Semiotika Charles Sanders Peirce

karya sastra, maka makna yang terkandung di dalam karya sastra akan lebih mudah dimengerti.

F. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang berjudul ‘‘Analisis Struktural Semiotik Naskah Drama Maria Magdalena Karya Friedrich Hebbel“ oleh Gayuh Jatu Pinilih, Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, tahun 2007. Hasil penelitiannya berupa wujud intrinsik yang meliputi alur, latar, penokohan dan tema. Kemudian keterkaitan antar unsur intrinsik ditunjukkan melalui konflik moral. Konflik tersebut muncul dalam alur, latar dan penokohan. Dan wujud hubungan antara tanda dan acuannya berupa ikon, indeks dan simbol. Relevansi penelitian di atas dengan penelitian ini adalah dalam teori dan jenis karya sastra yang diteliti yaitu drama. 47

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan struktural yang terdapat dalam drama Miss Sara Sampson. Kemudian dilanjutkan dengan pendekatan semiotik dengan menganalisis wujud ikon, indeks, dan simbol untuk mengetahui makna yang ada di dalamnya. Kedua pendekatan ini memandang dan menelaah sastra dari segi intrinsik yang membangun karya sastra serta memperhatikan karya sastra sebagai satu sistem tanda dengan menghubungkan sistem tersebut dalam karya sastra itu sendiri maupun juga dengan sistem yang ada di luarnya Semi, 1989: 44-45.

B. Sumber Penelitian

Sumber penelitian ini adalah drama Miss Sara Sampson karya Gotthold Ephraim Lessing yang diciptakan pada tahun 1775. Naskah drama yang digunakan dalam penelitian ini diterbitkan oleh Reclam, Stuttgart tahun 2012 dengan ketebalan 106 halaman dan terdiri dari lima babak.

C. Data Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif, yaitu data yang berupa kata, frasa serta kalimat yang merupakan informasi penting, penjelasan yang menyangkut unsur-unsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar dan tema yang terdapat dalam drama Miss Sara Sampson karya Gotthold Ephraim Lessing.

D. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan oleh peneliti adalah teknik pembacaan tersurvey, terfokus dan verifikasi. Artinya, data diperoleh pengamatan dan pencatatan secara sistematik dengan membaca sumber data penelitian secara teliti dan berulang-ulang. Pembacaan berulang-ulang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam dari data yang diteliti. Pencatatan data dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam melakukan analisis dan penarikan kesimpulan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang menganalisis Miss Sara Sampson karya Gotthold Ephraim Lessing secara kualitatif dengan segenap kemampuan dan pengetahuannya tentang struktural semiotik.

F. Teknik Penentuan Kehandalan dan Keabsahan Data

Dalam penelitian ini digunakan validitas semantik. Validitas semantik merupakan alat untuk mengukur keabsahan data berdasarkan tingkat kesensitifan suatu teknik terhadap makna yang relevan dengan konteks yang dianalisa. Alat ukur dalam penelitian ini adalah konteks data yang relevan dengan teori semiotik. Selain itu, data yang telah diperoleh dikonsultasikan kepada ahli expert judgment dalam hal ini adalah dosen pembimbing. Reliabilitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabilitas intrarater dan reliabilitas interrater. Reliabilitas intrarater dilakukan dengan cara membaca dan meneliti secara berulang-ulang agar diperoleh data dengan hasil yang tetap. Reliabilitas interrater dilakukan dengan cara mendiskusikan hasil penelitian dengan pengamat, baik dosen pembimbing maupun teman sejawat yang mengetahui bidang yang diteliti untuk memperoleh persetujuan atau kesepakatan tentang data yang diperoleh.

G. Analisis Data

Analisis data penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Teknik ini digunakan karena data penelitian berupa data yang bersifat kualitatif dan memerlukan penjelasan secara deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan Moleong, 2001: 6. Teknik pendeskripsiannya melalui analisis secara struktural, kemudian dilanjutkan melalui pendekatan semiotik untuk mendeskripsikan wujud tanda-tanda keabsahan yang berupa ikon, indeks dan simbol.