapers.com Gambar 6.27 a Ikan hiu dan b ikan pari termasuk dalam Chondrichthyes. a b Ikan hiu secara periodik menanggalkan gigi dan menumbuhkan gigi yang baru. Selama hidupnya, peristiwa tersebut dapat terjadi lebih dari 20.000 kali. Wawasan Biologi • Notochord • Chondrichthys • Invertebrata • Osteichthyes • Vertebrata Kata Kunci