Pengujian Indeks Bias Prosedur Analisa

i �� = , , × { . + × � − } 3.4 NK = Nilai Kalor G = Gravity 2. Dicatat semua nilai kalor yang diperoleh untuk tiap-tiap perlakuan [15].

3.3.5.5 Pengujian Indeks Bias

1. Periksa keadaan alat lalu disambungkan dengan arus listrik. 2. Tetesi 2 tetes bioetanol diatas kaca pada alat, kemudian diatur putaran agar tepat pada garis perpotongan. 3. Dicatat hasil indeks biasnya. Percobaan yang sama dilakukan dengan sampel yang berbeda [13] 3.3.5.6 Uji Kualitatif a. Uji dengan larutan K 2 Cr 2 O 7 dan H 2 SO 4 Prosedur Kerja : 1. Persiapan bahan dan alat yang ingin digunakan pada saat analisa. 2. Dimasukkan kedalam tabung reaksi 2 ml K 2 Cr 2 O 7 2 dan tambahkan 5 tetes H 2 SO 4 pekat. 3. Tabung reaksi digoyangkan hingga larutan homogen. 4. Ditambahkan 1 ml sampel bioetanol kedalam tabung rekasi yang telah homogen. 5. Diamati perubahan yang terjadi pada tabung reaksi. 6. Reaksi positif ditandai dengan terjadinya perubahan warna dari jingga ke hijau [27]. b. Uji dengan larutan KMnO 4 Universitas Sumatera Utara i Prosedur Kerja: 1. Persiapan bahan dan alat yang ingin digunakan pada saat analisa. 2. Dimasukkan kedalam tabung reaksi ½ spatula KMnO 4. 3. Dilarutkan dengan 5 ml aquadest hingga larutan homogen. 4. Dipipet 1 ml sampel ke dalam tabung reaksi. 5. Diamati perubahan yang terjadi pada tabung reaksi. 6. Reaksi positif ditandai dengan terjadinya perubahan warna dari ungu ke coklat mendekati hitam [27]. c. Uji Bakar Prosedur Kerja: 1. Persiapan bahan dan alat yang ingin digunakan pada saat uji nyala. 2. Diambil 1ml sampel kedalam beker glass yang steril. 3. Direndam tissu kedalam beker glass yang berisi sampel. 4. Tissu dibakar dan amati warna api yang menyala. 5. Pada uji nyala api yang bewarna biru menandakan adanya kadar etanol dalam sampel [27]. 3.3.5.7 Analisis Kadar Bioetanol dengan Metode Berat Jenis 1. Nilai densitas yang diperoleh sebelumnya di sesuaikan pada tabel [15]. 2. Kadar etanol dihitung dengan menginterpolasi data densitas dan kadar etanol pada tabel 3.1. Universitas Sumatera Utara i Tabel 3.1 Konversi Berat Jenis - Kadar Etanol [13] Kadar Larutan Etanol vv Berat Jenis Larutan Etanol Pada suhu 30 o C grml Kadar Larutan Etanol vv Berat Jenis Larutan Etanol Pada suhu 30 o C grml 0,99568 25 0,95607 1 0,99379 26 0,95442 2 0,99194 27 0,95272 3 0,99014 28 0,95098 4 0,98839 29 0,94922 5 0,98670 30 0,94741 6 0,98507 31 0,94557 7 0,98347 32 0,94370 8 0,98189 33 0,94180 9 0,98031 34 0,93986 10 0,97875 35 0,93790 11 0,97723 36 0,93591 12 0,97573 37 0,93390 13 0,97424 38 0,93186 14 0,97278 39 0,92979 15 0,97133 40 0,92770 16 0,96990 41 0,92558 17 0,96844 42 0,92344 18 0,96697 43 0,92128 19 0,96547 44 0,91910 20 0,96395 45 0,91692 21 0,96242 46 0,91472 22 0,96087 47 0,91250 23 0,95929 48 0,91028 24 0,95769 49 0,90805 Universitas Sumatera Utara i Tabel 3.2. Tabel Indeks Bias [13] No. Konsentrasi vv Indeks bias 1 1.34449 2 10 1.34645 3 20 1.34844 4 30 1.35105 5 40 1.35342 6 50 1.3562 7 60 1.35924 8 70 1,36189 9 80 1,36432 10 90 1,36621 11 99,98 1,36944 Sumber :Laboratorium Operasi Teknik Kimia 2013

3.3.6 FLOWCHART PENELITIAN 1. Flowchart Pembuatan Tepung Biji Cempedak