2. Umur Peserta Saat Mulai Asuransi Umur peserta di hitung berdasarkan usia ulang tahun terdekat yaitu
hitungan umur pecahan dalam bulan yang lebih besar atau sama dengan 6 bulan dibulatkan ke atas, jika kurang dari 6 bulan dibulatkan kebawah.
3. Jangka WaktuMasa Asuransi Disesuakan dengan yang dikehendaki pemegang polis, maksimal usia
ditambah jangka waktu asuransi sama dengan 65 tahun. 4. Cara Pembayaran Premi asuransi perorangan
1. Premi Tunggal
2. Tahunan
3. Semesteran
4. Triwulan
5. Bulanan
4.2. Penyajian Data Tentang Strategi Personal Selling Agen Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah
Dalam suatu perusahaan jasa asuransi, jumlah nasabah menjadi tolak ukur keberhasilan perusahaan jasa tersebut. Sehingga dibutuhkan kinerja yang bagus
dari agen untuk merekrut atau mencari nasabah bagi perusahaan, beberapa diantaranya adalah dengan meggunakan komunikasi yang baik disaat para agen
melaukan prospek kepada calon nasabah, seperti yang diutarakan bapak Jhonson Hutajulu selaku kepala cabang AJB Bumiputera Cabang Balige:
“ Pada perusahaan AJB Bumiputera Cabang Balige tidak menggunakan sistem promosi iklan , akan tetapi lebih mengandalakan dan
Universitas Sumatera Utara
mengutamakan kinerja dari agen dengan berkomunikasi secara langsung dengan calon nasabah dengan meyakinkan para calon nasabah serta juga
memberikan hadiah atau souvenir berupa jam, tas, payung, sehingga calon nasabah tersebut berminat untuk bergabung kedalam perusahaan”.
Tugas dan fungsi dari agen adalah untuk meyakinkan konsumen atau nasabah agar mau bergabung kedalam perusahaan. Sehingga para agen SDM
diberikan pelatihan kemampuan dalam melakukan tugas-tugas sebagai agen agar dapat memprospek para calon nasabah dengan baik. Sistem kontrak pegawai pada
Asper Bumiputera Balige terbagi atas dua macam yaitu : 1.
Pegawai Organik : pegawai tetap perusahaan yang SK nya ditandatangani oleh direksi dan bersifat permanen
2. Pegawai Nonorganik : yaitu pegawai yang bersifat kontrak tetapi beum
permanen, dengan tidak menentukan pendapatan agen, dan perpanjangan kontrak akan dilakukan
satu kali dalam setahun Suverpaisor dan agen masuk kedalam kategori pegawai non organik ,
sehingga para agen maupun suverpaisor menjadi termotivasi dalam mencari nasabah karena pendapatan agen ditentukan dari banyaknya nasabah yang
dikumpulkan dan besarnya premi yang didapat. Untuk itu ada beberapa hal yang dikerjakan oleh agen untuk meyakinkan nasabah agar pendapatan yang akan
diterima dari perusahaan semakin besar, diantaranya adalah: 1.
Menciptakan kepercayaan Seorang agen pemasaran harus mampu menjelaskan segala yang berkaitan
dengan perusahaan dan mampu menguasai situasi disaaat berkomunikasi dengan
Universitas Sumatera Utara
calon nasabah, agar calon nasabah tersebut percaya dan yakin akan perusahaan dan asuransi yang akan diikutinya, hal ini ditegaskan oleh ibu Rolly Hutapea
selaku nasabah di AJB Bumiputera Cabang Balige: “ keberadaan perusahaan jasa yang ada di Kabupaten Toba Samosir yang
cukup banyak, membuat masyarakat banyak pilihan, akan tetapi mayoritas masyarakat kurang mengerti tentang perusahaan asuransi yang ada, untuk
itu kami perlu penjelasan dan keterangan yang sebanyak-banyaknya agar dapat memilih asuransi yang kami percayai”.
Dari hasil wawancara diatas jelas dikatakan bahwa calon nasabah harus benar-benar mendapatkan informasi yang banyak tentang perusahaan jasa asuransi
dan hal tersebut hanya mampu dilakukan oleh agen pemasaran. Untuk itu agen pemasaran harus memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menghadapi calon
nasabah sehingga tertarik untuk bergabung kedalam perusahaan. 2.
Menciptakan hubungan yang akrab dengan calon nasabah Para agen perusahaan harus memiliki hubungan yang akrab dengan calon
nasabah yang memiliki potensi untuk direkrut ke perusahaan, karena selain para calon nasabah tersebut mendapatkan kepercayaan juga harus mengenal agennya
supaya tindak kecurangan ataupun penipuan dapat dihindarkan. Seperti yang dikemukakan oleh bapak Gindo Doloksaribu:
“ selainsaya mendapatkan jaminan investasi saya ke perusahaan Bumiputera juga harus mengenal agen yang akan mengutip uang premi tiap bulan, apabila
saya tidak atau kurang mengetahui agen tersebut dan si agen tersebut di kemudian hari melakukan kecurangan atu penipuan maka akan mudah untuk
Universitas Sumatera Utara
mencari dan meminta pertanggungjawaban selain melapor ke kantor Cabang Bumiputera”.
Dari wawancara diatas dikatakan bahwa keberadaan dan identitas agen harus benar-benar dikenal oleh calon dan nasabah agar tindak kriminal dapat
diatasi, apalagi di Kabupaten toba Samosir yang dimana sistem kekerabatan marga diterapkan maka akan dengan mudah agen untuk memperkenalkan diri
kepada nasabah dan begitu juga nasabah akan mengetahui dengan jelas siapa agen yang menjadi perhubungan antara nasabah dengan perusahaan.
4.3. Kendala-kendala yang dihadapi Asper Bumiputera Balige