commit to user 38
individu untuk bertingkah laku itu dapat dirasakan apabila individu tersebut mempunyai kebutuhan dan akhirnya kebutuhan tersebut mampu
memacu individu untuk berperilaku, sedangkan lingkungan disekitar individu dapat memberikan semangat pada diri individu, yang nantinya
bisa berakibat untuk memperkuat intensitas dari dorongan tersebut dan akhirnya semua itu akan mengarahkannya kembali ke dalam dorongan
semula yang berbentuk perilaku. Perilaku dalam melaksanakan Posyandu inilah yang berpengaruh terhadap penilaian dari kinerja kader.
B. Penelitian yang relevan
Judul penelitian “Hubungan antara karakteristik dengan sikap dan motivasi kader dalam melaksanakan kegiatan posyandu di wilayah kecamatan
Gubug kabupaten Grobogan”. Rumusan masalah Sejauh mana hubungan antara sikap dan motivasi kader dalam melaksanakan kegiatan posyandu di
wilayah kecamatan Gubug. Menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan type “cross sectional”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa umur berhubungan dengan sikap kader dimana ada kecenderungan usia dewasa lebih memiliki sikap yang mendukung, sementara
pendidikan berhubungan dengan sikap maupun motivasi kader dimana kader yang memiliki pendidikan tinggi lebih memiliki sikap dan motivasi yang
mendukung. Sementara itu tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan sikap tetapi ada hubungan antara pekerjaan dengan motivasi dimana kader yang
tidak bekerja lebih memiliki motivasi yang mendukung. Sedangkan
commit to user 39
pengetahuan ada hubungan dengan sikap maupun motivasi dimana didapatkan kader yang memiliki pengetahuan tinggi lebih memiliki sikap dan motivasi
yang mendukung.
C. Kerangka Pikir
Gambar 2.7 Kerangka Pikir
Sikap kader posyandu sesuai dengan konsep adopsi perilaku
knowledge attitude practice behavior
merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan perilaku. Perilaku ini merupkan cerminan
dari kinerja kader. Perilaku kader dalam melaksanakan posyandu juga dipengaruhi oleh motivasinya, sesuai dengan konsep motivasi yang
menyatakan bahwa motivasi merupakan pendorong seseorang untuk berperilaku. Interaksi positif antara sikap dan motivasi akan memberikan
dampak pada perubahan perilaku pada kader yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja kader posyandu.
commit to user 40
D. Hipotesis
1. Ada hubungan sikap kader dengan kinerja kader posyandu di Wilayah
Kerja Puskesmas Talun Kabupaten Blitar. 2.
Ada hubungan motivasi kader dengan kinerja kader posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Talun Kabupaten Blitar.
3. Ada hubungan sikap dan motivasi kader dengan kinerja kader posyandu di
Wilayah Kerja Puskesmas Talun Kabupaten Blitar.
commit to user
41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan
crosssectional
.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Talun Kabupaten Blitar
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober – Nopember 2010
C. Populasi, Sample dan Sampling
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Talun Kabupaten Blitar yang bersedia menjadi
responden penelitian, aktif di Posyandu dalam 1 bulan terakir dan hadir saat dilakukan penelitian, berjumlah 246 kader.
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah sebagian kader posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Talun Kabupaten Blitar.