6 Tabel 2.1 Nilai Gizi per 100 gram Buah Annona muricata [14]
No Komponen
Jumlah gr
1 Vitamin C
20,6 2
Kalsium 14
3 Dietary fiber
3,3 4
Zat besi 0,6
5 Kalori
66 6
Protein 1
7 Kolesterol
8 Sodium
0,014 9
Gula 13,54
10 Karbohidrat
16,84 11
Lemak 0,3
12 Lemak jenuh
0,05 13
Lemak tak jenuh tunggal 0,09
14 Lemak tak jenuh ganda
0,06
2.2 DAUN SIRSAK Annona muricata Linn
Daun sirsak merupakan daun yang kaya minyak dan protein serta toksisitas tanin, fitat, dan sianida dan oleh karena itu dapat dimanfaatkan pada manusia dan
hewan [15]. Daun sirsak Annona muricata L adalah tanaman yang mengandung senyawa flavonoid, tanin, fitosterol, kalsium oksalat, dan alkaloid. Antioksidan
yang terkandung dalam daun sirsak antara lain adalah vitamin C. Banyaknya manfaat sirsak membuat orang mulai beralih mengkonsumsi sirsak sebagai
alternatif pencegahan dan pengobatan konvensional. Dimana tahun 1999, dalam salah satu majalah
”The Journal of Natural Products”, telah melaporkan bahwa kandungan senyawa acetogenin pada daun sirsak Annona muricata L sangat
berkhasiat sebagai antitumor. Tahun 2003 Negara Taiwan juga melaporkan bahwa kandungan acetogenin daun sirsak Annona muricata L mengandung sifat toksik
yang tinggi terhadap sel kanker ovarium, serviks, dan sel kanker kulit dengan dosis yang rendah [16].
Universitas Sumatera Utara
7 Gambar 2.1 Daun Sirsak [16]
Daun sirsak merupakan bagian dari tanaman sirsak yang memiliki manfaat lebih yaitu daun sirsak mengandung acetogenin yang biasa digunakan sebagai
sanyawa toksik atau racun. Adapun komponen kimia yang terdapat dalam daun sirsak dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut :
Tabel 2.2 Komponen Kimia Daun Sirsak [14]
No Komponen
Jenis
1 Lactones
Annohexocina, Annomuricina A, B, C, dan E
Annonamutacina Muricoreacina
Annopentocinas A, B, C Gigantetronemina
Murihexocina A dan C Javoricina
- -
- -
- -
2 Soquinolines
Aonaine Anoniine
Atherospermine Coreximine
- -
- -
3 Lipids
Gentisic acid Lignoceric acid
CLA Stearic acid
- -
- -
4 Oils
- caryophyllene δ-cadinene
α-muurolene α-cadinols
31,4 6,7
5,5 4,3
Universitas Sumatera Utara
8
2.3 ACETOGENIN
Acetogenin merupakan metabolit sekunder dari Annonaceae yang disintesis melalui reaksi antara asam asetat, turunan poliketida yang memiliki rantai panjang
pada asam lemak yaitu 35-39 atom karbon. Sifat dari senyawa ini berupa rantai panjang alipatik dengan gugus fungsi hidroksil, dan asetil karbonil serta cincin 1-3
tetrahidrofuran [17]. Acetogenin memiliki efek biologis yang beragam termasuk sitotoksik, antitumor, antimalaria, pestisida dan kegiatan antifeedant. Secara
khusus, efek penghambatan acetogenin pada mitokondria NADH-ubiquinone oksido reduktase kompleks I yang menjadi catatan penting karena aktivitas
biologis yang beragam. Beberapa jenis senyawa seperti bullatacin rolliniastatin dan rolliniastatin-1, adalah inhibitor yang paling ampuh dari enzim teridentifikasi
sampai saat ini. Acetogenin ditandai dengan dua unit fungsional, tetrahydrofuran hydroxylated THF, cincin -lakton -unsaturated, dipisahkan oleh rantai alkil
panjang, meskipun dua unit masing-masing memiliki fungsi yang berbeda, namun saling mengikat dalam berinteraksi dengan enzim [18].
Gambar 2.2 Struktur Senyawa Kimia Utama Isolasi dari Annona muricata L [19]
Universitas Sumatera Utara
9
2.4 EKSTRAKSI