52
produksi sekitar 14.200 butir. Sementara untuk tanaman kelapa sawit baru dikembangkan oleh pihak perkebunan pada akhir tahun 1999 dengan total luas lahan usaha sekitar 33,5 Ha.
Luas lahan yang dimiliki oleh PT Riau Sakti United Plantations sebagian besar berada di Desa Pulau Burung. Perkebunan kelapa hibrida ini juga menjalin hubungan kerjasama dengan
perkebunan kelapa hibrida milik masyarakat yang tergabung dalam Perkebunan Inti Rakyat yang berada di desa-desa tetangga, seperti Desa Manunggal Jaya, Desa Mayang Sari Jaya, dan
beberapa desa lainnya. Desa-desa ini merupakan sarana pemukiman yang dibangun oleh pihak perkebunan yang ditujukan untuk membantu program pemerintah dalam hal transmigrasi
penduduk, oleh karena itu desa-desa tersebut sering juga disebut sebagai “trans”. Kebanyakan
masyarakat yang tinggal di desa-desa trans tersebut bermata pencaharian sebagai petani kelapa. Lahan perkebunan seluas 22.650 Ha tersebut selain untuk area pengelolaan komoditas
perkebunan juga diperuntukkan untuk sarana pemukiman tenaga kerja perumahan, kantor- kantor perkebunan, sekolah-sekolah, puskesmas, rumah-rumah ibadah, akses transportasi baik
darat maupun air, dan termasuk lahan kosong yang memiliki fungsinya masing-masing. Lahan kosong tersebut meliputi tanah lapang, kebun sayur yang diusahakan oleh tenaga kerja untuk
kebutuhan sehari-hari, dan sebagian lagi hutan lindung yang masih terjaga serta dilindungi oleh pihak perkebunan sesuai dengan ketentuan hukum dan undang-undang yang berlaku.
3.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi bisa didefinisikan merupakan salah satu mekanisme-mekanisme secara formal tentang pengolahan dari pengertian organisasi itu sendiri. Struktur organisasi
mencakup unsur-unsur seperti spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja. Pada sebuah perusahaan,
Universitas Sumatera Utara
53
pembuatan struktur organisasi perusahaan bukan hanya sekedar menggambarkan deskripsi terhadap wewenang dan tugas karyawan dalam sebuah organisasi. Dalam sebuah organisasi,
anggota dalam organisasi tersebut wajib bertanggung jawab terhadap apa yang harus dipertanggungjawabkan. Struktur organisasi memberikan gambaran secara jelas mengenai
pertanggungjawaban kepada pimpinan atau atasan yang telah memberikan kewenangan, karena selanjutnya pelaksanaan kewenangan tersebut harus dipertanggungjawabkan. Kedudukan setiap
orang dalam perusahaan, terlihat pada struktur organisasi yang sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi, karena adanya keterkaitan penyelesaian pekerjaan terhadap suatu fungsi
yang dipercayakan pada seseorang.
Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan ini
biasanya meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok- kelompok tekanan publik, dan sebagainya.
Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di
lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok
tekanan publik yang mungkin memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat dinamis -peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis
mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi
lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena
Universitas Sumatera Utara
54
ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah
melalui penyesuaian struktur organisasi.
PT Riau Sakti United Plantation yang telah berdiri sejak 1986 di Desa Pulau Burung merupakan sebuah perusahaan dengan struktur organisasi yang jelas dan tersistematis mulai dari
pimpinan perusahaan sampai tenaga kerja yang paling bawah.
Pimpinan perusahaan PT Riau Sakti United Plantation dipegang langsung oleh seorang General Manager yang memiliki peran dan fungsi yang telah diatur. Seorang General Manager
bertanggung jawab langsung akan keberlangsungan dan perkembangan perusahaan. General Manager kemudian dibantu oleh beberapa Vice General Manager atau Wakil General Manager
yang bertanggung jawab langsung kepada General Manager dalam memberikan laporan perkembangan perusahaan. Kemudian Vice General Manager membawahi beberapa orang
Assistant General Manager yang berperan langsung dilapangan dan bertanggung jawab langsung kepada Vice General Manager terhadap perkembangan maupun kondisi di lapangan. Assistant
General Manager memiliki peran dan fungsi masing-masing tergantung pada fokus pekerjaannya, apakah di perkebunan atau di industri. Seorang Assistant General Manager
biasanya membawahi beberapa orang Manager. Seorang Manager merupakan pimpinan dari departemen yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Sebagai contoh, seorang
manager di departemen Research and Advisory bertanggung jawab dalam hal penyediaan bibit tanaman produksi, pemeliharaan, dan penanaman bibit.
Garis koordinasi antara tiap-tiap departemen di dalam struktur organisasi PT Riau Sakti United Plantation, baik di perkebunan maupun di industri terhubung antara satu departemen
Universitas Sumatera Utara
55
dengan departemen yang lainnya dengan jelas yang secara keseluruhan membidangi tanggung jawab serta fungsinya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi PT Riau Sakti United
Plantations-Perkebunan dan PT Riau Sakti United Plantations-Industry dapat dilihat pada bagan berikut ini.
Struktur Organisasi PT Riau Sakti United Plantations-Perkebunan
GENERAL MANAGER VICE GENERAL
MANAGER Finances, Control Audit
Assistant Manager
Accounting
KABAG Accounting
Manager Finance Manager Divisi IA
Senior Assistant Manager Plantation Audit
KABAG Finance
Audit VICE GENERAL MANAGER
PLANTATIONS Senior Manager RAA
Nursery Manager QSD
Senior Assistant
Manager
Quality Control
Assistant General Manager Plantation
Replanting Manager KTTA
Manager HRD Manager Area I
Manager Area II Manager Area
III Manager Area
IV
Universitas Sumatera Utara
56
Struktur Organisasi PT Riau Sakti United Plantations-Industry
3.5 Sistem Upah Karyawan