LOKASI PENELITIAN BAHAN DAN PERALATAN .1 Bahan Penelitian RANCANGAN PENELITIAN PROSEDUR PENELITIAN

16 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 LOKASI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Operasi Teknik Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan. 3.2 BAHAN DAN PERALATAN 3.2.1 Bahan Penelitian Pada penelitian ini bahan yang digunakan antara lain: 1. Daun sirsak Annona muricata L sebagai bahan baku. 2. Aseton C 3 H 6 O sebagai pelarut dalam ekstraksi daun sirsak.

3.2.2 Peralatan Penelitian

Pada penelitian ini peralatan yang digunakan antara lain: 1. Blender 2. Sokhlet 3. Statif dan klem 4. Hot plate 5. Labu distilasi 6. Pendingin leibig 7. Refluks kondensor 8. Pipa bengkok 9. Erlenmeyer 11. Beaker glass 12. Gelas ukur 13. Neraca analitik 13. Termometer 14. Aluminium foil 15. Corong gelas 16. Batang pengaduk 17. Kertas Saring 18. Pipet tetes Universitas Sumatera Utara 17 Gambar 3.1 Rangkaian Peralatan Sokhlet Gambar 3.2 Rangkaian Peralatan Distilasi Universitas Sumatera Utara 18

3.3 RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Persiapan daun sirsak 2. Ektraksi daun sirsak dengan pelarut aseton 3. Analisis kandungan acetogenin dalam ekstrak daun sirsak dengan FT- IR Pada penelitian ini akan dilakukan variasi terhadap kondisi proses ekstraksi daun sirsak yaitu, waktu t dalam menit, massa w dalam gram, yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini : Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Run Massa gram Waktu menit 1 15 30 2 40 3 50 4 60 5 25 30 6 40 7 50 8 60 9 35 30 10 40 11 50 12 60 Universitas Sumatera Utara 19

3.4 PROSEDUR PENELITIAN

3.4.1 Prosedur Utama

3.4.1.1 Prosedur Persiapan Daun Sirsak 1. Daun sirsak yang digunakan adalah daun sirsak yang masih segar. 2. Dicuci dan dibersihkan. 3. Dikeringkan dibawah sinar matahari selama ± 5 hari. 4. Dihaluskan dengan menggunakan blender dan diayak hingga berukuran 50 mesh. 3.4.1.2 Prosedur Ekstraksi Daun Sirsak 1. Ditimbang sampel 15 gram, 2. Di masukkan sampel ke dalam thimble dengan susunan : kapas, sampel dan kapas. 3. Dimasukkan pelarut aseton sebanyak 250 mL kedalam labu. 4. Dirangkai peralatan sokhlet. 5. Dipanaskan diatas hot plate selama 30 menit dengan suhu ± 58 o C. 6. Diambil hasil ekstraksi yang masih bercampur dengan pelarut. 7. Diulangi prosedur untuk variasi berat 25 dan 35 gram dan waktu ekstraksi 40,50 dan 60 menit. 3.4.1.3 Prosedur Pemurnian 1. Hasil ekstraksi dimasukkan ke dalam labu distilasi. 2. Dirangkai alat distilasi. 3. Dipanaskan di atas hot plate dengan suhu ± 58 o C 4. Setelah semua pelarut menguap, diambil hasil ekstraksi kemudian ditimbang. Universitas Sumatera Utara 20

3.4.2 Prosedur Analisis

3.4.2.1 Analisis Kandungan Kimiawi dalam Ekstrak Daun Sirsak dengan FT-IR Analisa FTIR dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan. Hasil ekstraksi yang diperoleh di analisa FTIR untuk melihat kandungan kimiawinya. Seperti senyawa senyawa yang menandakan keberadaan acetogenin pada hasil ekstraksi. 3.5 FLOWCHART PENELITIAN 3.5.1 Flowchart Persiapan Daun Sirsak