Kerangka Kerja Penelitian Identifikasi Variabel Definisi Operasional

commit to user 44

D. Kerangka Kerja Penelitian

Gambar 3.1 Kerangka kerja POPULASI 246 Kader posyandu SAMPEL 153 kader posyandu MOTIVASI KADER SIKAP KADER ANALISA DATA KESIMPULAN proportional random sampling KINERJA KINERJA KINERJA KINERJA + + - - commit to user 45

E. Identifikasi Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu : 1. Variabel bebas Independent Variable Variabel bebas X dalam penelitian ini adalah sikap kader X1 dan motivasi kader X2. 2. Variabel terikat Dependent Variable Sebagai variabel terikat Y dalam penelitian ini adalah kinerja kader posyandu.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut Nursalam, 2003 : 106. 1. Sikap kader Sikap kader posyandu adalah reaksi atau respon kader posyandu terhadap kegiatan Posyandu. Secara operasional diukur dengan kuesioner yang terdiri dari 10 pernyataan sikap. Rentang jawaban dinyatakan dengan skor yang diperoleh dari jawaban sangat setuju 4, setuju 3, tidak setuju 2, sangat tidak setuju 1 . Skala pengukuran : ordinal. Penilaian sikap baik apabila skor 31 – 40, cukup apabila skor 21 – 30, dan kurang apabila skor 10 – 20. 2. Motivasi kader Motivasi kader posyandu adalah dorongan yang dimiliki oleh kader untuk melaksanakan kegiatan posyandu. Secara operasional diukur dengan commit to user 46 kuesioner yang terdiri dari 10 pernyataan motivasi. Rentang jawaban dinyatakan dengan skor yang diperoleh dari jawaban sangat setuju 4, setuju 3, tidak setuju 2, sangat tidak setuju 1 . Skala pengukuran : ordinal. Penilaian motivasi tinggi apabila skor 31 – 40, motivasi sedang apabila skor 21 – 30, dan rendah apabila skor 10 – 20. 3. Kinerja kader posyandu Kinerja kader posyandu adalah gambaran hasil kerja yang dilakukan kader posyandu terkait dengan tugas yang diembannya dan merupakan tanggung jawabnya. Secara operasional diukur dengan kuesioner yang terdiri dari 10 pernyataan kinerja kader. Rentang jawaban dinyatakan dengan skor yang diperoleh dari jawaban selalu 3, kadang-kadang 2, tidak pernah 1 . Skala pengukuran : ordinal. Penilaian kinerja baik apabila skor 24 – 30, cukup apabila skor 17 – 23, dan kurang apabila skor 10 – 16.

G. Instrument Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Motivasi Intrinsik Dan Ekstrinsik Dengan Kinerja Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Amplas

21 152 172

HUBUNGAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU TERHADAP KINERJA KADER POSYANDU DI KELURAHAN MERJOSARI

14 96 27

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN SUPERVISI DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DALAM PENCATATAN SISTEM Hubungan Tingkat Pengetahuan, Motivasi, Dan Supervisi Dengan Kinerja Kader Posyandu Dalam Pencatatan Sistem Informasi Posyandu (Sip) Di Puskesmas

1 6 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN SUPERVISI DENGAN KINERJA KADER POSYANDU Hubungan Tingkat Pengetahuan, Motivasi, Dan Supervisi Dengan Kinerja Kader Posyandu Dalam Pencatatan Sistem Informasi Posyandu (Sip) Di Puskesmas Cebongan Kota Salatiga.

0 6 16

HUBUNGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DENGAN PENGETAHUAN TENTANG PROGRAM POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUHPELEM KECAMATAN PUHPELEM KABUPATEN WONOGIRI.

0 2 6

HUBUNGAN PELAKSANAAN TUGAS KADER DENGAN KINERJA POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 14

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Kader Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Simalingkar Kota Medan Tahun 2013

0 0 16

Hubungan Motivasi dan Insentif Dengan Kinerja Kader Posyandu

0 1 10

HUBUNGAN PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU DAN MOTIVASI KADER POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU BALITA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS WERA KABUPATEN BIMA

0 1 13

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

0 0 6