Uji Simultan F-test Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi

H1 diterima yaitu bahwa secara parsial pendapatan asli daerah berpengaruh secara signifikan terhadap belanja modal. c. Dana Bagi Hasil DBH mempunyai nilai signifikansi 0.020 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0.05. Berdasarkan nilai tersebut disimpulkan H1 diterima yaitu bahwa secara parsial Dana Bagi Hasil berpengaruh signifikan terhadap belanja modal. d. Dana Alokasi Umum DAU mempunyai nilai signifikansi 0.242 yang jauh lebih besar dari 0.05, berdasarkan nilai tersebut disimpulkan bahwa secara parsial Dana Alokasi Umum tidak berpengaruh secara signifikan terhadap belanja modal.

c. Uji Simultan F-test

Uji F digunakan untuk melihat apakah keempat variabel independen, yakni pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah, dana bagi hasil dan dana alokasi umum secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen, yaitu belanja modal. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut : H1 : b0 = b1 = b2 ≠ 0 : semua variabel indep enden berpengaruh secara bersama-sama. Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah : 1. H1 diterima apabila pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05. 2. H1 ditolak pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05 Hasil pengujian menggunakan uji F dapat dilihat dari tabel anova berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji Simultan F-Test ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 3.254E11 4 8.136E10 35.707 .000 a Residual 1.048E11 46 2.278E9 Total 4.302E11 50 a. Predictors: Constant, Dana_Alokasi_Umum, Dana_Bagi_Hasil, Pertumbuhan_Ekonomi, Pendapatan_Asli_Daerah b. Dependent Variable: Belanja_Modal Berdasarkam tabel diatas dapat dilihat tingkat signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Maka dapat diambil kesimpulan H1 diterima, yakni pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah, dana bagi hasil, dana alokasi umum secara bersama-sama berpengaruh terhadap belanja modal.

d. Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi

Pengujian uji kesesuaian dilakukan untuk menentukan kelayakan suatu model regresi, karena variabel penelitian lebih dari satu variabel maka kelayakan tersebut dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square. Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Koefisian korelasi dikatakan kuat apabila niali R lebih besar dari 0,5 atau mendekati 1. Koefisian determinasi R Square menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah 0 sampai 1. Apabila R square mendekati satu maka variabel- variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk mendeteksi variasi variabel dependennya. Tabel 4.8 Koefisien Korelasi dan Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .870 a .756 .735 47733.05102 a. Predictors: Constant, Dana_Alokasi_Umum, Dana_Bagi_Hasil, Pertumbuhan_Ekonomi, Pendapatan_Asli_Daerah b. Dependent Variable: Belanja_Modal Dari tabel model summary diatas dapat dilihat angka R sebesar 0,870 menunjukan bahwa korelasi atau hubungan BM dengan PE, PAD, DBH, dan DAU sangat kuat yaitu sebesar 87. Sedangkan nilai R Square atau koefisien determinasi adalah 0,756. Nilai ini mengindikasikan bahwa 75,6 variasi atau perubahan dalam BM dapat dijelaskan oleh variasi PE, PAD, DBH, dan DAU. Sedangkan sisanya sebesar 24,4 dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar penelitian.

4.3 PEMBAHASAN HASIL ANALISIS

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, PENDAPATAN ASLI DAERAH, PERTUMBUHAN EKONOMI, DANA BAGI HASIL, DAN KEMANDIRIAN FISKAL TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL

1 16 106

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN DANA ALOKASI Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal (Studi Pada Pemerinta

0 3 14

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN DANA ALOKASI Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal (Studi Pada Pemerinta

0 4 16

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, PERTUMBUHAN EKONOMI, DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Pertumbuhan Ekonomi, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal (Studi Pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Pro

0 2 15

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, PERTUMBUHAN EKONOMI, DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Pertumbuhan Ekonomi, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal (Studi Pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Propi

0 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Di Kabupaten/Kota Di Yogyakarta Periode Tahun 2007-2013.

0 2 6

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH,PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL.

0 3 7

PENGARUH ANGGARAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA Pengaruh Anggaran Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal.

0 1 15

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PENGALOKASIAN Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal (Studi Pada Pemerintah Kabupaten/Ko

0 1 14