3.5 Alat dan Bahan 3.5.1 Alat
1. Sphygmomanometer 2. Stetoskop
3. Disposable syringe 4. Karpul
5. Stopwatch
3.5.2 Bahan
1. Larutan Lidokain HC ℓ 2 dengan adrenalin 1: 100.000 dalam ampul isi 2 ml
2. Larutan Artikain HC ℓ 4 dengan adrenalin 1: 100.00 dalam ampul isi 2 ml.
3. Antiseptik 4. Cotton pellet
3.6 Prosedur Penelitian
1. Pasien diberi informasi informed consent meliputi pentingnya tindakan ini dan komplikasi yang mungkin dapat terjadi serta meminta persetujuan bahwa
data medik akan digunakan sebagai bahan penelitian. 2. Mengisi lembar isian Nama, Jenis Kelamin, dan Umur dengan cara
menanyakan langsung kepada pasien. 3. Dudukkan pasien dan tunggu selama 5 menit supaya pasien mendapat waktu
untuk bertenang. Manset selanjutnya dipasang pada lengan dengan ukuran yang sesuai, dengan jarak sisi manset paling bawah 2-3 cm dari siku dan
rekatkan dengan baik. 4. Rabalah nadi pada lipatan tangan, pompa alat hingga denyutan nadi tidak
teraba lalu dipompa lagi hingga tekanan meningkat sampai 30 mmHg di atas nilai tekanan nadi ketika denyutan nadi tidak teraba.
5. Tempelkan stetoskop pada perabaan denyut nadi, lepaskan pemompa perlahan-lahan dan dengarkan suara bunyi denyut nadi.
Universitas Sumatera Utara
6. 3 menit sebelum pemberian anestesi lokal, catatkan tekanan darah sistolik yaitu nilai tekanan ketika suatu denyut nadi yang pertama terdengar dan
tekanan darah diastolik ketika bunyi keteraturan denyut nadi tidak terdengar. 7. Kemudian dilakukan prosedur pemberian anestesi lokal oleh mahasiswa
kepaniteraan klinik. 8. 3 menit setelah pemberian anestesi lokal, diukur kembali tekanan darah
sistolik dan tekanan darah diastolik sesuai dengan prosedur sebelum pemberian anestesi lokal.
9. Prosedur ini dilakukan pada kelompok 1 dulu kemudian setelah selesai 35 sampel, dilanjutkan kepada kelompok 2.
3.7 Analisis Data
Teknik pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan uji statistik Independent T-Test, dengan menggunakan program komputer SPSS versi
17.0, dengan interpretasi hasil sebagai berikut: 1. Jika p value 0,01 maka uji dinyatakan sangat signifikan.
2. Jika p value 0,01 tetapi 0,05 maka hasil uji dinyatakan signifikan.
3. Jika p value 0,05 maka hasil uji dinyatakan tidak signifikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada pasien melakukan pencabutan gigi di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGM-P FKG USU dengan memberikan Lidokain HC
ℓ 2 dan Artikain HC
ℓ 4. Pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian anestesi lokal dilakukan pada dua kelompok yaitu kelompok pertama Lidokain HC
ℓ 2 dan kelompok kedua Artikain HC
ℓ 4 dengan kombinasi adrenalin 1: 100.000 menggunakan sphygmomanometer
air raksa pada masing-masing kelompok sejumlah 35 orang subjek penelitian. Data hasil penelitian ini diolah secara manual dan dengan menggunakan program
komputer kemudian selanjutnya dianalisis.
4.1 Data Demografis Subjek Penelitian
Data demografis subjek penelitian ini terdiri dari jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Data Demografis Subjek Penelitian
Demogarafi Pengamatan
Kelompok Pemberian Lidokain HC
ℓ 2 Kelompok
Artikain HC ℓ 4
Jenis Kelamin
a. Perempuan
27 77,1 24 68,6
b. Laki-laki
8 22,9 11 31,4
Total 35 100
35 100
Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa pasien perawatan gigi menjadi subjek penelitian paling banyak perempuan 27 77,1 pada kelompok pemberian Lidokain HC
ℓ 2 dan 24
Universitas Sumatera Utara