47 yang didapat kemudian digunakan untuk menghitung uji beda nilai rata-rata kadar
magnesium dan besi antar sampel daun kelor dan biji kelor yang dikeringkan. Perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 22 halaman 96-97 dan Lampiran 23
halaman 98-99. Hasil uji beda nilai rata-rata kadar magnesium dan besi antar sampel dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5. Hasil uji beda nilai rata-rata kadar magnesium dan besi antar sampel
4.4.3 Uji Perolehan Kembali Recovery
Hasil uji perolehan kembali recovery kadar magnesium dan besi sebelum dan sesudah penambahan masing-masing larutan baku magnesium dan besi dalam
sampel dapat dilihat pada Lampiran 24 halaman 100-101. Perhitungan jumlah baku yang ditambahkan untuk persen perolehan
kembali magnesium dan besi pada simplisia daun kelor dapat dilihat pada Lampiran 25 halaman 102-103 dan perhitungan uji perolehan kembali kadar
magnesium dan besi dalam simplisia daun kelor dapat dilihat pada Lampiran 26 halaman 104-115. Persen rata-rata recovery magnesium dan besi dalam sampel
dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6. Persen uji perolehan kembali recovery kadar magnesium dan besi
No. Logam yang
Dianalisis Rata-Rata Recovery
Syarat Rentang Recovery No.
Kadar Sampel
t hitung t tabel
Hasil 1.
Magnesium Daun Kelor
362,8892 3,1693
Beda Biji Kelor
2. Besi
Daun Kelor 245,4128
3,2498 Beda
Biji Kelor
48 1.
Magnesium 108,0814
80 – 120 2.
Besi 108,2415
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata hasil uji perolehan kembali recovery tersebut menunjukkan kecermatan kerja yang
memuaskan pada saat pemeriksaan kadar magnesium dan besi dalam sampel. Hasil uji perolehan kembali recovery ini memenuhi syarat akurasi yang telah
ditetapkan, jika rata-rata hasil perolehan kembali recovery berada pada rentang 80 – 120 Ermer dan McB. Miller, 2005.
4.4.4 Simpangan Baku Relatif
Perhitungan simpangan baku relatif magnesium dan besi dalam sampel dapat dilihat pada Lampiran 27 halaman 116-117. Simpangan baku relatif
magnesium dan besi dalam sampel dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7. Simpangan baku relatif magnesium dan besi dalam sampel
No. Logam yang
Dianalisis Simpangan
Baku Simpangan Baku
Relatif Syarat Simpangan
Baku Relatif 1.
Magnesium 5,9182
5,4319 16
2. Besi
6,1135 5,6480
Nilai simpangan baku relatif RSD untuk analit dengan kadar part per million ppm adalah tidak lebih dari 16 dan untuk analit dengan kadar part per
billion ppb RSD-nya adalah tidak lebih dari 32 Harmita, 2004. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa metode yang dilakukan memiliki ketelitian
yang baik karena memenuhi syarat.
4.4.5 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi