sejauh mana kebijakan PKBLyang dilaksanakan PTPN IV ini dapat menangani hal tersebut.
V.1.2.1 Permodalan
Sesuai dengan pengertian dari program kemitraan BUMN , yang dimaksud dengan program kemitraan adalah meningkatkan kemampuan usaha kecil agar
menjadi tangguh dan mandiri. Masalah yang sering dihadapi oleh para pelaku usaha kecil adalah tidak tersedianya finasial yang dimilki untuk membangun
ataupun mengembangkan usahanya. Maka degan adanya program kemitraan ini diharapkan masalah finansial yang sering dihadapi dapat ditanggulangi dengan
bantuanpeminjaman permodalan yang dapat diberikan oleh BUMN kepada pelaku usaha dengan jasa administrasi pinjaman ditetapkan satu kali saat pemberian
pinjaman yaitu sebesar 6 enam persen per tahun dari saldo pinjaman awal tahun. Program kemitraan dapat menjadi solusi dari masalah yang dihadapi oleh
usaha kecil, dikarenakan dana dari program kemitraan disalurkan dalam bentuk : a.
Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan atau pembelian aset tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan;
b. Pinjaman tambahan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat jangka
pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari usaha mitra binaan c.
Jumlah pinjaman untuk setiap mitra binaan dari program kemitraan maksimum sebesar Rp. 75.000.000
Pinjaman dana dari program kemitraan dapat dilakukan apabila mengikuti proses dan prosedur yang berlaku . Adapun Tata cara yang harus dilalui dalam
penyaluran pinjaman dana Program Kemitraan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Calon Mitra Binaan menyampaikan rencana danatau proposal kegiatan
usaha kepada BUMN Pembina, dengan memuat sekurang-kurangnya data sebagai berikut :
1. Nama dan alamat unit usaha;
2. Nama dan alamat pemilikpengurus unit usaha;
3. Bukti identitas diri pemilikpengurus;
4. Bidang usaha;
5. Izin usaha atau surat keterangan usaha dan pihak yang berwenang;
6. Perkembangan kinerja usaha arus kas, perhitungan pendapatan dan
beban, neraca atau data yang menunjukkan keadaan keuangan serta hasil usaha;
7. Rencana usaha dan kebutuhan dana; dan
8. Surat Pernyataan tidak sedang menjadi Mitra Binaan BUMN
Pembina lain. b.
Ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a angka 6, tidak diwajibkan bagi calon Mitra Binaan yang dibentuk atau berdiri sebagai pelaksanaan
program BUMN Pembina, khusus untuk pengajuan pertama kali; c.
BUMN Pembina melaksanakan evaluasi dan seleksi atas permohonan yang diajukan oleh calon Mitra Binaan;
d. Dalam hal BUMN Pembina memperoleh calon Mitra Binaan yang
potensial, sebelum dilakukan perjanjian pinjaman, calon Mitra Binaan tersebut hams terlebih dahulu menyelesaikan proses administrasi terkait
dengan rencana pemberian pinjaman oleh BUMN Pembina bersangkutan;
Universitas Sumatera Utara
e. Pemberian pinjaman kepada calon Mitra Binaan dituangkan dalam surat
perjanjiankontrak yang sekurang-kurangnya memuat : 1.
Nama dan alamat BUMN Pembina dan Mitra Binaan; 2.
Hak dan kewajiban BUMN Pembina dan Mitra Binaan; 3.
Jumlah pinjaman dan peruntukannya; 4.
Syarat-syarat pinjaman sekurang-kurangnya jangka waktu pinjaman, jadual
5. angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman.
f. BUMN Pembina dilarang memberikan pinjaman kepada calon Mitra
Binaan yang menjadi Mitra Binaan BUMN Pembina lain. g.
Besarnya jasa administrasi pinjaman dana Program Kemitraan ditetapkan satu kali pada saat pemberian pinjaman yaitu sebesar 6 enam persen
per tahun dari saldo pinjaman awal tahun Berdasarkan data diatas maka ada beberapa prosedur yang harus dilaui dalam
melakukan pinjaman modal usaha. maka dari itu penulis menanyakkan kepa salh satu mitra binaan PTPN IV medan mengenai tanggapan terhadap proses yang
harus dilauinya ketikan mengajukan permohanan peminjaman dana.Berikut pernyatan ibu Irma sebagai mitra binaan yang memiliki usaha rantangan makanan.
“Proses yang saya laluui cukup mudah ya, saya datang kesana dan mereka meinta melengkapi data-data ya saya lengkapi. lalu dalam kurun waktu kira-kira
kurang lebih sebulan dana saya sudah cair tapi sebelum itu mereka menghubungi saya dulu memberi tau kalau proposal saya lolos dan akan diberikan bantuan
pinjaman. Saya kemarin memohon 50.000.000 rupiah, syukur dikabulkan segitu dan saya rasa dana segitu cukup karena kan usaha saya juga masih kecil jadi
Universitas Sumatera Utara
cukuplah untuk memberi peralatan. Karena usaha saya kan rantangan jadi ya uang yang saya dapatkan saya gunakan untuk membeli aset seperti kulkas dan
lainnya. Saya sih merasa bersyukur karena bisa ada bantuan modal ini karena membantu sekali. Seperti biasanya saya harus belanja untuk keperluan rantangan
setiap hari tapi sekarang sudah tidak lagi karena sudah ada tempat penyimpanannya. Dan pelanggan juga lebih banyak bisa saya terima. Sekarang
saya sudah memiliki 3 orang pekerja dan juga untuk bunga cicilannya paling kecil diatara pinjaman dI tempat lain, jadi tidak memberatkan saya untuk
membayarnya.” Dalam pelaksanaan prosedur seperti itu dinilai cukup mudah dan tidak berbelit-
belit untuk pemenuhannya. Berikut pernyataan Pak Rasman Bangun selaku mitrabinaan PTPN IV
“kemarin pas saya mau menjadi mira binaan itu proses yang saya lalui cukup mudah, saya datang ke bagian PKBL PTPN IV lau saya menanykan ke
pegawainya bagaimana mengurus permohonan peminjaam dana. Mereka memberi tau saya apa saja syarat yang harus saya penuhi lalu setelah semua
dokumen saya siapkan, langsung saya berikan ke mereka. Saya hanya tinggal menunggu kabar dari mereka apakah permohonan peminjaman dana saya
diterima atau tidak. Tetapi dana yang saya ajukan tidak sesuai dengan dana yang diberikan. Bantuan modal yang saya dapatkan Rp. 50.000.000 padahal saya
mengajukan lebih dari itu. Karena mereka melakukan evaluasi jadi ya mungkin saya dapatnya hanya bisa segitu tapi ya gak apa-apa di syukuri aja, karena
dibandingkan dengan pinjaman di perbankan lebih besar bunganya jadi saya bantuan ini.”
Universitas Sumatera Utara
Gambar V.8 keadaan usaha gas elpiji 3 kg milik Pak Rasman
Gambar diatas merupakan usaha yang dimiliki pas rasman bangun yang dapat dikelola berkat bantuan pinjaman modal usaha dari PTPN IV sebesar
Rp.50.000.000 hingga sekarang usaha tersebut masih berlangsung. Tabel V.6 Simulasi Cicilan Pinjaman + Bunga Program Kemitraan PTPN IV
No Pinjaman
Rp. Bunga 18
per 36 bulan Rp.
Pinjaman+bunga Rp.
Cicilan per bulan
Cicilan pembulatan
1 10.000.000
1.800.000 11.800.000
327.778 328.000
2 15.000.000
2.700.000 17.700.000
491.667 492. 000
3 20. 000.000
3.600.000 23.600.000
655.556 656.000
4 25. 000.000
4.500.000 29.500.000
819.444 920. 000
5 30. 000.000
5.400.000 35.400.000
983.333 984. 000
6 35.000.000
6.300.000 41.300.000
1.147.222 1.148. 000
7 40. 000.000
7.200.000 47.200.000
1.311.111 1.312. 000
8 45. 000.000
8.100.000 53.100.000
1.475.000 1.475.. 000
Universitas Sumatera Utara
9 50. 000.000
9. 000.000 59.000.000
1.638.889 1.640. 000
10 55. 000.000
9.900.000 64.900.000
1.802.778 1.803. 000
11 60. 000.000
10.800.000 70.800.000
1.966.667 1.967. 000
12 65. 000.000
11.700.000 76.700.000
2.130.556 2.131.000
13 70. 000.000
12.600.000 82.600.000
2.294.444 2.295.000
14 75. 000.000
13.500.000 88.500.000
2.58.33 2.460.000
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa bunga pinjaman yang diberikan setiap tahunnya adalah 6.jumlah tersebut dinilai cukup rendah
dibandingkan dengan pinjaman ke perbankan. Hal ini mendorong masyarakat untuk meminjam modal usaha dari program kemitraan PTPN IV medan.
Dari pernyataan yang diungkapkan oleh para mitra binaan dengan data sekunder yang peneliti dapatkan maka dapat dilihat bahwa angsuran yang harus
dibayarkan sesuai dengan peminjaman tidaklah terlalu besar mengingat program kemitraan ini memang ditujukan untuk membantu para usaha kecil agar dapat
menerima bantuan dan menjalankan usahanya tanpa harus diberatkan dengan bunga cicilan yang besar. Hal ini juga yang menjadi pertimbangan para usaha
kecil untuk meminjam modal usaha. dengan bunga yang kecil memberikan mereka semangatdan memotivasi untuk memulai dan mengembangkan usaha,
sehingga muncul jiwa berwirausaha tanpa mengharapkan lapangan pekerjaan. Sehingga perekonomian rakyat dapat berangsur membaik.
Berdasarkan analisis keseluruhan indikator permodalan terpenuhi dapat dilihat dari tidak sulitnya persyaratan ataupun prodesur yang harus dilaui.aspek
Universitas Sumatera Utara
permodalan dalam pengembangan usaha dinilai memang mempengharui keadaan usaha kecil karena dengan adanya bantuan permodalan para usaha kecil dapat
membuka ataupun mengembangkan usahanya sehingga perekonomian mereka pun terbantu dengan keadaan usaha yang baik.
V.1.2.2 Kemitraan usaha