Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

a. Karakteristik simplisia daun kelor hasil makroskopis berupa bentuknya yang menciut, berwarna hijau kecoklatan, sedikit berbau dan tidak berasa. Hasil mikroskopis serbuk menunjukkan adanya rambut penutup, stomata tipe anomositik pada epidermis bawah, sel minyak, kristal oksalat bentuk druse dan berkas pembuluh. Kadar air 7,306; kadar sari yang larut dalam air 29,717; kadar sari yang larut dalam etanol 20,573; kadar abu total 9,08 dan kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,88. Karakteristik simplisia biji kelor hasil makroskopis diperoleh bentuknya yang menciut, berwarna coklat keputihan, tidak berbau dan berasa kelat. Pemeriksaan mikroskopik serbuk menunjukkan adanya parenkim dengan minyak atsiri, sklerenkim, berkas pembuluh dan sel batu. Kadar air 4,319; kadar sari yang larut dalam air 18,914; kadar sari yang larut dalam etanol 14,997; kadar abu total 8,798 dan kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,915. b. Hasil pengujian kualitatif menunjukkan bahwa terdapat magnesium dan besi dalam simplisia daun dan biji kelor serta kadar dari magnesium dan besi yang diukur secara spektrofotometri serapan atom, beturut-turut sebagai berikut; pada simplisia daun kelor yaitu 615,7956 ± 4,3595 mg100 g dan 15,2938 ± 0,161284 mg100 g. Sedangkan pada simplisia biji kelor sebesar 208,0895 ± 1,234 mg100 g dan 4,1766 ± 0,0442 mg100 g. 51 c. Ada perbedaan kadar magnesium dan besi yang terkandung dalam simplisia daun dan biji kelor. Kadar rata-rata magnesium lebih tinggi pada daun yaitu 615,7956 mg100 g dibandingkan pada biji 208,0895 mg100 g. Dan kadar rata-rata besi juga sama lebih tinggi pada daun yaitu 15,2938 mg100 g dibandingkan pada biji 4,1766 mg100 g.

5.2 Saran

a. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti mineral lain yang terdapat pada simplisia daun dan biji kelor, maupun dari bagian tumbuhan yang lainnya, misalnya pada buah, bunga, dan lain–lain. b. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk membuat bentuk sediaan herbal dari olahan daun dan biji kelor yang dikeringkan. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 10 115

Karakterisasi Simplisia Daun Dan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Serta Analisis Magnesium Dan Besi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 1 18

Karakterisasi Simplisia Daun Dan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Serta Analisis Magnesium Dan Besi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Karakterisasi Simplisia Daun Dan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Serta Analisis Magnesium Dan Besi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 4 4

Karakterisasi Simplisia Daun Dan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Serta Analisis Magnesium Dan Besi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 21

Karakterisasi Simplisia Daun Dan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Serta Analisis Magnesium Dan Besi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 2 2

Karakterisasi Simplisia Daun Dan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Serta Analisis Magnesium Dan Besi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 71

Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 11

Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 10