Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis Penelitian Kerangka Konseptual Penelitian Variabel Penelitian

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Dermaga Ujung Baruyang terletak di Pelabuhan Utama Belawan, Sumatera Utara. Waktu penelitian mulai dari September - Desember 2015.

4.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian causal, hal ini dikarenakan pada penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubunngan sebab-akibat dengan cara mengamati akibat yang terjadi dan kemungkinan faktor sebab yang menimbulkan akibat tersebut.

4.3 Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka konseptual menunjukan hubungan logis antara faktor-faktor yang telah diidentifikasi yang penting dan relevan dengan masalah penelitian. Adapun kerangka berpikir penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1. Universitas Sumatera Utara Jumlah Barang bongkar muat Jam kerja Efektif Jumlah Gang Kerja Produktivitas Dermaga Analisis dan Evaluasi Produktivitas Usulan Kebijakan peningkatan produktivitas Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian

4.4. Variabel Penelitian

Adapun variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh nilai variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah adanya fenomena tentang rendahnya produktivitas dermaga. 2. Variabel independen Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen baik secara positif maupun secara negatif. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu: a. Jumlah Barang Bongkar Muat Universitas Sumatera Utara Jumlah barang bongkar muat adalah jumlah produksi bongkar barang dari kapal ke dermaga maupun muat barang dari dermaga ke kapal. Jumlah barang bongkar muat mempengaruhi produktivitas dermaga karena menjadi output kinerja dalam operasional kegiatan bongkar muat di dermaga. b. Jam Kerja Efektif Jam kerja efektif adalah jumlah waktu kerja di dermaga yang benar-benar digunakan untuk melakukan kegiatan bongkat muat barang di dermaga. Jam kerja efektif mempengaruhi produktivitas dermaga karena menjadi input dalam proses kegiatan bongkar muat di dermaga c. Jumlah Gang Kerja Jumlah Gang Kerja adalah tenaga kerja dan mesin kerja yang digunakan dalam proses bongkar muat barang di dermaga. Menurut keputusan Menhub KM No 35 dan 11 tahun 2007 tentang penggunaan Tenaga Kerja Bongkar Muat TKBM disebutkan bahwa 1 Gang kerja berjumlah 12 Buruh dan 1 Gang hanya melayani 1 unit Mesin Bongkar muat. Jumlah gang kerja mempengaruhi produktivitas bongkar muat di dermaga hal ini dikarenakan banyaknya buruh yang dan mesin bekerja dapat mempercepat proses bongkar buat.

4.5. Rancangan Penelitian