Bidang Kesehatan Bidang Pendidikan

79 Banjar yang berasal dari daerah Hulu Tembilahan, Etnis Tionghoa yang merupakan pelopor pertokoan yang terdapat di Pulau Burung, dan beberapa suku lainnya. Khusus untuk etnis Tionghoa, sebagian besar penduduk dari etnis ini bermata pencaharian sebagai pedagang, baik dalam skala kecil maupun sebagai pedagang besar di Pulau Burung.

5.3 Bidang Kesehatan

Pembangunan di bidang kesehatan bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, merata, dan murah. Dengan tujuan tersebut dapat diharapkan akan tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang baik pada kelanjutannya memperoleh kehidupan yang sehat dan produktif. Sebelum dibukanya perkebunan kelapa hibrida di Pulau Burung, masyarakat tidak terlalu mengenal akan pengobatan melalui rumah sakit, puskesmas, ataupun balai pengobatan lainnya seperti saat ini. Sistem pengobatan yang berkembang pada saat itu masih bersifat tradisional dan menggunakan media dukun kampung. Sejalan dengan perkembangan perusahaan perkebunan kelapa hibrida di Pulau Burung mulai didirikan balai-balai pengobatan yang bertujuan untuk melayani kesehatan masyarakat. Adapun balai-balai pengobatan tersebut dalam bentuk Puskesmas, Poliklinik, dan beberapa tempat praktek dokter. Pihak perusahaan sendiri mendirikan balai pengobatan yang dikelola oleh manajemen perusahaan dalam bentuk poliklinik yang terbuka untuk umum. Tercatat ada dua poliklinik milik perusahaan yang beroperasi di Pulau Burung, baik itu di kawasan industri dan di kawasan perkebunan. Dengan berdirinya PT Riau Sakti United Plantations yang turut berperan dalam menciptakan kehidupan masyarakat Pulau Burung yang lebih sehat dan produktif sudah didirikan 8 Puskesmas, 2 Poliklinik milik Universitas Sumatera Utara 80 perusahaan, dan beberapa tempat praktek dokter yang seluruhnya bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang ada di Pulau Burung.

5.4 Bidang Pendidikan

Pendidikan adalah sarana yang digunakan untuk mencerdaskan bangsa. Oleh karena itu, berhasil atau tidaknya pembangunan suatu bangsa dipengaruhi oleh tingkat keberhasilan pendidikan penduduknya. Semakin maju tingkat dan kualitas pendidikan yang dimiliki sebuah daerah, maka semakin meningkat pula kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh daerah tersebut. Pendidikan yang dimaksud dapat diperoleh melalui jenjang formal seperti dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, hingga pada tingkat perguruan tinggi, selain itu pendidikan juga dapat diperoleh melalui jenjang informal, seperti kursus. Perhatian akan pentingnya pendidikan di Pulau Burung sampai didirikannya PT Riau Sakti United Plantations masih sangat memprihatinkan. Menurut sumber informasi yang diperoleh hanya terdapat satu Sekolah Dasar Negeri saja yang diperuntukkan bagi anak-anak penduduk di Pulau Burung pada saat itu. Sejalan dengan perkembangannya, ditandai dengan tingkat pertumbuhan penduduk dan tingkat pertumbuhan ekonomi penduduk pasca didirikannya PT Riau Sakti United Plantations, tingkat kesadaran akan pentingnya keberadaan pendidikan di tengah-tengah masyarakat meningkat, maka didirikanlah sekolah-sekolah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Keberadaan sekolah-sekolah yang didirikan tersebut memberikan pengaruh yang cukup berarti bagi masyarakat, hal ini juga membantu pemerintah dalam memberantas jumlah penduduk yang buta huruf. Universitas Sumatera Utara 81 Di Pulau Burung, pasca berdirinya PT Riau Sakti United Plantations tahun 1985 terdapat 48 sekolah baik negeri maupun swasta, yang terdiri dari 7 Taman Kanak-kanak, 27 Sekolah Dasar baik negeri maupun swasta, 10 Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta, dan 4 Sekolah Menengah Atas Negeri. Karena kesadaran akan pentingnya pendidikan, tidak jarang penduduk di Pulau Burung menyekolahkan anaknya ke luar daerah yang merupakan kota-kota terdekat dan kota-kota besar seperti, Tembilahan, Rengat, Tanjung Balai Karimun, Batam, Pekan Baru, Padang, Medan, dan ada juga yang menyekolahkan anaknya sampai ke Pulau Jawa. Pada awalnya tingkat kesadaran penduduk di Pulau Burung akan pentingnya pendidikan masih sangat rendah, bahkan banyak di antara mereka yang tidak pernah mengecap pendidikan formal sama sekali. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan serta keberadaan PT Riau Sakti United Plantations yang turut berperan dalam membangun kualitas pendidikan yang baik dan merata bagi semua lapisan masyarakat di Pulau Burung, kebutuhan akan pendidikan perlahan mulai meningkat, hal ini dapat dilihat dari jumlah lulusan dari tahun ke tahun yang mengalami peningkatan baik dari kualitas maupun kuantitasnya.

5.5 Bidang Transportasi