Piramida Ekologi KELAS X FICTOR FERDINAND

Ekosistem 147 membawa dampak buruk, seperti hutan yang gundul dan perusakan lahan resapan air di daerah perbukitan. Hal tersebut, dapat mengakibatkan banjir, erosi, dan rusaknya sumber mata air. Sumber: Biology for ou , 2002; Biologi: Evolusi, Kepelbagaian, dan Per sekitar an , 1995 Gambar 7.27 Perubahan lingkungan akibat aktivitas manusia. a Penebangan pohon yang tidak mempedulikan lingkungan sekitarnya dan b penambangan di bukit-bukit yang dapat menyebabkan longsor . a b Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dikuasai manusia untuk kesejahteraan manusia sendiri. Namun, pada kenyataannya hasil kemajuan teknologi tanpa disadari telah menimbulkan gangguan terhadap lingkungan. Gangguan ini disebabkan oleh timbunan dan akumulasi bahan-bahan pencemar polutan di luar batas ambang. Aktivitas manusia sehari-hari tanpa sengaja telah mengganggu lingkungan hidup.

2. Pencemaran Lingkungan

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup, pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak berfungsi dengan peruntukkannya. Zat atau bahan yang menyebabkan polusi disebut polutan.

a. Pencemaran Udara

Pernahkah Anda melihat asap kendaraan Gambar 7.28, asap pabrik, dan asap pembakaran limbah? Semua itu merupakan salah satu contoh pencemaran udara. Mungkin jika Anda melihat hanya satu atau dua orang menggunakan kendaraan bermotor yang mencemari udara, Anda akan berpikir hal tersebut biasa-biasa saja dan tidak akan menyebabkan perubahan pada lingkungan. Akan tetapi, apa yang terjadi jika terdapat seratus kendaraan? Seribu kendaraan, seperti di kota-kota besar? Jutaan kendaraan di seluruh dunia? Udara yang dihirup manusia harus udara bersih. Bayangkan jika Anda menghirup karbon monoksida, Anda bisa mati. Sebab, gas tersebut di dalam tubuh bersifat mengikat darah, sehingga darah dalam tubuh dapat teracuni oleh gas karbon monoksida CO ini. Apa yang terjadi jika CO 2 di udara meningkat? Peningkatan CO 2 dapat menyebabkan pemanasan bumi melalui efek rumah kaca green house effect Gambar 7.29. Efek rumah kaca terjadi karena gas CO 2 yang lebih ringan dari udara, melayang di udara, berkumpul, dan membentuk suatu lapisan. Cahaya matahari menembus atmosfer dan memantul pada permukaan bumi untuk kembali ke luar angkasa. Proses ini menimbulkan energi panas di atmosfer bumi. Panas tersebut dapat dikeluarkan melalui atmosfer. Namun, adanya lapisan CO 2 menyebabkan energi panas memantul kembali ke bumi, begitu juga dengan cahaya. Hal ini menyebabkan panas bumi meningkat dan disebut dengan pemanasan global global warming. Akibat lebih jauh Sumber: www.kompas.com Gambar 7.28 CO 2 dari kendaraan bermotor. • Efek rumah kaca • Hujan asam • Pencemaran • Pencemaran air • Pencemaran tanah • Pencemaran udara • Polutan Kata Kunci Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X 148 dari pemanasan ini antara lain naiknya permukaan laut karena melelehnya gunung-gunung es di kutub bumi, hilangnya pulau-pulau kecil, dan perubahan iklim dunia. Untuk menanggulanginya dapat dilakukan dengan pengurangan penggunaan barang-barang yang menghasilkan karbon dioksida yang tinggi, seperti penggunaan kendaraan bermotor. CO 2 di atmosfer Cahaya matahari CO 2 oleh aktivitas manusia dan proses alami Fotosintesis mengurangi CO 2 Gambar 7.29 Efek rumah kaca dan faktor yang memengaruhinya. Bagaimana efeknya ter hadap kehidupan? Sumber: Biology Concepts Connections , 2006 Pembakaran lain seperti pembakaran batu bara, dapat menyebabkan hujan asam acid rain. Batu bara, dengan kandungan sulfurnya yang tinggi, menyebabkan kandungan SO 2 di udara meningkat. Jika bergabung dengan uap air, akan menghasilkan uap H 2 SO 4 yang turun ke bumi dalam bentuk hujan asam. Hujan asam dapat membunuh tanaman, merusak nutrisi tanah, dan mengganggu fiksasi nitrogen oleh bakteri. Hujan asam yang jatuh ke danau dan sungai dapat membunuh ikan. Selain itu, dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan, batu, dan bahan logam. Perhatikan Gambar 7.30. Sumber: Biologi: Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran, 1995 Gambar 7.30 Pengaruh hujan asam terhadap patung. a Bentuk patung pada tahun 1917 dan b bentuk patung pada tahun 1995. Selain hal-hal tersebut, terdapat beberapa sumber pencemaran udara. Berbagai pencemar udara yang dianggap penting adalah sebagai berikut. a. Oksida karbon : karbon monoksida CO dan karbon dioksida CO 2 . b. Oksida belerang : sulfur dioksida SO 2 dan sulfur trioksida SO 3 a b