Uji heterokedasititas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi telah terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan yang lainnya.Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki persamaan variance residual atau homokedastisitas.
Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan cara melihat grafik scattter plot antara variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Dasar
analisisnya: a
Jika ada pola-pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka terjadi heteroskedastisitas,
b Jika tidak ada pola yang jelas atau titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas.
3. Pengujian Hipotesis
a. Analisis Regresi
Model regresi linier berganda adalah model regresi yang memiliki lebih dari satu variabel independen.Pada penelitian ini terdapat empat variabel
independen, yakni pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah, dana bagi hasil, dana dana aloksi umum. Model regresi linier berganda dikatakan model yang baik
jika model tersebut memiliki asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi- asumsi klasik statistik baik multikolinieritas, autokorelasi dan heterokedastisitas.
Persamaan regresi linier berganda yaitu :
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3+ β4X4+ ε
Keterangan : Y = Indeks Pengungkapan,
X1 = Pertumbuhan Ekonomi, X2 = Pendapatan Asli Daerah,
X3 = Dana Bagi Hasil, X4 = Dana Alokasi Umum
α = Konstanta, ε = error,
β1, β2, β3, β4= koefisien regresi yang menunjukkan perubahan variabel
dependen berdasarkan pada variabel independen.
b. Uji Parsial t-test
Uji parsial t-test bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.Untuk
pengujian secara parsial ini digunakan uji-t. Hipotesis statistik yang diajukan adalah :
H1 : bi ≠ 0 : ada pengaruh
Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah: 1 H1 diterima apabila nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05,
2 H1 ditolak apabila nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05.
c. Uji Simultan F-test
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara
signifikan. Pengujian simultan ini menggunakan uji F, yaitu dengan membandingkan antara nilai signifikansi F dengan nilai signifikasi yang
digunakan yaitu 0,05.
Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut : H1 : b0 = b1 = b2
≠ 0 : semua variabe l independen berpengaruh secara bersama- sama.
Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah : 1
H1 diterima apabila pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05,
2 H1 ditolak apabila pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant
sebesar 0,05
d. Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi