Obyek wisata penataran Informan Dampak sesudah adanya pengembangan obyek wisata

126 kripik, pengrajin catur dan pedagang yang ada di sekitar obyek wisata penataran. Teknik pengambilan sampel ditentukan dengan purposive sampling karena peneliti menganggap bahwa seseorang tersebut memiliki informasi yang diperlukan, yaitu pihak yang dipandang paling tau mengenai permasalahan dalam penelitian ini. Pengambilan sampel informan diperoleh dari: 1. Sebagai informan kunci dalam penelitian ini adalah Dinas pemuda olah raga kebudayaan dan pariwisata kabupaten blitar. 2. Pengusaha home industry di sekitar kawasan wisata penataran pengusaha kripik singkong, pedagang cindera mata souvenir, pedagang makanan dan minuman. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Obyek Wisata Penataran 1. Kondisi Obyek Wisata Penataran Secara administrasi Obyek Wisata Penataran terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Propinsi Jawa Timur. Akses yang ditempuh untuk sampai di lokasi wisata penataran dapat ditempuh dari pusat Kota Blitar ke arah utara yaitu dari makam Bung Karno, dengan jarak 12 km yang difasilitasi dengan jalan beraspal dan dapat ditempuh dengan berbagai jenis kendaraan. Apabila ditempuh dari Kota Blitar, setelah perjalanan mencapai 10 km sampailah dipasar Nglegok, kemudian diteruskan sampai ke pasar desa penataran, di sini ada jalan bercabang dua yang berbelok ke kanan menuju ke desa modangan, sedangkan yang berbelok ke kiri menuju ke candi dari pertigaan tersebut hanya 300 m. Bagi pengunjung yang berasal dari Malang tidak perlu masuk Kota Blitar perjalanan bisa potong kompas lewat pertigaan Desa Garum berbelok kanan kurang lebih 5 km sudah sampai dilokasi wisata hanya fasilitas jalanya tidak cukup lebar 2-3 m.Batas wisata Obyek Wisata Penataran secara alami sebagai berikut : a Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Modangan, Kecamatan Nglegok. b Sebelah Selatan : Berbatasa dengan Desa Nglegok dan D kemloko, Kecamatan Ngegok c Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok. d Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Mbekecek, Kecamatan Nglegok.

2. Obyek wisata penataran

Candi penataran yang berlokasikan di Desa Penataran Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar ini merupakan objek wisata cagar budaya yang memiliki luas 12.946 m2. Sejarah adanya tempat wisata ini menggambarkan bangunan candi penataran merupakan situs bangunan suci agama hindu atau budha. Candi ini merupakan peninggalan dari kerajaan majapahit. Lebih tepatnya lokasi bangunan candi terletak dilereng barat daya gunung kelud pada ketingian 450 m diatas permukaan air laut, di Desa Penataran Kecamatan Nglegok.

3. Informan

Di Desa Penataran Kecamatan Nglegok terdapat obyek wisata penataran yang cukup dikena oleh masyarakat luas, atau biasa di kenal dengan candi penataran. Merupakan obyek wisata yang ada di Kabupaten Blitar, di dalam kawasan wisata penataran terdapat obyek-obyek wisata yang diantaranya candi, kolam renang, museum, makam syesh subakir, lapangan tenis, kebun binatang mini. Untuk memperoleh informasi tentang dampak pengembangan obyek wisata penataran terhadap pembangunan ekonomi lokal informan dalam penelitian ini ada 8 orang yaitu : 127 B. Dampak Pengembangan Obyek Wisata Penataran T erhadap Pembangunan Ekonomi Lokal.

1. Dampak sesudah adanya pengembangan obyek wisata

penataran. Obyek wisata penataran merupakan obyek wisata unggulan di Kabupaten Blitar, hal ini terlihat dengan semakin dikenalnya obyek wisata Penataran oleh masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu pemerintah Kabupaten Blitar mengadakan pengembangan obyek wisata untuk meningkatkan daya tarik masyarakat untuk berkunjung. Dengan diadakan pengembangan obyek wisata diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Sebelum diadakannya pengembangan obyek wisata Penataran fasilitas yang ada di obyek wisata sangat terbatas. Selain itu, potensi yang ada hanya wisata candi Penataran. Keberadaan obyek wisata kurang memberikan dampak yang positif bagi masyarakat sekitar, karena jumlah pengunjung di candi penataran saat itu masih sedikit. Mata pencaharian masyarakat sekitar sebagian besar hanya bertani, sehingga keberadaan obyek wisata tidak memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat sekitar.

2. Usaha-usaha di sekitar obyek wisata penataran