Siklus Produktivitas Pengukuran Produktivitas

3. Manajemen perusahaan dapat mengetahui informasi berharga dalam menilai sumberdaya apa saja yang dimiliki yang termasuk dalam sumberdaya kritis, semi kritis dan non-kritis sehingga penentuan target output dan perencanaan sumberdaya dan prioritas untuk periode berikutnya dapat disusun lebih akurat. 4. Hasil pengukuran dapat digunakan sebagai salah satu faktor utama dalam menlai daya saing perusahaan dengan perusahaan kompetitor. 5. Hasil pengukuran sangat membantu dalam penentuan target-target perbaikan. 6. Data capaian produktivitas dari satu periode ke periode lainnya merupakan salah satu faktor pendukung kuat bagi manajemen dalam melakukan aktivitas tawar-menawar bisnis secara kolektif.

3.2. Siklus Produktivitas

2 Pengukuran Mesurement Produktivitas Perbaikam Improvement Produktivitas Evaluasi Evaluation Produktivitas Perencanaan Planning Produktivitas Siklus produktivitas yang diperkenalkan David J. Sumanth disebut dengan MEPI Measurement, Evaluation, Planning, improvement. Siklus ini dapat dilihat pada Gambar 3.1. Dibawah ini: Gambar 3.1. Siklus Produktivitas 2 Sumanth, David J. Productivity engineering and managemengt. H.47 Universitas Sumatera Utara Konsep siklus ini memperlihatkan bahwa peningkatan produktivitas harus dimulai oleh kegiatan pengukuran, penilaian dan perencanaan dari produktivitas itu sendiri. Keempat tahap ini sangat penting dilaksanakan karena siklus tersebut menunjukan bahwa program penelitian produktivitas merupakan suatu kegiatan yang berkesinambungan dan melibatkan seluruh operasi kegiatan perusahaan. Kesinjangan yang terjadi antara tingkat produktivitas aktuan dengan rencana Productivity gap merupakan masalah priduktivitas yang harus dievaluasi dan dicari akar penyebab yang menimbulkan kesenjangan produktivitas yang akan dicapai baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

3.3. Pengukuran Produktivitas

3 1. Perusahaan dapat menilai seberapa baik pemanfaatan setiap unit sumberdaya Pengukuran adalah sebuah langkah awal yang bersifat normatif dalam melakukan suatu perencanaan baik untuk tujuan perbaikan atau peningkatan maupun tujuan pengembangan. Jika seorang manager mengingatkan seluruh karyawannya untuk terus memperbaiki dan meningkatkan produktivitas, maka perintah ini tidak mempunyai makna apabila tidak dijelaskan berapa tingkat produktivitas saat ini telah dicapai oleh masing-masing unit kerja. Pengukuran produktivitas jika dilakukan secra rutin akan memberikan manfaat besar kepada manajemen perusahaan karena: 2. Setiap unit kerja pada perusahaan akan medapat informasi tentang capaian produktivitas pada unitnya dibadingkan dengan pada unit kerja lainnya 3 Op.cit. Hal. 65-67 Universitas Sumatera Utara 3. Hasil pengukuran produktivitas merupakan informasi berharga bagi manajemen dalam menilai sumberdaya apa saja yang dimiliki atau dikelola perusahaan yang termasuk sumberdaya kritis, semi kritis dan non-kritis sehingga penentuan target output dan perencanaan pengembangan sumberdaya dan prioritasnya untuk periode berikutnya dapat disusun dengan lebih akurat. 4. Hasil pengukuran produktivitas dapat digunakan sebagai salah satu faktor utama dalam menilai daya saing atau posisi perusahaan dalam persaingan dengan para kompetitor utama 5. Hasil pengukuran produktivitas sangat membantu dalam penentuan target- target perbaikan baik pada tingkat unit kerja maupun pada tingkat perusahaan secara keseluruhan. 6. Data capaian produktivitas perusahaan dari periode ke periode merupakan salah satu faktor pendukung kuat bagi manajemen dalam melakukan aktifitas tawar-menawar bisnis secara kolektif

3.4. Productivity Evaluation Tree PET