4. Prinsip saling memerlukan, memperkuat, dan saling menguntungkan
Dalam kemitraan, perusahan besar dapat menghemat tenaga dalam mencapai target tertentu dengan menggunakan tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan
yang kecil. Sebaliknya perusahaan yang lebiih kecil, yang umumnya relative lemah dalam hal kemampuan teknologi, permodalan, dan sarana produksi melalui
teknologi dan sarana produksi yang dimiliki perusahaan besar. Dengan demikian adanya saling memerlukan dan ketergantungan diantara kedua belah pihak yang
bermitra. Dalam kemitraan usaha pasti ada kerjasama antar kedua pihak yang slaing menghasilkan niali tamabah seperti peningkatan modal, pasar, kemampuan
manajemen, dan lainnya. Sedangkan yang dimaksud dengan saling menguntungkan adalah kesadarn dan saling menguntungkan, berpedoman pada
kesejajaran kedudukan atau memiliki derajat yang setara bagi amsing-masing pihak yang bermitra, maka tidak ada pihak yang dieksploitasi dan dirugikan tetapi
justru terciptanya rasa saling percaya diantara para pihak. Setelah mengetahui bagaimana kemitraan itu, apa yang yang perlu
dilakukan untuk membangun mitra kerjasama yang baik, dengan demikian ada tujuan yang dapat dicapai dari melaksanakan kemitraan tersebut.
II.3.1.5 Tujuan Kemitraan
Dalam kondisi ideal, Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kemitraan secara lebih konkrit menurut Dr.Ir. Moh jafar 2000:63 adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pendapatan usaha kecil dan masyarakat
2. Meningkatkan perolehan niali tambah bagi pelaku kemitraan
3. Meningkatkan pemerataan dan pemberdayaan masyarakat dan usaha kecil
Universitas Sumatera Utara
4. Meningkatkan pertumbuhan ekonomipedesaan, wilayah, dan nasional
5. Memperluas kesempatan kerja
6. Meningkatkan ketahanan ekonomi nasional
Menurut Undang -Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah pasal 11 tercantum bahwa tujuan program kemitraan yaitu:
a. Mewujudkan kemitraan antar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
b. Mewujudkan kemitraan antar Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Usaha
Besar; c.
Mendorong terjadinya hubungan yang saling menguntungkan dalam pelaksanaan transaksi usaha antar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
d. Mendorong terjadinya hubungan yang saling menguntungkan dalam
pelaksanaan transaksi usaha antar Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Usaha Besar;
e. Mengembangkan kerjasama untuk meningkatkan posisi tawar Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah; f.
Mendorong terbentuknya struktur pasar yang menjamin tumbuhnya persaingan usaha yang sehat dan melindungi konsumen;
g. Mencegah terjadinya penguasaan pasar dan pemusatan pasar oleh orang
perorangan atau kelompok tertentu yang merugikan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
II.3.1.6 Bentuk Penyaluran Dana Program kemitraan
Menurut PER-09MBU072015 tentang PKBL dalam pasal 9 dijelaskan bentuk penyaluran dana kemitraan
Universitas Sumatera Utara
1 Dana Program Kemitraan disalurkan dalam bentuk : a.
pinjaman untuk membiayai modal kerja danatau pembelian aset tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan;
b. pinjaman tambahan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat
jangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha Mitra Binaan;
2 Jumlah pinjaman untuk setiap Mitra Binaan dari Program Kemitraan maksimum sebesar Rp75.000.000,00 tujuh puluh lima juta rupiah.
Sesuai dengan PER09MBU072015 ada dua program yang terkait yaitu Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan.Setelah program kemitraan yang