Usaha-usaha Di Kawasan Obyek Wisata Penataran.

129

2. Pengembangan obyek

wisata penataran dan pembangunan ekonomi lokal Kawasan wisata penataran merupakan obyek wisata yang dikelola oleh Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Blitar. Dalam pengembangannya dinas pemuda olah raga kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Blitar juga mempromosikan obyek wisata tersebut. Berikut adalah wawancara dengan staf Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Blitar, yaitu:

D. Dampak

Pengembangan Obyek Wisata Penataran T erhadap Pembangunan Ekonomi Lokal Pengembangan obyek wisatac Penataran terhadap pembangunan ekonomi lokal telah berdampak positif. Hal ini terlihat dengan munculnya kegiatan ekonomi baru bagi masyarakat Penataran. Berikut penjelasan tentang dampak pengembangan obyek wisata Penataran terhadap pembangunan ekonomi lokal:

1. Usaha-usaha Di Kawasan Obyek Wisata Penataran.

Salah satu potensi wisata yang ada di kabupaten Blitar adalah obyek wisata penataran yang menjadi unggulan kabupaten Blitar, potensi unggulan di obyek wisata penataran yaitu terdapat bangunan candi peninggalan zaman sejarah. Pada kawasan wisata penataran terdapat obyek-obyek wisata yang diantaranya candi, kolam renang, museum, makam syeh subakir, lapangan tenis, kebun binatang mini. Dengan adanya pengembangan wisata ini diharapakan mampu meningkatkan pembangunan ekonomi lokal. Pembangunan ekonomi daerah lokal merupakan suatu proses di mana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumberdaya-sumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi pertumbuhan ekonomi dalam wilayah tersebut. Arsyad, 2005:18. Berdasarkan penelitian di lapangan penelitian ini mendukung teori yang telah dijelaskan sebelumnya. Hal ini terlihat dengan tumbuhnya unit usaha baru di kawasa obyek wisata Penataran. Unit usaha baru yang terdapat disekitar obyek wisata Penataran yaitu munculnya pedagang cideramata souvenir, pedagang makanan dan minuman, pedagang bakso serta juru parkir di sekitar obyek wisata penataran. Selain itu, masyarakat juga memiliki potensi usaha di sekitar Penataran yaitu terdapat usaha pengrajin catur serta pengusaha kripik. Secara teori konsep pembangunan ekonomi lokal yang ditekankan pada penciptaan lapangan kerja bagi penduduk lokal dengan memanfaatkan sumberdaya alam, manusia, modal setempat yang merupakan upaya bersama antara masyarakat, pemerintah, serta sektor swasta untuk mencapai keunggulan kompetitif dari wilayah lokal tersebut. Hal ini di dukung oleh pernyataan informan yang membuka usaha disekitar obyek wisata penataran, diantaranya adalah: Ibu Suti’in Pengusaha Kripik, Pak Dayat Pedagang Cindera Mata Souvenir, Pak Sugeng Pedagang Bakso, Bu Idawati Pedagang Makanan Dan Minuman, dan Mas Warsito Juru Parkir, menyatakan bahwa obyek wisata penataran memberikan “Dalam mempromosikan obyek wisata yang sudah berjalan kita membuat liflet pariwisata yang diedarakan sebagai bentuk promosi, aktif mengikuti kegiatan-kegiatan pariwisata yang diselenggarakan oleh provinsi. Disana kita otomatis juga akan ikut semampunya mungkin memperkenalkan ini lho wiasata Kabupaten Blitar sehingga kita diharapkan mampu menjadi daya tarik yang akhirnya dari anemo itu akan meningkatkan jumlah wisatawan.…”I240511 130 dampak langsung terhadap usaha yang mereka jalani. Mereka membuka usaha tersebut untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Dengan adanya pengembangan obyek wisata penataran diharapkan mampu meningkatkan jumlah pengunjung obyek wisata penataran, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar dalam menjalani usahanya. E.Peran pemerintah dalam pengembangan obyek wisata penataran terhadap pembangunan ekonomi lokal Pengembangan obyek wisata Penataran terhadap pembangunan ekonomi lokal tidak lepas dari peran pemerintah. Hal ini terlihat dengan adanya kebijakan pemerintah tentang pariwisata yang tercantum dalam peraturan daerah. Berikut penjelasan tentang peran pemerintah dalam pengembangan obyek wisata Penataran terhadap pembangunan ekonomi lokal:

1. Kebijakan Pemerintah