Istilah-istilah Dalam Line Balancing

3.2.1. Istilah-istilah Dalam Line Balancing

Sebelum membahas mengenai operasional dari metode-metode dalam line balancing, perlu dipahami dulu beberapa istilah yang lazim digunakan dalam line balancing.  Precedence diagram. Precedence diagram merupakan gambaran secara grafis dari urutan kerja operasi kerja, serta ketergantungan pada operasi kerja lainnya yang tujuannya untuk memudahkan pengontrolan dan perencanaan kegiatan yang terkait di dalamnya. Adapun tanda-tanda yang dipakai sebagai berikut: 1. Symbol lingkaran dengan huruf atau nomor di dalamnya untuk mempermudah identifikasi dari suatu proses operasi 2. Tanda panah menunjukkan ketergantungan dan urutan proses operasi. Dalam hal ini, operasi yang berada pada pangkal panah berarti mendahului operasi kerja yang ada pada ujung anak panah 3. Angka di atas symbol lingkaran adalah waktu standar yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap operasi  Asssamble product Adalah produk yang melewati urutan work stasiun di mana tiap work stasiun WS memberikan proses tertentu hingga selesai menjadi produk akhir pada perakitan akhir  Work elemen Elemen operasi merupakan bagian dari seluruh proses perakitan yang dilakukan  Waktu operasi Ti Adalah waktu standar untuk menyelesaikan suatu operasi  Work stasiun WS Adalah tempat pada lini perakitan di mana proses perakitan dilakukan. Setelah menentukan interval waktu siklus, maka jumlah stasiun kerja efisien dapat ditetapkan dengan rumus berikut: Di mana: Ti : waktu operasielemen I=1,2,3,…,n C :waktu siklus stasiun kerja N : jumlah elemen K min : jumlah stasiun kerja minimal  Cycle time CT Merupaka waktu yang diperlukan untuk membuat satu unit produk satu stasiun. Apabila waktu produksi dan target produksi telah ditentukan, maka waktu siklus dapat diketahui dari hasil bagi waktu produksi dan target produksi. Dalam mendesain keseimbangan lintasan produksi untuk sejumlah produksi tertentu, waktu siklus harus sama atau lebih besar dari waktu operasi terbesar yang merupakan penyebab terjadinya bottleneck kemacetan dan waktu siklus juga harus sama atau lebih kecil dari jam kerja efektif per hari dibagi dari jumlah produksi per hari, yang secara matematis dinyatakan sebagi berikut Di mana: ti max : waktu operasi terbesar pada lintasan CT : waktu siklus cycle time P : jam kerja efektif per hari Q : jumlah produksi per hari  Station time ST Jumlah waktu dari elemen kerja yang dilakukan pada suatu stasiun kerja yang sama  Idle time I Merupakan selisih perbedaan antara cycle time CT dan stasiun time ST atau CT dikurangi ST.  Balance delay D Sering disebut balancing loss, adalah ukuran dari ketidakefisiensinan lintasan yang dihasilkan dari waktu menganggur sebenarnya yang disebabkan karena pengalokasian yang kurang sempurna di antara stasiun-stasiun kerja. Balance delay ini dinyatakan dalam persentase. Balance delay dapat dirumuskan: Di mana: n : jumlah stasiun kerja C : waktu siklus terbesar dalam stasiun kerja : jumlah waktu operasi dari semua operasi : waktu operasi : balance delay  Line efficiency LE Adalah rasio dari total waktu di stasiun kerja dibagi dengan waktu siklus dikalikan jumlah stasiun kerja Di mana: STi : waktu stasiun dari stasiun ke-1 K : jumlahbanyaknya stasiun kerja CT : waktu siklus  Smoothes index SI Adalah suatu indeks yang menunjukkan kelancaran relative dari penyeimbangan lini perakitan tertentu SI= Di mana: St max : maksimum waktu di stasiun Sti : waktu stasiun di stasiun kerja ke-i  Output production Q Adalah jumlah waktu efektif yang tersedi dalam suatu periode dibagi dengan cycle time Di mana: T : jam kerja efektif penyelesaiaan produk C : waktu siklus terbesar

3.3 Algoritma Genetik