Kingdom Protista Kingdom Fungi
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X
48
memiliki fase berflagel dalam siklus hidupnya. Untuk kawin, gamet bergantung pada arus air. Banyak anggota Rhodophyta tubuhnya dilapisi
kalsium karbonat, misalnya Coralina Gambar 3.7.
Beberapa alga merah bermanfaat sebagai penyokong penting bagi batu karang tropis. Alga merah juga dapat menghasilkan carrageenan, suatu zat
aditif yang dapat ditambahkan pada puding dan es krim. Selain itu, alga merah yang dikeringkan banyak digunakan dalam beberapa hidangan
masakan Jepang.
Sumber: Botany
, 1995
Gambar 3.7
a Cor alina
dan b Chondr us
merupakan contoh alga merah.
a b
Bersama teman sebangku Anda, carilah informasi mengenai spesies Protista yang menguntungkan. Pencarian dapat dilakukan melalui buku di perpustakaan,
majalah, koran, dan internet. Kumpulkan informasi sebayak-banyaknya dan jangan lupa menuliskan sumber literatur Anda. Buatlah laporannya. Setelah itu
presentasikan di depan kelas Anda.
Tugas Ilmiah 3.1
6 Phaeophyta Alga Kecokelatan
Phaeophyta atau alga cokelat, umumnya terdiri atas organisme multiseluler yang hidup di laut dan mempunyai pigmen xantofil pigmen
warna cokelat. Phaeophyta bersifat autotrof dan menyimpan cadangan makanannya dalam laminarin. Perkembangbiakannya dilakukan secara
aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan pem-
bentukan zoospora berflagel dan fragmentasi, sedangkan reproduksi
seksual dilakukan dengan oogami atau isogami. Terdapat alga cokelat yang
merupakan alga laut raksasa dan dapat mencapai panjang hingga lebih dari 100
meter. Alga cokelat digunakan sebagai makanan, pupuk, dan sebagai sumber
pembuatan alginate atau bahan kosmetik.
Fucus serratus termasuk ganggang
warna cokelat yang berdiferensiasi menjadi bentuk yang mengapung.
Postelsia dan Sargassum merupakan
contoh alga cokelat yang banyak dijumpai Gambar 3.8.
Gambar 3.8
a Postelsia
dan b
Sar gassum merupakan
contoh alga cokelat.
Sumber:
Biology: he nity and iver sity of Life , 1995;
www.huh.har var d.com
a b
Kingdom Protista dan Kingdom Fungi
49
7 Chlorophyta Alga Hijau
Chlorophyta atau alga hijau mempunyai dinding sel, klorofil a, klorofil b, dan betakaroten, serta menyimpan produk hasil fotosintesisnya dalam
bentuk pati amilum. Alga hijau sudah tidak diragukan lagi sebagai nenek moyang dari tumbuhan. Alga hijau merupakan makhluk hidup uniseluler
dan dapat berkoloni menjadi bentuk multiseluler sederhana.
Banyak spesies Chlorophyta uniseluler hidup sebagai plankton, mendiami tanah basah dan salju, atau bersimbiosis dengan organisme lain.
Salah satu simbiosis mutualisme yang terkenal adalah simbiosis antara Chlorophyta dan Fungi jamur, yang terkenal sebagai Lichenes lumut kerak.
Chlorophyta paling sederhana adalah organisme satu sel dengan dua flagela, yaitu Chlamydomonas. Chlamydomonas dan Chlorophyta yang serupa dengannya
merupakan bentuk awal dari alga hijau. Chlamydomonas hidup secara autotrof dengan kloroplas tunggal. Chlamydomonas juga mempunyai vakuola kontraktil
dan pirenoid. Kelebihan gula hasil fotosintesis disimpan sebagai pati di sekitar pirenoid. Perhatikan Gambar 3.9a.
Sumber: Essentials of Biology
, 1990
Gambar 3.9
a Chlamydomonas
, b olvox
, dan c
Spir ogyr a sp.
olvox merupakan koloni dari
Chlamydomonas .
a b
c
Ulva selada laut mengalami tahap pergiliran hidup dari bentuk talus
haploid multiseluler menjadi diploid multiseluler. Perhatikan Gambar 3.10 berikut.
Meiosis Peleburan gamet
Gametofit betina
Gamet Gamet
jantan Spora
Sporofit Zigot
Gambar 3.10
Siklus hidup lva
.
Sumber: Biology: Concepts Connections
, 2006
Mitosis