Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X
116
b. Kelas Ophiuroidea
Ophiuroidea merupakan hewan berbentuk bintang dengan lengan lurus, panjang, dan fleksibel. Sering juga disebut sebagai bintang ular laut. Cakram
tubuhnya terlihat jelas. Anggota kelas ini memiliki kaki ambulakral pada lengan pipanya yang lebih sedikit dibandingkan anggota kelas Asteroidea.
Pergerakan ular bintang laut ini dilakukan dengan kibasan lengan. Cara makan anggota kelas ini berbeda pada setiap spesies. Contoh spesies ini
antara lain Ophiotrix flagilis dan Ophiopholis aculeata Gambar 6.21a.
c. Kelas Echinoidea
Echinoidea yang terkenal adalah bulu babi. Bulu babi tidak memiliki lengan, tetapi memiliki lima baris kaki tabung yang berfungsi sebagai alat
gerak yang lambat. Bulu babi memiliki duri-duri yang berguna untuk bergerak. Bagian oval bulu babi terdapat mulut yang dikelilingi oleh mulut
tajam untuk memakan rumput laut dan makanan lainnya. Contoh spesies ini adalah bulu babi Diadema sp.. Perhatikan Gambar 6.21b.
d. Kelas Holothuroidea
Secara sekilas, anggota Holothuroidea tidak seperti anggota Echinodermata lainnya. Salah satu anggota Holothuroidea, mentimun laut,
tidak memiliki duri dan eksoskeleton. Tubuhnya lunak dan seperti mentimun. Alat pencernaannya sudah lengkap dan memiliki mulut dengan tentakel.
Contoh kelas ini, antara lain teripang laut Holothuria atra dan mentimun laut Pseudocolochirus sp. Gambar 6.21c.
8. Filum Arthropoda
Udang merupakan salah satu makanan yang digemari. Pernahkah Anda memakannya? Udang merupakan salah satu anggota kelas Crustacea dari
filum Arthropoda. Arthropoda merupakan filum yang paling kaya akan jenis spesiesnya.
Jumlah spesiesnya diduga sebanyak 75 dari hewan-hewan yang ada di dunia. Tempat hidupnya tersebar dari daratan, air tawar, dan air laut. Anggota Filum
Arthropoda tubuhnya berbuku-buku dan memiliki eksoskeleton. Tubuhnya dilapisi oleh epikutikula yang terdiri atas kitin hasil sekresi hipodermis. Tubuh
dan kakinya terbagi menjadi segmen-segmen. Pergantian kulit terjadi dalam interval waktu tertentu. Sistem sarafnya terletak di ventral. Peredaran
darahnya terbuka dan jantung terletak di dorsal.
Arthropoda telah memiliki alat pencernaan yang sempurna. Alat respirasinya berupa insang, trakea, paru-paru buku, atau permukaan tubuh.
Ekskresi dengan menggunakan organ badan Malpighi atau nefridia. Alat kelamin jantan dan betina terpisah pada masing-masing individu. Terdapat
pula spesies yang mampu melakukan partenogenesis, yaitu sel telur yang mampu berkembang menjadi individu tanpa dibuahi.
a. Kelas Arachnida
Kata Arachnida berasal dari bahasa Yunani, yaitu arachne yang artinya laba-laba. Akan tetapi, bukan berarti anggota kelas ini hanya laba-laba.
Umumnya anggota kelas ini hidup di darat. Tubuhnya terdiri atas dua bagian, yaitu tubuh depan dan tubuh belakang. Namun, pada kalajengking dibagi
menjadi tiga bagian, yaitu tubuh bagian depan, tengah, dan belakang.
Pada tubuh depan, terdapat bintik mata dan bukan mata facet atau mata majemuk. Di tubuh bagian kepala, terdapat mulut yang berfungsi memegang
atau menangkap mangsa dan disebut kelisera. Di belakang kelisera terdapat pedipalpus sebagai alat peraba dan pemotong. Terdapat empat pasang kaki,
Sumber:
Biologi: Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran
, 1995; Biological
Science , 1986
Gambar 6.21
a Salah satu anggota kelas Ophiuroidea, yakni
phiopholis aculeata
. b Contoh spesies dari kelas Echinoidea, yaitu bulu
babi. c Contoh spesies dari kelas Holothuroidea, yaitu
mentimun laut Pseudocolochir us
sp..
a
b
c
Kingdom Animalia
117
namun pada larva Acarina terdapat tiga pasang. Bernapas dengan paru-paru buku. Darahnya mengandung hemoglobin. Arachnida dapat menjadi
predator, parasit, atau pemakan bangkai. Contoh hewan yang termasuk Arachnida adalah kalajengking
Thelyphonus caudatus, laba-laba Nephila Gambar 6.22, kalajengking biru Heterometrus cyaneus, dan Boophilus annulatus yang hidup parasit pada sapi.
a b
Sumber: www.digitalapoptosis.com Biology: Exploring Life
, 1994
Gambar 6.22
a Laba-laba ephila
dan b kalajengking termasuk
anggota Arachnida.
Antena Kepala
Sefalotoraks
Kaki renang
Kaki Jalan Bagian mulut
Abdomen
Kaki gunting
Contoh spesies yang termasuk dalam kelas Crustacea adalah kutu air Daphnia pulex, udang galah Macrobrachium, kepiting Portunus, dan yuyu
Parathelpusa maculata.
b. Kelas Crustacea
Crustacea berasal dari bahasa latin crusta yang artinya cangkang. Terdapat lebih dari 20.000 spesies Crustacea yang telah diketahui. Sebagian besar
Crustacea hidup di laut dan sebagian lagi di air tawar. Pada kepala terdapat dua pasang antena, yaitu sepasang antena panjang dan sepasang antena pendek.
Tubuh udang terbagi menjadi sefalotoraks dan abdomen. Sefalotoraks adalah bagian kepala dan dada yang bersatu. Bagian ini dilindungi oleh eksoskeleton
yang disebut karapak. Perhatikan Gambar 6.23.
Sumber:
Biologi: Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran , 1995
Gambar 6.23
Contoh hewan kelas Crustaceae, yaitu udang dan
bagian-bagian tubuhnya.