Diagram Five Whys Cause and Effect Diagram Analisis Tegangan SolidWork

Adalah jumlah peti kemas yang dibongkar muat perkapal dalam satu jam selama kapal bertambat BSH = Jumlahpetikemasyangdibongkarmuat Waktutambat Tabel 1.1. Besaran Standar Kinerja Operasional Pelabuhan Belawan Berdasarkan Surat Ketetapan Otoritas Jasa Pelabuhan Jenis Komoditi Penggunaan GangKapal Rata-rata Produktivitas Tahun TGH General Cargo 3 28 Bag Cargo 3 24 Unitized 3 50 Curah Kering 1 300 Curah Cair 1 300 Peti Kemas 3 12

3.6. Diagram Five Whys

8 8 Michael L. George, Rowlands, David Rowlands, Mark Price dan John Maxey, The Lean Six Sigma Pocket Toolbook, New York: McGraw-Hill, hal. 145 Diagram five whys adalah suatu metode yang mendorong untuk berpikir tentang akar dari suatu penyebab permasalahan. Metode ini mencegah team untuk puas dengan solusi dangkal yang tidak akan menyelesaian masalah dalam jangka panjang. Langkah langkah dalam melakukan analisa five whys, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Tentukan penyebab suatu masalah, dapat diperoleh dari diagram sebab- akibat atau grafik batang tertinggi pada diagram pareto pastikan pengertian masalah tersebut diketahui Why 1 2. Bertanya “Mengapa hal tersebut terjadi?” Why 2 3. Menentukan salah satu dari alasan untuk Why 2 dan bertanya “Mengapa hal ini terjadi ?” Why 3 4. Lanjutkan langkah tersebut hingga tercapai akar permasalahan yang potensial.

3.7. Cause and Effect Diagram

Tujuan dari diagram sebab akibat ini adalah membantu mengatasi penyebab masalah yang tidak dapat diatasi, menyediakan struktur untuk identifikasi masalah, dan memastikan ide pemecahan masalah yang diperoleh dari hasil brainstorming. Langkah-langkah membuat diagram sebab akibat adalah sebagai berikut: 1. Memberi nama masalah secara spesifik 2. Memutuskan masalah utama sebagai penyebab masalah dan menuliskannya dalam diagram 3. Melakukan brainstorming secara detail mengenai penyebab masalah 4. Melakukan review pada diagram secara kompleks 5. Mendiskusikan hasil diagram akhir 6. Mengembangkan rencana untuk mengonfirmasi potensi penyebab masalah secara aktual dan jangan melakukan tindakan sampai memverifikasikan penyebab masalah. Universitas Sumatera Utara

3.8. Analisis Tegangan SolidWork

9 Salah setu kelebihan lainnya dari SolidWork adalah dapat digunakan untuk menganalisis tegangan stress analysis. Perancang dapat melihat distribusi tegangan disepanjang batangbenda yang dirancang. Analisis ini juga dapat disimulasikan. Berikut adalah contoh analisis tengangan pada SolidWork. Gambar 3.3.Contoh Analisis Tegangan pada SolidWork Proses perancangan sebuah komponen hauslah memperhatikan tegangan- tegangan yang akan terjadi sehingga perancang dapat mengetahui apakah komponen yang kita rancang handal atau tidak. 9 Ziqra, Azmi Uthami. 2010. SolidWork Alat Bantu Merancang Komponen Dengan Mudah. H. 241 Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Dermaga Ujung Baruyang terletak di Pelabuhan Utama Belawan, Sumatera Utara. Waktu penelitian mulai dari September - Desember 2015.

4.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian causal, hal ini dikarenakan pada penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubunngan sebab-akibat dengan cara mengamati akibat yang terjadi dan kemungkinan faktor sebab yang menimbulkan akibat tersebut.

4.3 Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka konseptual menunjukan hubungan logis antara faktor-faktor yang telah diidentifikasi yang penting dan relevan dengan masalah penelitian. Adapun kerangka berpikir penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1. Universitas Sumatera Utara