Keterbatasan Penelitian ANALISIS STRUKTURAL SEMIOTIK NASKAH

proposisi Sir William Sampson sebagai kaum bangsawan yang tidak terbiasa dengan tempat-tempat kumuh. Kamar Marwood berfungsi memperjelas proposisi tokoh Marwood sebagai pembunuh. Latar waktu yang terdapat dalam Miss Sara Sampson ini terdiri dari historische Zeit, im Lebensabschnitt der Figur dan Tageszeit. Historische Zeit dalam drama ini melukiskan masyarakat Eropa abad ke-18. Lebensabschnitt dalam drama ini yakni ketika tokoh utama paling utama sedang masa penundaan upacara pernikahan. Tageszeit dalam drama ini berlangsung pagi hari. c. Penokohan dalam drama Miss Sara Sampson disampaikan dengan dua cara, yaitu secara langsung direkte Charakterisierung dan secara tidak langsung indirekte Charakterisierung. Sara digambarkan sebagai seorang yang setia, religius, mencintai Mellefont dengan sepenuh hati, keibuan, lapang dada dan pemaaf. Mellefont mempunyai sifat tidak mau kalah, keras kepala, ambisius dan gila harta. Marwood digambarkan sebagai sosok yang licik, tidak berpandangan luhur, mudah cemburu, mudah marah, bermuka dua dan pendendam. Sir William Sampson dilukiskan sebagai seorang ayah yang sensitif, penyayang, lemah lembut dan pemaaf. Arabella dilukiskan sebagai seorang gadis yang mencintai kedua orangtuanya dan pemaaf. Waitwell dilukiskan sebagai sosok pelayan yang setia, jujur, baik hati dan tulus ikhlas. Norton digambarkan sebagai sosok pelayan yang setia dan bijaksana. Betty dilukiskan sebagai sosok pelayan yang sabar, setia dan perasa. Hannah digambarkan sebagai sosok pelayan yang mendukung kelicikan Marwood. 133 Figurenkonstellation dalam drama meliputi hubungan perselisihan dan hubungan persekutuan. Hubungan perselisihan meliputi yaitu antara Sara dan Marwood dan Marwood dan Mellefont. Hubungan persekutuan, yakni antara Sir William dengan Waitwell, Sara dengan Betty, Mellefont dengan Norton, serta Marwood dengan Hannah, Mellefont dan Sara sebagai pasangan kekasih. Tokoh statis, sederhana, tertutup meliputi Sara, Sir William, Marwood, Waitwell, Betty, Arabella dan Hannah. Tokoh dinamis, tokoh rumit dan tokoh tertutup yaitu hanya Mellefont. d. Tema dalam drama Miss Sara Sampson berupa konflik sosial yang dialami oleh kaum bangsawan akibat ambisi dari kepentingan rakyat menengah. Melalui tokoh Mellefont, ambisi ini terlihat jelas. Pertama, pelarian yang dilakukan Mellefont bersama kekasihnya Sara karena ambisinya untuk melangsungkan upacara pernikahan tidak mendapatkan restu dari ayah Sara. Kedua, ambisi Mellefont untuk mendapatkan warisan, sehingga ia membuat keputusan menunda upacara pernikahannya dengan Sara untuk mengurus warisan terlebih dahulu. Ketiga, ambisi Mellefont untuk merebut Arabella dari tangan Marwood, mantan istrinya.

2. Keterkaitan Antar Unsur Alur, Latar, Penokohan dan Tema dalam Drama

Miss Sara Sampson karya Gotthold Ephraim Lessing Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur intrinsik dalam drama Miss Sara Sampson karya Gotthold Ephraim Lessing saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Tema yang mendasari cerita Miss Sara Sampson adalah