Struktur Tubuh dan Cara Mendapatkan Makanan

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X 60 Basidiomycota umumnya melakukan reproduksi secara seksual dalam siklus hidupnya. Basidiomycota melakukan konjugasi dalam kondisi yang menguntungkan dan membentuk miselium. Di bagian bawahnya terdapat bentuk seperti insang yang memproduksi sel diploid yang disebut basidia. Basidia membentuk basidiospora melalui meiosis dan melepaskan miliaran basidiospora ke udara atau ke air Gambar 3.23. 4 Basidiospora n Basidium 4 Nukleus n Meiosis Zigot 2n Fusi seksual Fase dikariotik Miselium dikariotik Hifa + Bilah Bilah dengan banyak basidia Fusi hifa konjugasi Miselium Hifa - Sumber: Essentials of Biology , 1990 Gambar 3.22 a Amanita merupakan jamur beracun. b Jamur kuping Aur icular ia polytr icha yang dapat dimakan. Sumber: Biology: Concepts Connections , 2006; rubus Galeri oto Jamur , 2001 a b Jamur pada Makanan Tujuan Mengamati bentuk jamur dari makanan Alat dan Bahan Mikroskop, kaca objek dan kaca penutup, pinset, air, tempe, roti berjamur sebelum disimpan dalam tempat yang lembap 3–5 hari, dan nasi berjamur sebelum disimpan dalam tempat yang lembap 3–5 hari. Kegiatan 3.3 Gambar 3.23 Siklus hidup Basidiomycota. Kingdom Protista dan Kingdom Fungi 61 Langkah Kerja 1. Ambilah bagian jamur pada masing-masing makanan tadi tempe, roti, dan nasi yang seperti kapas, menggunakan pinset. 2. Letakkan jamur tersebut di atas kaca objek, kemudian tetesi dengan air. 3. Setelah itu, tutup dengan kaca penutup. 4. Amati jamur dari setiap makanan tadi di bawah mikroskop dengan perbesaran yang terkecil. 5. Diskusikan bersama kelompok Anda. Presentasikan hasilnya di depan kelas. Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta. 1. Apakah bentuk jamur dari setiap makanan memiliki bentuk yang sama? 2. Gambarkan dalam buku Anda bentuk tersebut jika berbeda. 3. Kesimpulan apakah yang dapat Anda ambil dari kegiatan tersebut?

4. Peranan Jamur bagi Manusia

Jamur memiliki peranan yang cukup penting bagi manusia. Jamur kancing merupakan sumber protein bagi manusia. Ada pula fungsi jamur lain yang tidak terlihat, tetapi tak kalah pentingnya, yaitu sebagai pengurai. Peran ini sangat penting bagi ekosistem. Aktivitas ekstraselulernya membuat jamur berperan dalam menguraikan senyawa organik menjadi anorganik seperti karbon, nitrogen, fosfor, dan mineral lain yang dapat dipergunakan organisme lain. Pada manusia, beberapa jamur dapat menyebabkan penyakit seperti jamur kaki, histoplasmosis penyakit pada paru-paru, dan infeksi organ kelamin wanita. Jamur juga menyebabkan penyakit pada tanaman ladang. Jamur parasit dapat menyerang hama serangga atau Arthropoda lainnya sehingga dapat digunakan sebagai pengendali hama. Petani yang ingin mengurangi kebergantungan mereka terhadap pestisida yang beracun, berbahaya, dan mahal dapat mengganti metode menggunakan pengendali biologi yang berasal dari jamur. Jamur dapat menghasilkan antibiotik Gambar 3.24. Jamur juga berperan dalam memberikan nutrisi bagi manusia. Selain jamur yang dapat langsung dimakan, seperti jamur merang, jamur kuping, dan jamur shitake, jamur juga dapat digunakan untuk membuat roti, mengubah jus anggur menjadi minuman anggur, membuat tape, membuat keju, dan pembuatan tempe Gambar 3.25. Daerah yang terhambat pertumbuhannya Gambar 3.24 Penicillium mengeluarkan antibiotik penisilin yang menghambat pertumbuhan bakteri. Sumber: Biology: Concepts Connections , 2006 Gambar 3.25 Berbagai jenis jamur yang dapat dikonsumsi beserta hasil olahannya. a Tempe, b makanan kaleng, c jamur kuping, dan d jamur tiram. Per nahkah Anda engomsumsinya? Sumber: okumentasi Penerbit rubus Galeri oto Jamur , 2001; www.mykonet.com a b c d Penicillium