Struktur Organisasi Perusahaan Pengaruh Pt Riau Sakti United Plantations Terhadap Perkembangan Wilayah Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir-Riau (1985-2001)

52 produksi sekitar 14.200 butir. Sementara untuk tanaman kelapa sawit baru dikembangkan oleh pihak perkebunan pada akhir tahun 1999 dengan total luas lahan usaha sekitar 33,5 Ha. Luas lahan yang dimiliki oleh PT Riau Sakti United Plantations sebagian besar berada di Desa Pulau Burung. Perkebunan kelapa hibrida ini juga menjalin hubungan kerjasama dengan perkebunan kelapa hibrida milik masyarakat yang tergabung dalam Perkebunan Inti Rakyat yang berada di desa-desa tetangga, seperti Desa Manunggal Jaya, Desa Mayang Sari Jaya, dan beberapa desa lainnya. Desa-desa ini merupakan sarana pemukiman yang dibangun oleh pihak perkebunan yang ditujukan untuk membantu program pemerintah dalam hal transmigrasi penduduk, oleh karena itu desa-desa tersebut sering juga disebut sebagai “trans”. Kebanyakan masyarakat yang tinggal di desa-desa trans tersebut bermata pencaharian sebagai petani kelapa. Lahan perkebunan seluas 22.650 Ha tersebut selain untuk area pengelolaan komoditas perkebunan juga diperuntukkan untuk sarana pemukiman tenaga kerja perumahan, kantor- kantor perkebunan, sekolah-sekolah, puskesmas, rumah-rumah ibadah, akses transportasi baik darat maupun air, dan termasuk lahan kosong yang memiliki fungsinya masing-masing. Lahan kosong tersebut meliputi tanah lapang, kebun sayur yang diusahakan oleh tenaga kerja untuk kebutuhan sehari-hari, dan sebagian lagi hutan lindung yang masih terjaga serta dilindungi oleh pihak perkebunan sesuai dengan ketentuan hukum dan undang-undang yang berlaku.

3.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi bisa didefinisikan merupakan salah satu mekanisme-mekanisme secara formal tentang pengolahan dari pengertian organisasi itu sendiri. Struktur organisasi mencakup unsur-unsur seperti spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja. Pada sebuah perusahaan, Universitas Sumatera Utara 53 pembuatan struktur organisasi perusahaan bukan hanya sekedar menggambarkan deskripsi terhadap wewenang dan tugas karyawan dalam sebuah organisasi. Dalam sebuah organisasi, anggota dalam organisasi tersebut wajib bertanggung jawab terhadap apa yang harus dipertanggungjawabkan. Struktur organisasi memberikan gambaran secara jelas mengenai pertanggungjawaban kepada pimpinan atau atasan yang telah memberikan kewenangan, karena selanjutnya pelaksanaan kewenangan tersebut harus dipertanggungjawabkan. Kedudukan setiap orang dalam perusahaan, terlihat pada struktur organisasi yang sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi, karena adanya keterkaitan penyelesaian pekerjaan terhadap suatu fungsi yang dipercayakan pada seseorang. Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok- kelompok tekanan publik, dan sebagainya. Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat dinamis -peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena Universitas Sumatera Utara 54 ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi. PT Riau Sakti United Plantation yang telah berdiri sejak 1986 di Desa Pulau Burung merupakan sebuah perusahaan dengan struktur organisasi yang jelas dan tersistematis mulai dari pimpinan perusahaan sampai tenaga kerja yang paling bawah. Pimpinan perusahaan PT Riau Sakti United Plantation dipegang langsung oleh seorang General Manager yang memiliki peran dan fungsi yang telah diatur. Seorang General Manager bertanggung jawab langsung akan keberlangsungan dan perkembangan perusahaan. General Manager kemudian dibantu oleh beberapa Vice General Manager atau Wakil General Manager yang bertanggung jawab langsung kepada General Manager dalam memberikan laporan perkembangan perusahaan. Kemudian Vice General Manager membawahi beberapa orang Assistant General Manager yang berperan langsung dilapangan dan bertanggung jawab langsung kepada Vice General Manager terhadap perkembangan maupun kondisi di lapangan. Assistant General Manager memiliki peran dan fungsi masing-masing tergantung pada fokus pekerjaannya, apakah di perkebunan atau di industri. Seorang Assistant General Manager biasanya membawahi beberapa orang Manager. Seorang Manager merupakan pimpinan dari departemen yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Sebagai contoh, seorang manager di departemen Research and Advisory bertanggung jawab dalam hal penyediaan bibit tanaman produksi, pemeliharaan, dan penanaman bibit. Garis koordinasi antara tiap-tiap departemen di dalam struktur organisasi PT Riau Sakti United Plantation, baik di perkebunan maupun di industri terhubung antara satu departemen Universitas Sumatera Utara 55 dengan departemen yang lainnya dengan jelas yang secara keseluruhan membidangi tanggung jawab serta fungsinya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi PT Riau Sakti United Plantations-Perkebunan dan PT Riau Sakti United Plantations-Industry dapat dilihat pada bagan berikut ini. Struktur Organisasi PT Riau Sakti United Plantations-Perkebunan GENERAL MANAGER VICE GENERAL MANAGER Finances, Control Audit Assistant Manager Accounting KABAG Accounting Manager Finance Manager Divisi IA Senior Assistant Manager Plantation Audit KABAG Finance Audit VICE GENERAL MANAGER PLANTATIONS Senior Manager RAA Nursery Manager QSD Senior Assistant Manager Quality Control Assistant General Manager Plantation Replanting Manager KTTA Manager HRD Manager Area I Manager Area II Manager Area III Manager Area IV Universitas Sumatera Utara 56 Struktur Organisasi PT Riau Sakti United Plantations-Industry

3.5 Sistem Upah Karyawan