Rangking Positional Weight RPW

5.4. Rangking Positional Weight RPW

Metode RPW digunakan sebagai inisialisasi awal populasi untuk kromosom 2. Langkah-langkah dalam metode RPW adalah sebagai berikut : 1. Buat precedence diagram untuk tiap proses. Dapat di lihat di lampiran 1. 2. Tentukan bobot posisi untuk masing-masing elemen kerja yang berkaitan dengan waktu operasi untuk waktu pengerjaan yang terpanjang dari mulai operasi permulaan hingga sisa operasi sesudahnya. Dapat dilihat pada Tabel 5.17. Tabel 5.17. Bobot Elemen Operasi Operasi Bobot Operasi Bobot 1 182680 22 139660 2 176408 23 139607 3 175910 24 139618 4 175719 25 139558 5 175527 26 139536 6 175266 27 139521 7 236306 28 139516 8 230275 29 62373 9 229519 30 62358 10 229016 31 62410 11 222891 32 62319 12 222380 33 61867 13 222176 34 61847 14 173927 35 61825 15 172272 36 61778 16 171957 37 61419 17 170151 38 61375 18 169804 39 61340 19 169562 40 61267 20 140485 41 61025 21 140254 42 61018 Tabel 5.17. Bobot Elemen Operasi Lanjutan Operasi Bobot 43 60998 44 60993 45 60923 3. Membuat rangking tiap elemen pengerjaan berdasarkan bobot posisi di langkah 2. Pengerjaan yang mempunyai bobot terbesar diletakkan pada rangking pertama. Dapat dilihat pada Tabel 5.18. Tabel 5.18. Rangking Bobot Elemen Operasi Operasi Bobot Ti detik 7 236306 6031 8 230275 756 9 229519 503 10 229016 6125 11 222891 511 12 222380 204 13 222176 48249 1 182680 6276 2 176408 498 3 175910 191 4 175719 192 5 175527 261 6 175266 1339 14 173927 1655 15 172272 315 16 171957 1806 17 170151 347 18 169804 242 19 169562 29077 20 140485 231 21 140254 597 22 139660 42 24 139618 39 23 139607 60 Tabel 5.18. Rangking Bobot Elemen Operasi Lanjutan Operasi Bobot Ti detik 25 139558 22 26 139536 15 27 139521 5 28 139516 77143 31 62410 91 29 62373 15 30 62358 39 32 62319 452 33 61867 20 34 61847 22 35 61825 47 36 61778 359 37 61419 44 38 61375 35 39 61340 73 40 61267 242 41 61025 7 42 61018 20 43 60998 5 44 60993 70 45 60923 60923 4. Tentukan waktu siklus CT. Waktu siklus harus sama atau lebih besar dari waktu operasi terbesar yang merupakan penyebab terjadinya bottle neck kemacetan. Dalam hal ini waktu siklus terbesar adalah 77143 detik. 5. Pilih elemen opertasi dengan bobot tertinggi, alokasikan ke suatu stasiun kerja. Alokasi ini tidak boleh membuat waktu stasiun CT. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.19. Tabel. 5.19. Penyususnan Stasiun Kerja Dengan Metode RPW CT=77143 detik Stasiun Kerja Task Ti ST k Idle I O-7 6031 75501 1642 O-8 756 O-9 503 O-10 6125 O-11 511 O-12 204 O-13 48249 O-1 6276 O-2 498 O-3 191 O-4 192 O-5 261 O-6 1339 O-14 1655 O-15 315 O-16 1806 O-17 347 O-18 242 II O-19 29077 30088 47055 O-20 231 O-21 597 O-22 42 O-23 39 O-24 60 O-25 22 O-26 15 O-27 5 III O-28 77143 77143 IV O-31 91 62464 14679 O-29 15 O-30 39 O-32 452 O-33 20 O-34 22 Tabel. 5.19. Penyususnan Stasiun Kerja Dengan Metode RPW CT=77143 detik Lanjutan Stasiun Kerja Task Ti ST k Idle O-35 47 O-36 359 O-37 44 O-38 35 O-39 73 O-40 242 O-42 7 O-42 20 O-43 5 O-44 70 O-45 60923 Total 245195 Untuk mengukur performance dari pengelompokan operasi ke dalam stasiun kerja ini apakah sudah baik atau belum, perlu dihitung nilai LE Line Efficiency. BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Penyeimbangan Lintasan Produksi Aktual Perusahaan